Kematian Janu jadi sorotan media Ceko
A
A
A
Sindonews.com - Bukan hanya Indonesia, yang memberitakan kabar kematian Miroslav Janu. Media di negara asalnya, Republik Ceko, kemarin, secara besar-besaran memberitakan kepergian sang pelatih yang memang namanya cukup disegani di Ceko.
Seperti yang dilansir sportovninoviny.cz, kematian Janu menjadi headline media tersebut. Sportovninoviny.cz mengulas bahwa Janu meninggal karena serangan jantung, seperti yang diberitakan media di Indonesia.
Selain memuat tentang berita kematian Janu, Sportovninoviny.cz juga mengulas kiprah Janu di Indonesia dengan menukangi Persigo kemudian PSM, Arema, dan terakhir Persebaya Divisi Utama.
Di negara asalnya, Miroslav Janu merupakan pelatih yang dihormati dan telah bermain sebanyak 200 pertandingan di Slavia sebelum menamatkan karirnya tahun 1993. Janu juga membawa tim Olimpiade Republik Ceko tampil di Olimpiade 1988 Seoul.
Miroslav Janu menjadi pelatih asing yang cukup ternama di Indonesia. Itu tak lepas dari kiprahnya di sejumlah klub dan membawa sejumlah prestasi bergengsi. Dua klub Jawa Timur yang merasakan service pelatih asal Republik Ceko ini adalah Arema FC dan Persela Lamongan.
Miroslav Janu bekerja di Arema dalam dua periode, yakni pada 2007-2008 dan 2010-2011. Dalam dua kali kepelatihannya di Malang, dia dua kali mengawal Singo Edan di Liga Champion Asia (LCA). Sedangkan prestasi terbaiknya adalah mengantarkan Arema sebagai runner up Indonesia Super League (ISL) 2010-2011.
Sedangkan di Persela, Miroslav Janu juga membawa sejarah tersendiri bagi klub berjuluk Laskar Joko Tingkir. Dia menempatkan klub biru laut di posisi empat klasemen akhir ISL musim lalu. Itu prestasi terbaik sepanjang sejarah keikutsertaan Persela di level tertinggi sepakbola nasional.
Selama melatih Arema dan Persela, Miro mengalami kondisi nyaris sama, yakni klub mengalami krisis keuangan. Walau begitu dia tetap membawa kedua klub itu mencapai prestasi membanggakan. Tak heran banyak yang menyebut dia pelatih 'tahan banting'.
Seperti yang dilansir sportovninoviny.cz, kematian Janu menjadi headline media tersebut. Sportovninoviny.cz mengulas bahwa Janu meninggal karena serangan jantung, seperti yang diberitakan media di Indonesia.
Selain memuat tentang berita kematian Janu, Sportovninoviny.cz juga mengulas kiprah Janu di Indonesia dengan menukangi Persigo kemudian PSM, Arema, dan terakhir Persebaya Divisi Utama.
Di negara asalnya, Miroslav Janu merupakan pelatih yang dihormati dan telah bermain sebanyak 200 pertandingan di Slavia sebelum menamatkan karirnya tahun 1993. Janu juga membawa tim Olimpiade Republik Ceko tampil di Olimpiade 1988 Seoul.
Miroslav Janu menjadi pelatih asing yang cukup ternama di Indonesia. Itu tak lepas dari kiprahnya di sejumlah klub dan membawa sejumlah prestasi bergengsi. Dua klub Jawa Timur yang merasakan service pelatih asal Republik Ceko ini adalah Arema FC dan Persela Lamongan.
Miroslav Janu bekerja di Arema dalam dua periode, yakni pada 2007-2008 dan 2010-2011. Dalam dua kali kepelatihannya di Malang, dia dua kali mengawal Singo Edan di Liga Champion Asia (LCA). Sedangkan prestasi terbaiknya adalah mengantarkan Arema sebagai runner up Indonesia Super League (ISL) 2010-2011.
Sedangkan di Persela, Miroslav Janu juga membawa sejarah tersendiri bagi klub berjuluk Laskar Joko Tingkir. Dia menempatkan klub biru laut di posisi empat klasemen akhir ISL musim lalu. Itu prestasi terbaik sepanjang sejarah keikutsertaan Persela di level tertinggi sepakbola nasional.
Selama melatih Arema dan Persela, Miro mengalami kondisi nyaris sama, yakni klub mengalami krisis keuangan. Walau begitu dia tetap membawa kedua klub itu mencapai prestasi membanggakan. Tak heran banyak yang menyebut dia pelatih 'tahan banting'.
(wbs)