Giliran Melati Daeva yang digaet Astec

Rabu, 30 Januari 2013 - 15:00 WIB
Giliran Melati Daeva yang digaet Astec
Giliran Melati Daeva yang digaet Astec
A A A
Sindonews.com - Salah satu perusahaan nasional yang memproduksi peralatan olahraga bulu tangkis, Astec, kembali menggaet pemain muda berbakat Indonesia. Setelah sebelumnya berhasil berkerja sama dengan Dionysius Hayom Rumbaka, kini Astec mengikat kontrak dengan Melati Daeva Oktavianti.

Untuk mendapatkan Melati, Astec harus bersaing dengan pabrikan China, Victor. Namun, pemain yang akrab disapa Meli itu lebih memilih Astec karena merupakan produk buatan dalam negeri.

"Nilai yang ditawarkan kedua sponsor sama, tapi saya lebih memilih Astec karena berasal dari Indonesia. Saya ingin memajukan produk Indonesia juga," ujar Meli seperti dikutip situs resmi PB Djarum.

Selain Hayom dan Melati beberapa atlet Pelatnas asal PB Djarum juga akan disponsori oleh Astec. Sebut saja Rosyita Eka Putri Sari dan Gloria Emanulle Widjaya.

Sementara itu Victor berhasil mendapatkan tanda tangan dari beberapa pemain muda Indonesia lainnya. Mereka adalah M. Bayu Pangisthu, Edi Subaktiar, Kevin Sanjaya Sukamuljo, Rafiddias Akhdan Nugroho, Thomi Azizan Mahbub, Ihsan Maulana Mustofa, Riyanto Subagja, Rendy Sugiarto, Berry Angriawan dan Ririn Amelia.

Sedangkan Arief Gifar Ramadhan menerima pinangan Li Ning dan Arya Maulana Aldiartama akan berapparel Flypower, serta Muhammad Ulinnuha bersama Yonex.

PBSI sendiri sangat senang dengan gebrakan baru mereka ini. Diharapkan para pemain akan lebih termotivasi dalam menjalani sebuah turnamen.

"Ide awalnya adalah PBSI memberanikan diri ke pasar agar kompetisi lebih ketat. Atlet pun makin termotivasi untuk memoles diri dengan prestasi, penampilan dan perilaku mereka. Tidak hanya rangking yang menentukan tetapi juga penampilan, prospek dan selera sponsor. Atlet juga harus sadar bahwa prestasi setengah-setengah tidak bisa menjual, harus maksimal,"tutur Kasubid Pemasaran dan Sponsorship PBSI, Yoppy Rosimin.

"Bagi yang belum menemukan sponsor akan kami jembatani. Ada yang belum diminati sponsor ataupun angkanya belum cocok. Namun sebagian besar sudah, hanya sekitar 20% yang belum"ia menambahkan.
(wir)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6987 seconds (0.1#10.140)