Wasekjen PSSI sebut Plt Ketua BOPI paranoid

Senin, 21 Januari 2013 - 17:38 WIB
Wasekjen PSSI sebut...
Wasekjen PSSI sebut Plt Ketua BOPI paranoid
A A A
Sindonews.com - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PSSI Saleh Ismail Mukadar berang dengan Plt Ketua BOPI Haryo Yuniarto. Dia kecewa dengan komentar Haryo perihal rencana MoU PSSI dengan News Corps (NC) yang dianggap memonopoli dalam hal pengelolaan hak komersial kompetisi IPL selama 30 tahun.

"Tampak sekali Haryo tak memahami substansi permasalahan, tetapi langsung berkomentar tendensius. Seberapa banyak dia paham tentang kerja sama yang belum ditandatangani tersebut. Dipikirnya PSSI dan LPIS sekumpulan orang-orang yang mau menggadaikan sepak bola nasional kepada pihak asing. Haryo sebaiknya mendalami dulu substansi permasalahan baru berkomentar, mengapa BOPI begitu semangat menekan PSSI, Federasi yang sah,?" ujar Saleh, seperti yang dilansir situs resmi PSSI

Saleh menjelaskan bahwa Haryo salah memahami seakan NC akan mengelola kompetisi, padahal yang dikelola NC hanyalah hak komersialisasinya saja. Segala aspek komersil yang melekat di PSSI dan kompetisinya akan dieksplorasi oleh NC guna mendatangkan revenue, yang benefitnya akan dinikmati oleh PSSI dan klub-klub anggotanya secara proporsional.

Soal jangka waktu 30 tahun, tentunya bukan tanpa rambu-rambu apa pun. Pastinya ada klausul di mana secara periodisasi (direncanakan 3 tahun sekali) akan dievaluasi. PSSI juga masih memiliki otoritas penuh melakukan kontrol di aspek regulasi. Jadi NC bukan mendapatkan cek kosong selama 30 tahun dan bebas mengatur apa saja. Mereka fokus dan konsent menggarap sisi komersial saja.

Dan hal ini juga tak ada kaitannya dengan masa bakti periode kepengurusan Djohar Arifin yang jelas-jelas tak akan menjadi rezim seumur hidup 30 tahun ke depan di PSSI.

Secara keras Saleh mengatakan bahwa di bawah Haryo, sepertinya BOPI melakukan offside berkali-kali. Dalam respons terhadap News Corps, Saleh malah menyebut Haryo sebagai paranoid. Di saat pemakaian APBD dilarang untuk sepak bola profesional, seharusnya kita welcome dengan itikad baik NC membantu Indonesia.

"Seharusnya Haryo merenung dan belajar penuh tentang UU No 3 tentang Sistem Keolahragaan Nasional, daripada sibuk berkomentar untuk masalah yang tidak dipahami dengan benar. Haryo atas nama BOPI telah berlaku offside dan melanggar pasal 51 dan 80 UU SKN, karena dia memberi rekomendasi kepada ISL. Memahami Undang-Undang kok setengah-setengah," tandas Saleh.

Saleh melanjutkan, PSSI masih ingat ketika Haryo begitu sibuk membela ISL, ketika Menpora tidak memberikan rekomendasi kompetisi ISL. "Sekarang Haryo seperti kebakaran jenggot menanggapi kerja sama PSSI dengan NC," kata Saleh Ismail Mukadar
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0887 seconds (0.1#10.140)