Keluarga tak datang, kontrak Janu menjadi misteri

Jum'at, 25 Januari 2013 - 19:07 WIB
Keluarga tak datang, kontrak Janu menjadi misteri
Keluarga tak datang, kontrak Janu menjadi misteri
A A A
Sindonews.com - Tunggakan gaji Miroslav Janu tetap menjadi misteri yang tidak terungkap. Indikasi itu muncul setelah salah satu kunci mengungkap kebenaran, yaitu istri dan anak pelatih asal Republik Ceko itu dipastikan tidak bisa datang ke Surabaya.

Manajer Persebaya Bambang Pramukantoro mengatakan jika pihak keluarga Janu batal datang ke Surabaya untuk menjemput jenazah. "Sebenarnya kami berharap ada keluarga baik istri dan anak Janu untuk bisa ke sini. Tapi mereka memercayakan sepenuhnya kepada kita termasuk terkait dengan proses pemulangan jenazah," ujarnya, Jumat sore (25/1).

Terkait alasan batalnya kedatangan keluarga Janu ke Surabaya, Bambang belum bisa menjelaskan. Meski sebelumnya, semua biaya kedatangan akan ditanggung. "Penjelasannya akan dikirimkan kepada manajemen (Persebaya DU) melalui kedutaan, dijanjikan petang ini
atau besok," ucap Bambang.

Atas izin keluarga, lanjut Bambang, jenazah Miroslav Janu yang meninggal dunia, Kamis (24/1), akan langsung dikremasi. Hingga saat ini jenazah mantan pelatih Arema dan Persela itu berada di
rumah persemayaman Adiyasa, Jalan Raya Demak 90-92, Surabaya. "Semua sudah seizin keluarga Janu di Ceko," ucap mantan Manajer PON Jatim ini.

Namun, hingga saat ini kepastian kapan pemulangan jenazah Janu ke Republik Ceko belum diketahui. Sebab, pihak Persebaya masih menunggu kedatangan Duta Besar Rep Ceko ke Surabaya untuk melihat jenazah lebih dulu.

"Melalui izin keluarga juga, nanti akan dikremasi disaksikan Dubes Ceko dari Jakarta, biar ada saksi yang melihat. Kapan kedatangannya akan kita infokan lagi nanti. Yang pasti akan kita akan mengurus dengan baik jenazah Janu," ucapnya.

Batalnya keluarga Janu datang dari Ceko ini akan membuat kabar belum terbayarnya gaji Janu di Persela musim lalu akan tetap menjadi misteri tak terungkap. Sebelumnya, ada harapan kebenaran akan di dapat jika ada pengakuan dari keluarga Janu. Sebab, besar kemungkinan Janu bercerita pada keluarganya terkait kondisinya selama di Indonesia, termasuk urusan nilai kontrak dan gaji.

Sebelumnya, mantan Ketua Badan Liga Indonesia (BLI) Andi Darusallam Tabusalla, menegaskan jika gaji Janu di Persela sudah terbayar dan tidak ada tunggakan lagi. Sebab, kontrak Janu tidak
ada sangkut pautnya dengan tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu.

"Saya klarifikasi, itu tidak mempunyai keterkaitan dengan masalah Persela. Jadi masalah apa pun itu, hanya saya dengan Janu yang tahu," ujarnya di Rumah Persemayaman Adi Jasa, Surabaya,
Kamis (24/1) malam.

Semasa hidup, saat diwawancarai wartawan usai memimpin seleksi di Gelora 10 Nopember, 25 Oktober 2012 lalu, Janu sempat mengaku haknya di Persela belum terbayar selama lima bulan senilai sekitar Rp 780 juta. Bahkan, Janu juga sempat akan mengancam melaporkan ke badan sepak bola dunia FIFA.

"Siapa yang bilang gajinya terlambat. Coba saya tanya, mana datanya, kasih lihat ke saya. Yang tahu hanya saya dan Janu. Tidak ada urusan dengan Persela. Ini urusan Janu pribadi dengan saya," bantah Andi.

Sayangnya, Andi juga menolak berapa nilai kontrak sebenarnya Janu di Persela musim lalu. "Saya tidak perlu kasih tahu ke Anda. Urusan kontrak Janu ada yang tertunggak atau tidak, hanya
saya dan Janu yang tahu. Karena kontrak Janu di Persela tidak punya keterkaitan apa pun juga, " tandas mantan manajer Tim Nasional (Timnas) Indonesia ini.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7095 seconds (0.1#10.140)
pixels