Lilik Suhartoyo pimpin PSSI Jatim versi Djohar
A
A
A
Sindonews.com - PSSI Jawa Timur akhirnya mendapatkan ketua umum definitif. Dia adalah Lilik Suhartoyo. Terpilihnya Lilik itu seolah menghapus dahaga PSSI Jatim terhadap sosok figur ketua PSSI yang resmi. Semenjak La Nyalla M. Mattalitti dipecat oleh Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin.
Sesuai SK PSSI tertanggal 3 Januari 2013, PSSI menunjuk Ketua PSSI Surabaya Cholid Ghoromah sebagai caretaker. Di bawah Cholid Ghoromah, Musorpovlub pun digelar di Wisma Persebaya Jl Karanggayam 1, Surabaya, pada Minggu (27/1).
Setelah terpilih, Lilik menegaskan bahwa kesediaannya memimpin PSSI Jatim di saat dualisme sepak bola nasional tak lebih karena sebagai orang bola dia merasa ikut terpanggil.
"Sudah lama kami membaca dan mempelajari bagaimana PSSI saat ini dan jika melihat keputusan FIFA dan AFC yang mengesahkan PSSI Djohar Arifin, membuat saya optimistis kemelut bakal berakhir," ungkapnya.
Lilik sendiri langsung tancap gas. Dalam waktu dekat, mantan General Manajer PLN Jawa Timur ini bakal melengkapi susunan kepengurusan. “Saya akan pilih orang orang yang satu visi dengan PSSI. Pengurus juga tak perlu gemuk. Ramping biar lincah geraknya. Maklum, tugas besar sudah menghadang di depan,” tandasnya.
Lilik juga tak terlalu mempersoalkan adanya kepengurusan lain yang mengatasnamakan PSSI Jawa Timur. ''Saya kira hari ini sudah jelas dan tegas. Bahwa tak ada PSSI selain yang diakui FIFA dan AFC yakni kepemimpinan Djohar Arifin. Kalau ada yang lain mungkin ikut badan sepak bola lain di dunia. Entah siapa,” tegasnya.
Karena itu, Lilik meminta para pengurus cabang (Pengcab) PSSI di Kabupaten dan Kota Jawa Timur tak perlu takut beraktivitas. Tetap jalankan kegiatan guna kemajuan sepak bola nasional.
''Setelah dilantik nanti, saya akan kirim surat ke gubernur, bupati dan wali kota di Jawa Timur. Kami ingatkan akan legalitas PSSI. Ini perlu karena menyangkut kucuran anggaran di daerah dan konsekuensi hukum yang menyertainya,” tandasnya.
Sesuai SK PSSI tertanggal 3 Januari 2013, PSSI menunjuk Ketua PSSI Surabaya Cholid Ghoromah sebagai caretaker. Di bawah Cholid Ghoromah, Musorpovlub pun digelar di Wisma Persebaya Jl Karanggayam 1, Surabaya, pada Minggu (27/1).
Setelah terpilih, Lilik menegaskan bahwa kesediaannya memimpin PSSI Jatim di saat dualisme sepak bola nasional tak lebih karena sebagai orang bola dia merasa ikut terpanggil.
"Sudah lama kami membaca dan mempelajari bagaimana PSSI saat ini dan jika melihat keputusan FIFA dan AFC yang mengesahkan PSSI Djohar Arifin, membuat saya optimistis kemelut bakal berakhir," ungkapnya.
Lilik sendiri langsung tancap gas. Dalam waktu dekat, mantan General Manajer PLN Jawa Timur ini bakal melengkapi susunan kepengurusan. “Saya akan pilih orang orang yang satu visi dengan PSSI. Pengurus juga tak perlu gemuk. Ramping biar lincah geraknya. Maklum, tugas besar sudah menghadang di depan,” tandasnya.
Lilik juga tak terlalu mempersoalkan adanya kepengurusan lain yang mengatasnamakan PSSI Jawa Timur. ''Saya kira hari ini sudah jelas dan tegas. Bahwa tak ada PSSI selain yang diakui FIFA dan AFC yakni kepemimpinan Djohar Arifin. Kalau ada yang lain mungkin ikut badan sepak bola lain di dunia. Entah siapa,” tegasnya.
Karena itu, Lilik meminta para pengurus cabang (Pengcab) PSSI di Kabupaten dan Kota Jawa Timur tak perlu takut beraktivitas. Tetap jalankan kegiatan guna kemajuan sepak bola nasional.
''Setelah dilantik nanti, saya akan kirim surat ke gubernur, bupati dan wali kota di Jawa Timur. Kami ingatkan akan legalitas PSSI. Ini perlu karena menyangkut kucuran anggaran di daerah dan konsekuensi hukum yang menyertainya,” tandasnya.
(wbs)