Dinego via telepon, kuartet Timnas deal bela Persiba
A
A
A
Sindonews.com - Manajemen Persiba Bantul mengikat empat pilar yang menjadi pemain Timnas. Mereka adalah kiper Wahyu Tri Nugroho, Slamet Nurcahyo, Nopendi, dan Handy Ramdhan. Tiga pemain tersebut merupakan muka lama. Sedangkan Handy merupakan pemain seleksi yang musim lalu membela Persija IPL.
Manajer Persiba Briyanto mengatakan, jerih payah manajemen dalam benegoisasi dengan empat pemain yang sedang menjalani TC Timnas di Medan membuahkan hasil positif. "Keempat pemain kita negosiasi via telepon. Semuanya berakhir dengan kesepakatan alias deal membela Persiba musim ini," katanya, Rabu (23/1).
Dia mengaku bangga bisa mempertahankan empat pilarnya tersebut. Setidaknya bisa menjaga dari 'pembajakan' yang dilakukan klub lain yang berminat menggunakan jasa para pemain Persiba di Timnas. "Ini menunjukkan tingkat keberhasilan manajemen dalam bernegoisasi dengan pemain incaran relatif bagus," ujarnya.
Selain mengikat kontrak empat pemain di Timnas, manajemen tim Laskar Sultan Agung juga berhasil mengamankan tanda tangan stoper musim lalu, Eduardo Bizarro. "Edu (panggilan akrab Eduardo Bizarro) juga sudah deal dengan manajemen," imbuhnya.
Menurut Briyanto, satu pekerjaan negoisasi yang masih alot adalah dengan Ezequiel Gonzalez. Sampai saat ini, plamaker asal Argentina ini belum menyepakati nilai kontrak yang ditawarkan managamen. "Dengan Eze masih alot, sampai saat ini masih berlangsung (proses negoisasi)," ungkap dia.
Namun, Mantan Manager Timnas U-17 PSSI ini optimitis bisa mengamankan jasa pemain yang sudah lima musim menjadi idola Paserbumi (suporter Persiba). "Belum deal, tapi kami optimistis. Persentase deal lebih besar dibanding mentok. Sekarang tinggal berapa persen saja sudah menjadi skuad Persiba," jelas Briyanto.
Jika Eze sudah menyepakati nilai kontrak, praktis skuad Persiba untuk berlaga di Indonesian Premier League (IPL) musim ini sudah lengkap. Bergabungnya Bizarro dan Handy membuat posisi stoper Persiba ideal. Keduanya akan saling bahu membahu dengan dua pemain di posisi yang sama, Slamet Widodo dan Ahmad Taufik.
Sekretaris Persiba Wikan Werdho Kisworo menambahkan, manajemen sejak awal memasukkan Handy Ramdhan sebagai prioritas pemain yang akan direkrut. Handy diplot sebagai pengganti Wahyu WIjiastanto yang hijrah ke Semen Padang sekaligus menutupi lubang pemain seleksi Nova Ariyanto yang memilih bergabung bersama Pelita Bandung Raya. ''Dengan hadirnya Handy, lini belakang kami sudah aman,” kata dia.
Manajer Persiba Briyanto mengatakan, jerih payah manajemen dalam benegoisasi dengan empat pemain yang sedang menjalani TC Timnas di Medan membuahkan hasil positif. "Keempat pemain kita negosiasi via telepon. Semuanya berakhir dengan kesepakatan alias deal membela Persiba musim ini," katanya, Rabu (23/1).
Dia mengaku bangga bisa mempertahankan empat pilarnya tersebut. Setidaknya bisa menjaga dari 'pembajakan' yang dilakukan klub lain yang berminat menggunakan jasa para pemain Persiba di Timnas. "Ini menunjukkan tingkat keberhasilan manajemen dalam bernegoisasi dengan pemain incaran relatif bagus," ujarnya.
Selain mengikat kontrak empat pemain di Timnas, manajemen tim Laskar Sultan Agung juga berhasil mengamankan tanda tangan stoper musim lalu, Eduardo Bizarro. "Edu (panggilan akrab Eduardo Bizarro) juga sudah deal dengan manajemen," imbuhnya.
Menurut Briyanto, satu pekerjaan negoisasi yang masih alot adalah dengan Ezequiel Gonzalez. Sampai saat ini, plamaker asal Argentina ini belum menyepakati nilai kontrak yang ditawarkan managamen. "Dengan Eze masih alot, sampai saat ini masih berlangsung (proses negoisasi)," ungkap dia.
Namun, Mantan Manager Timnas U-17 PSSI ini optimitis bisa mengamankan jasa pemain yang sudah lima musim menjadi idola Paserbumi (suporter Persiba). "Belum deal, tapi kami optimistis. Persentase deal lebih besar dibanding mentok. Sekarang tinggal berapa persen saja sudah menjadi skuad Persiba," jelas Briyanto.
Jika Eze sudah menyepakati nilai kontrak, praktis skuad Persiba untuk berlaga di Indonesian Premier League (IPL) musim ini sudah lengkap. Bergabungnya Bizarro dan Handy membuat posisi stoper Persiba ideal. Keduanya akan saling bahu membahu dengan dua pemain di posisi yang sama, Slamet Widodo dan Ahmad Taufik.
Sekretaris Persiba Wikan Werdho Kisworo menambahkan, manajemen sejak awal memasukkan Handy Ramdhan sebagai prioritas pemain yang akan direkrut. Handy diplot sebagai pengganti Wahyu WIjiastanto yang hijrah ke Semen Padang sekaligus menutupi lubang pemain seleksi Nova Ariyanto yang memilih bergabung bersama Pelita Bandung Raya. ''Dengan hadirnya Handy, lini belakang kami sudah aman,” kata dia.
(aww)