Irfan Bachdim 'selingkuh'
Irfan Bachdim 'selingkuh'
A
A
A
Sindonews.com - Hasrat penyerang Irfan Bachdim untuk keluar dari Persema Malang tampaknya semakin tak tertahan. Saat Persema bersikukuh mempertahankannya di Stadion Gajayana dan menunggu bergabung dia dengan tim, Irfan kembali 'selingkuh' dengan klub Thailand.
Setelah sebelumnya gagal berkostum BEC Tero Sasana, kali ini Chonburi FC yang menjadi jujukan penyerang berdarah Indonesia-Belanda itu. Bahkan dia sudah tidak peduli lagi dengan Persema Malang yang sudah melakukan persiapan tim untuk Indonesian Premier League (IPL).
Namun tampaknya Persema sudah mulai pasrah dengan kemauan keras pemain bintangnya itu dalam mencari klub baru. Indikasi itu sudah terbaca dari daftar pemain yang direkomendasikan Pelatih Slave Radovski. Tidak ada nama Irfan Bachdim, yang ada hanya saudara iparnya Kim Jeffrey Kurniawan.
Persema sendiri terus menutupi hengkangnya Irfan Bachdim dan sempat mengatakan dia sedang ada urusan keluarga di Belanda sebelum gabung tim. Nyatanya striker yang juga dikabarkan menolak bergabung tim nasional (timnas) ini tetap bertahan di Thailand untuk menjajal peruntungan.
Statemen resmi klub Chonburi FC membuktikan bahwa Irfan Bachdim dalam sepekan terakhir berada di sana untuk ikut seleksi. “Chonburi bisa saja merekrutnya jika dia (Irfan Bachdim) bermain bagus. Dia bisa menjadi pemain asing untuk kami daftarkan di Thailand Premier League,” begitu kutipan di situs resmi klub berjuluk 'Shark'.
Bagaimana tanggapan Persema? Klub berjuluk Bledeg Biru tetap berpegang pada masa kontrak Irfan. “Pokoknya tidak ada yang berubah. Harus ada kompensasi atau transfer fee kalau ada klub yang merekrut Irfan. Kami punya perjanjian kontrak hingga 2014,” kata CEO Persema Didied Poernawan.
Dia mengakui Persema tidak bisa menahan pemainnya untuk tetap bertahan di Malang jika memang ingin mencari klub lain. Namun, seperti sebelum-sebelumnya, Persema berharap transfer dilakukan secara profesional karena Irfan belum berstatus beban transfer.
Persema sendiri juga belum lama merelakan kapten tim Bima Sakti untuk bergabung dengan Persepar Palangkaraya. Walau Slave Radovski ingin Bima bertahan, nyatanya dia tetap memilih hengkang. Itu juga sama dengan Irfan Bachdim, walau mungkin berbeda dari sistem transfernya.
Ini kali ketiga dalam musim ini Irfan Bachdim berupaya meninggalkan Persema yang membesarkan namanya kala datang ke Indonesia pada 2010 silam. Sebelumnya sudah ada klub yang terkait dengan transfernya, termasuk Persebaya Surabaya dan BEC Tero Sasana. Nyatanya dua klub itu akhirnya mundur teratur dengan alasan berbeda.
Irfan datang ke Indonesia pada 2010 seiring muncul wacana bergulirnya Liga Primer Indonesia (LPI). Dia dan Kim Kurniawan tampil dua kali pada laga amal di Malang dan Surabaya, sebelum akhirnya pelatih Persema Timo Scheunamann memboyongnya ke Stadion Gajayana.
Semula diremehkan kemampuannya dan tak ada yang berminat, suami model Jennifer Kurniawan ini akhirnya menjadi bintang di lapangan di Piala AFF 2010. Setelah dua musim di Persema, Irfan Bachdim mulai tidak betah dan membutuhkan tantangan di klub yang kompetitif dan berpeluang mendapatkan trofi
Setelah sebelumnya gagal berkostum BEC Tero Sasana, kali ini Chonburi FC yang menjadi jujukan penyerang berdarah Indonesia-Belanda itu. Bahkan dia sudah tidak peduli lagi dengan Persema Malang yang sudah melakukan persiapan tim untuk Indonesian Premier League (IPL).
Namun tampaknya Persema sudah mulai pasrah dengan kemauan keras pemain bintangnya itu dalam mencari klub baru. Indikasi itu sudah terbaca dari daftar pemain yang direkomendasikan Pelatih Slave Radovski. Tidak ada nama Irfan Bachdim, yang ada hanya saudara iparnya Kim Jeffrey Kurniawan.
Persema sendiri terus menutupi hengkangnya Irfan Bachdim dan sempat mengatakan dia sedang ada urusan keluarga di Belanda sebelum gabung tim. Nyatanya striker yang juga dikabarkan menolak bergabung tim nasional (timnas) ini tetap bertahan di Thailand untuk menjajal peruntungan.
Statemen resmi klub Chonburi FC membuktikan bahwa Irfan Bachdim dalam sepekan terakhir berada di sana untuk ikut seleksi. “Chonburi bisa saja merekrutnya jika dia (Irfan Bachdim) bermain bagus. Dia bisa menjadi pemain asing untuk kami daftarkan di Thailand Premier League,” begitu kutipan di situs resmi klub berjuluk 'Shark'.
Bagaimana tanggapan Persema? Klub berjuluk Bledeg Biru tetap berpegang pada masa kontrak Irfan. “Pokoknya tidak ada yang berubah. Harus ada kompensasi atau transfer fee kalau ada klub yang merekrut Irfan. Kami punya perjanjian kontrak hingga 2014,” kata CEO Persema Didied Poernawan.
Dia mengakui Persema tidak bisa menahan pemainnya untuk tetap bertahan di Malang jika memang ingin mencari klub lain. Namun, seperti sebelum-sebelumnya, Persema berharap transfer dilakukan secara profesional karena Irfan belum berstatus beban transfer.
Persema sendiri juga belum lama merelakan kapten tim Bima Sakti untuk bergabung dengan Persepar Palangkaraya. Walau Slave Radovski ingin Bima bertahan, nyatanya dia tetap memilih hengkang. Itu juga sama dengan Irfan Bachdim, walau mungkin berbeda dari sistem transfernya.
Ini kali ketiga dalam musim ini Irfan Bachdim berupaya meninggalkan Persema yang membesarkan namanya kala datang ke Indonesia pada 2010 silam. Sebelumnya sudah ada klub yang terkait dengan transfernya, termasuk Persebaya Surabaya dan BEC Tero Sasana. Nyatanya dua klub itu akhirnya mundur teratur dengan alasan berbeda.
Irfan datang ke Indonesia pada 2010 seiring muncul wacana bergulirnya Liga Primer Indonesia (LPI). Dia dan Kim Kurniawan tampil dua kali pada laga amal di Malang dan Surabaya, sebelum akhirnya pelatih Persema Timo Scheunamann memboyongnya ke Stadion Gajayana.
Semula diremehkan kemampuannya dan tak ada yang berminat, suami model Jennifer Kurniawan ini akhirnya menjadi bintang di lapangan di Piala AFF 2010. Setelah dua musim di Persema, Irfan Bachdim mulai tidak betah dan membutuhkan tantangan di klub yang kompetitif dan berpeluang mendapatkan trofi
(wbs)
Explore More