SK belum turun, Pelatnas Timnas U-23 berantakan
Rabu, 30 Januari 2013 - 19:53 WIB

SK belum turun, Pelatnas Timnas U-23 berantakan
A
A
A
Sindonews.com - Program pembentukan Tim Nasional U-23 terganggu dengan belum turunnya Surat Keputusan (SK) dari pemerintah. SK yang dikeluarkan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) itu mulanya dijanjikan terbit pada 25 Januari lalu. Namun, hingga kini jajaran pengurus Garuda muda mengaku belum menerimanya.
Manajer Timnas U-23 Edi Nurinda Susila mengatakan, pihaknya masih tetap menunggu turunnya SK tersebut. Bagaimana pun, menurutnya, itu merupakan legalisasi skuad yang kini digembleng di bawah asuhan Aji Santoso. Dia pun berharap pemerintah bisa mempercepat terbitnya SK, agar pembentukan Timnas U-23 tidak mengalami keterlambatan.
"Pemerintah, dalam hal ini diwakili Satlak Prima, belum mengeluarkan SK untuk Timnas U23. SK itu isinya tentang pemusatan latihan skuad menjelang SEA Games 2013. Karena itu kami tidak akan leluasa membentuk kesebelasan ini jika SK belum turun," tuturnya, kemarin.
Terlambatnya SK, kata Edi, membuat beberapa program pembentukan Timnas U-23 ikut terganggu. Agenda-agenda yang telah disusun tim pelatih, beberapa di antaranya terpaksa ditunda karena alasan legalitas.
"Imbas belum turunnya SK dirasakan ke mana-mana. Jadwal pemusatan latihan pun sepertinya terpaksa kami ubah. Tadinya, kalau SK tersebut sudah keluar, kami akan langsung menggelar tes medis bagi para pemain. Tapi karena SK belum turun, beberapa rencana menjadi terganggu, bahkan berantakan," ujar Edi.
Sebelumnya, pihaknya merencanakan beberapa tahap pembentukan Timnas U-23. Masa pra latihan digelar Januari hingga Maret, setelah itu dilanjutkan dengan rangkaian uji coba di bulan April. Memasuki Ramadan, Timnas U-23 diliburkan. Garuda muda kembali melakoni aktivitas latihannya pada Oktober hingga SEA Games dimulai Desember 2013 nanti.
Selain mengganggu jadwal latihan, belum adanya SK juga berpengaruh pada faktor finansial. Hingga kini, meski pelatih Aji Santoso telah mengantongi tiga puluh nama pemain, skuad Timnas U-23 belum memiliki dana memadai untuk menjalani latihan dan beberapa program lainnya. Hal itu disebabkan anggaran yang belum bisa dicairkan mengingat belum adanya legalitas.
"Dana juga belum turun, tapi kami tetap meminta para pemain untuk bersiap-siap menjalani pemusatan latihan, meskipun jadwalnya sepertinya akan sedikit mundur. Hingga kini kami masih berkoordinasi dengan Satlak Prima agar SK itu segera diterbitkan," kata Edi.
Manajer Timnas U-23 Edi Nurinda Susila mengatakan, pihaknya masih tetap menunggu turunnya SK tersebut. Bagaimana pun, menurutnya, itu merupakan legalisasi skuad yang kini digembleng di bawah asuhan Aji Santoso. Dia pun berharap pemerintah bisa mempercepat terbitnya SK, agar pembentukan Timnas U-23 tidak mengalami keterlambatan.
"Pemerintah, dalam hal ini diwakili Satlak Prima, belum mengeluarkan SK untuk Timnas U23. SK itu isinya tentang pemusatan latihan skuad menjelang SEA Games 2013. Karena itu kami tidak akan leluasa membentuk kesebelasan ini jika SK belum turun," tuturnya, kemarin.
Terlambatnya SK, kata Edi, membuat beberapa program pembentukan Timnas U-23 ikut terganggu. Agenda-agenda yang telah disusun tim pelatih, beberapa di antaranya terpaksa ditunda karena alasan legalitas.
"Imbas belum turunnya SK dirasakan ke mana-mana. Jadwal pemusatan latihan pun sepertinya terpaksa kami ubah. Tadinya, kalau SK tersebut sudah keluar, kami akan langsung menggelar tes medis bagi para pemain. Tapi karena SK belum turun, beberapa rencana menjadi terganggu, bahkan berantakan," ujar Edi.
Sebelumnya, pihaknya merencanakan beberapa tahap pembentukan Timnas U-23. Masa pra latihan digelar Januari hingga Maret, setelah itu dilanjutkan dengan rangkaian uji coba di bulan April. Memasuki Ramadan, Timnas U-23 diliburkan. Garuda muda kembali melakoni aktivitas latihannya pada Oktober hingga SEA Games dimulai Desember 2013 nanti.
Selain mengganggu jadwal latihan, belum adanya SK juga berpengaruh pada faktor finansial. Hingga kini, meski pelatih Aji Santoso telah mengantongi tiga puluh nama pemain, skuad Timnas U-23 belum memiliki dana memadai untuk menjalani latihan dan beberapa program lainnya. Hal itu disebabkan anggaran yang belum bisa dicairkan mengingat belum adanya legalitas.
"Dana juga belum turun, tapi kami tetap meminta para pemain untuk bersiap-siap menjalani pemusatan latihan, meskipun jadwalnya sepertinya akan sedikit mundur. Hingga kini kami masih berkoordinasi dengan Satlak Prima agar SK itu segera diterbitkan," kata Edi.
(aww)