TNI siap untuk merebut emas

Jum'at, 25 Januari 2013 - 14:58 WIB
TNI siap untuk merebut emas
TNI siap untuk merebut emas
A A A
Sindonews.com - Komite Olahraga Militer Indonesia (KOMI) gembleng para atletnya. Melalui program jangka panjang, TNI menargetkan emas pada 6th World Military yang akan digelar di Korea Selatan, 2015 mendatang.

Diungkapkan Ketua Umum KOMI Hambali, untuk event tersebut TNI baru sekali mengikutinya. Kala itu Rio de Janeiro, Brazil yang menjadi tuan rumah di tahun 2011 lalu. Maka di keikutsertaanya yang kedua nanti pihaknya tidak hanya ingin meramaikan tapi juga ada sebuah peningkatan prestasi.

"KOMI sendiri didirikan di tahun 2010, setahun berikutnya kami langsung ikut World Military. Itu sebenarnya sudah baik. Namun untuk keikutertaan kami yang kedua, setidaknya kami harus bawa pulang medali," ungkap Hambali ketika ditemui Sindonews dalam Kejuaraan Piala Panglima, di Bandung belum lama ini.

Dalam 26 cabang yang dipertandingkan pada ajang olimpiade militer internasional tersebut, TNI akan munurunkan di 10 cabang. Sementara untuk cabang olahraga unggulan yaitu atletik dan menembak, KOMI menargetkan emas.

Dikatakan Hambali, sejauh ini prestasi atlet TNI dari cabang menembak cukup baik. Bahkan untuk atlet nasional yang berada di naungan KONI berasal dari militer. Maka diprediksi potensi atlet menembak dalam ajang milter sedunia nanti itu besar.

"Untuk tiga besar ataupun lima besar masih sulit kami tembus namun kami sendiri menargetkan emas di cabang menembak dan semoga dapat tertular di cabang lainnya," ujar Hambali yang juga menargetkan hal serupa untuk cabor cross country.

Dari hasil di olimpiade sebelumnya, kontingen Indonesia sebenarnya memiliki peluang di beberapa cabor seperti lari, anggar, terjun payung, tinju, judo, berlayar dan juga orientering. Namun belum dapat berprestasi.

"Di event lalu malah atlet lari kami Agung Prayogo bisa menembus sampai final di nomor 5.000 meter. Di cabang anggar pun sama, Sersan Jupri bisa nembus putaran final waktu itu, tapi memang beruntung, belum bisa meraih medali," ungkapnya.

Dari hasil keikutsertaan di olimpiade pertamanya, TNI berbenah lebih awal. Persiapan mengahadapi event tersebut telah dimulai dari awal 2013 ini dengan mengadakan beberapa kejuaraan serupa di setiap distrik militer di setiap daerah untuk menyaring atlet-atlet baru.

World Military Games sendiri adalah pesta olahraga yang digelar setiap empat tahun sekali. Pada edisi terakhir di Bazil, Council International Military Sports (CISM) selaku penyelenggara memberikan gelar 'The Best Fair Play' untuk TNI.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6217 seconds (0.1#10.140)