Laju cemerlang Persegres Gresik

Sindonews.com - Persegres Gresik memiliki peluang besar untuk melanjutkan tren positif di awal musim Indonesia Super League (ISL). Bertandang ke markas Barito Putra Stadion Indrasari, Martapura, Minggu (27/1), idealnya Persegres bisa melanjutkan kemenangan di tiga laga sebelumnya.

Potensi melaju klub berjuluk Laskar Joko Samudro bukan tanpa dasar. Kemenangan 1-2 di kandang Persiba Balikpapan menunjukkan tim asuhan Suharno siap menghadapi tantangan kedua di tanah Borneo. Sangat layak jika Suharno ketagihan kemenangan di Kalimantan Selatan.

Walau begitu, pelatih asal Klaten ini tidak mau membebani pemainnya dengan target selangit. Dia hanya mengatakan kemenangan bukan sesuatu yang mudah di raih dan bakal tetap puas asalkan bisa terhindar dari kekalahan. Terutama menghadapi gairah tuan rumah setelah memecundangi Arema Cronous.

“Semuanya tergantung proses di lapangan. Kadang sebuah tim bermain bagus, belum tentu bisa diulang di pertandingan berikutnya. Kami mempersiapkan sebaik mungkin dan berharap hasil seperti di Balikpapan bisa kami ulangi,” cetus pelatih yang pernah menangani Arema FC ini.

Tidak adanya pemain yang absen mengindikasikan Suharno bakal menurunkan komposisi identik dengan saat bermain di Balikpapan. Dia memakai pola 4-2-3-1, dengan menempatkan Aldo Baretto sebagai target man. Di sini peran gelandang serang sangat penting.

Gustavo Chena, Siswanto, serta Matsunaga Shohei menjadi poros serangan Persegres. Sedangkan urusan membantu pertahanan diberikan pada Mahardiga Lasut. Skema ini cukup berhasil dan tim kuning bisa melakukan serangan sekaligus pertahanan dengan sama baiknya.

Menghadapi Barito Putra yang agresif kala bermain di kandang, Suharno bisa menarik tiga gelandang serangnya agak ke tengah. “Satu hal yang kami waspadai adalah serangan cepat Barito. Serangan balik melalui Yongki Ariwibowo adalah salah satu kelebihan mereka,” demikian analisa Suharno.

Dua centre back bongsor, Park Chul Hyung dan Sasa Zecevic bakal menjalani misi berat membendung Yongki Ariwibowo dan Coulibaly Djibril. Nama terakhir pantas digarisbawahi karena telah menciptakan tiga gol di tiga pertandingan terakhir, termasuk gol spektakulernya ke jala Arema Cronous.

Pemain belakang Laskar Joko Samudro harus belajar banyak dari pertahanan Arema Cronous yang kecolongan dengan sangat sederhana. “Melihat hasil yang diraih Barito sejauh ini, mereka sangat bagus seukuran tim debutan. Bisa diprediksi kalau mereka tak akan membiarkan kami bermain dengan leluasa,” tandas Suharno.

Sementara, pelatih Barito Putra Salahudin mengingatkan tim asuhannya soal potensi bahaya yang bisa ditebarkan Persegres. Kepada media dia mengatakan pertandingan nanti bisa jauh lebih rumit dibanding mengalahkan Arema Cronous. Menurutnya Persegres tentu sudah belajar bagaimana mangantisipasi Laskar Antasari.

“Persegres tentu sudah melihat bagaimana kami mengalahkan Arema. Nantinya tentu akan menjadi pertandingan menarik. Baik Barito Putra maupun Persegres sama-sama memetik kemenangan di pertandingan sebelumnya. Saya yakin Persegres pasti merasa bisa mengalahkan kami,” cetus Salahudin.

Salahudin tak kemanpik timnya bakal memanfaatkan status tuan rumah untuk bermain lebih agresif dan tak membiarkan Persegres berkembang. Kalau bisa, tim kebanggaan Bart-man akan mencuri gol lebih dulu seperti yang telah dipraktikkan ketika menumbangkan Arema.

“Lebih cepat mencetak gol lebih baik, karena itu bisa memecah konsentrasi lawan. Untuk kondisi tim tak ada yang perlu dikhawatirkan dan kami siap tampil dengan kekuatan terbaik. Kalau bisa mengalahkan Arema, seharusnya kami juga bisa mengalahkan Persegres,” koarnya.(kukuh setyawan)

Prakiraan Pemain

Barito Putra (4-4-1-1)
Dedy Susanto (gk), Fatchul Rahman, Henry Njobi, Guntur Ariyadi, Agus Cima (belakang), Amirul Mukminin, Sackie Doe, Mekan Nashirov, Dedi Hartono (tengah), Caoulibaly Djibril, Yongki Ariwibowo (depan)

Persegres (4-2-3-1):
Hery Prasetyo (gk), Ade Suhendra, Park Chul Hyung, Sasa Zecevic, Wismoyo W (belakang), Ahmad Sembiring, Mahardiga Lasut, Siswanto, Matsunaga Shohei, Gustavo Chena (tengah), Aldo Baretto (depan).