Peserta ratusan, wali kota janjikan lintasan
A
A
A
Sindonews.com - Wali Kota Medan Rahudman Harahap berjanji akan membangun lintasan sepatu roda permanen di kawasan Bumi Perkemahan Cadika, Jalan Karya Wisata, Kecamatan Medan Johor. Pembangunan itu dilakukan setelah melihat perkembangan dan semakin tingginya animo generasi muda menggemari sepatu roda.
Janji itu diungkapkan wali kota saat membuka Kejuaraan Nasional (Kejurnas) sepatu roda Bintang Medan Open I, memperebutkan Piala Wali Kota Medan 2013 di Sirkuit Apron Lanud Soewondo, Polonia, Medan, Jumat (25/1). Rahudman menuturkan, pihaknya berkeinginan olahraga sepatu roda di Medan terus berkembang, dan untuk mendukung keinginan itu pihaknya akan berupaya membuat lintasan sepatu roda permanen.
"Bagaimanapun kita harus sudah memulai berbagai persiapan dan saya akan canangkan Lapangan Cadika akan dibuat satu kawasan area untuk sepatu roda. Semoga itu dapat segera kita realisasikan dalam waktu dekat ini," katanya.
Kejurnas yang diikuti lebih dari 300 peserta dari Sumatera, Jawa, Kalimantan dan negeri jiran, Malaysia itu, menjadi dasar disediakannya lintasan sepatu roda permanen. Ia mengatakan, pihaknya menyadari bahwa dewasa ini olahraga sepatu roda semakin diminati di daerah itu terutama, terutama bagi kalangan muda.
Kabar itu tentunya sangat menggembirakan, yang tentunya diharapkan ke depannya akan muncul atlet nasional sepatu roda dari daerah Kota Medan. "Untuk sementara ini, kawasan sekitar Lapangan Merdeka akan kita tata kembali sehingga dapat digunakan untuk latihan bagi anak-anak kita latihan di pagi hari," katanya.
Dalam kesempatan itu ia juga mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah berupaya menggelar kejurnas tersebut, sehingga kedepan akan muncul atlet-atlet handal dalam olahraga yang kerap disebut roller skate tersebut.
"Ini merupakan langkah awal dan strategis bagi kita untuk bisa tumbuh dan berkembang. Tidak hanya dalam bidang sepatu roda namun juga cabang-cabang olahraga lainnya. Ini juga langkah tepat bagi sesama atlet untuk saling mempererat tali silaturahmi," katanya.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Medan Zulhifzi Lubis mengatakan pihaknya mengapresiasi kejurnas tersebut. Katanya, semangat pengurus Porserosi Kota Medan dalam upaya menghidupkan kembali olahraga sepatu roda yang dalam setahun ini seperti mati suri.
Pihaknya berkeyakinan di Medan banyak bibit-bibit atlet sepatu roda, namun karena tidak adanya sarana tempat latihan, perkembangan olahraga itu seperti jalan ditempat. Hal itu menurut dia harus menjadi perhatian semua pemangku kepentingan di daerah itu. "Atlet Medan butuh mitra tanding. Makanya dengan adanya kejurnas ini tentunya akan menjadi sarana bagi atlet untuk mengukur kemampuannya," katanya.
Ketua Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Perserosi) Medan Doli Dalimunthe mengatakan pihaknya memang sejak lama sudah mengharapkan adanya lintasan sepatu roda yang permanen, dalam mendukung peningkatan prestasi atlet.
Janji itu diungkapkan wali kota saat membuka Kejuaraan Nasional (Kejurnas) sepatu roda Bintang Medan Open I, memperebutkan Piala Wali Kota Medan 2013 di Sirkuit Apron Lanud Soewondo, Polonia, Medan, Jumat (25/1). Rahudman menuturkan, pihaknya berkeinginan olahraga sepatu roda di Medan terus berkembang, dan untuk mendukung keinginan itu pihaknya akan berupaya membuat lintasan sepatu roda permanen.
"Bagaimanapun kita harus sudah memulai berbagai persiapan dan saya akan canangkan Lapangan Cadika akan dibuat satu kawasan area untuk sepatu roda. Semoga itu dapat segera kita realisasikan dalam waktu dekat ini," katanya.
Kejurnas yang diikuti lebih dari 300 peserta dari Sumatera, Jawa, Kalimantan dan negeri jiran, Malaysia itu, menjadi dasar disediakannya lintasan sepatu roda permanen. Ia mengatakan, pihaknya menyadari bahwa dewasa ini olahraga sepatu roda semakin diminati di daerah itu terutama, terutama bagi kalangan muda.
Kabar itu tentunya sangat menggembirakan, yang tentunya diharapkan ke depannya akan muncul atlet nasional sepatu roda dari daerah Kota Medan. "Untuk sementara ini, kawasan sekitar Lapangan Merdeka akan kita tata kembali sehingga dapat digunakan untuk latihan bagi anak-anak kita latihan di pagi hari," katanya.
Dalam kesempatan itu ia juga mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah berupaya menggelar kejurnas tersebut, sehingga kedepan akan muncul atlet-atlet handal dalam olahraga yang kerap disebut roller skate tersebut.
"Ini merupakan langkah awal dan strategis bagi kita untuk bisa tumbuh dan berkembang. Tidak hanya dalam bidang sepatu roda namun juga cabang-cabang olahraga lainnya. Ini juga langkah tepat bagi sesama atlet untuk saling mempererat tali silaturahmi," katanya.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Medan Zulhifzi Lubis mengatakan pihaknya mengapresiasi kejurnas tersebut. Katanya, semangat pengurus Porserosi Kota Medan dalam upaya menghidupkan kembali olahraga sepatu roda yang dalam setahun ini seperti mati suri.
Pihaknya berkeyakinan di Medan banyak bibit-bibit atlet sepatu roda, namun karena tidak adanya sarana tempat latihan, perkembangan olahraga itu seperti jalan ditempat. Hal itu menurut dia harus menjadi perhatian semua pemangku kepentingan di daerah itu. "Atlet Medan butuh mitra tanding. Makanya dengan adanya kejurnas ini tentunya akan menjadi sarana bagi atlet untuk mengukur kemampuannya," katanya.
Ketua Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Perserosi) Medan Doli Dalimunthe mengatakan pihaknya memang sejak lama sudah mengharapkan adanya lintasan sepatu roda yang permanen, dalam mendukung peningkatan prestasi atlet.
(aww)