Mayweather Jr. bikin buram laga Brook v Alexander
A
A
A
Sindonews.com - Setelah laga perebutan gelar kelas welter IBF antara sang penyandang gelar Devon Alexander dari Amerika Serikat menghadapi sang penantang Kell Brook kembali tertunda, promotor Brook, Eddie Hearn menegaskan jika dirinya akan tetap berjuang mati-matian bagi petinjunya tersebut. Hearn menayatakan bahwa ia akan tetap ngeyel untuk menyelenggarakan pertarungan itu, meskipun duel itu sempat diragukan bakal terjadi oleh publik tinju dunia.
Keraguan itu hadir setelah laga yang seharusnya diselenggarakan pada 19 Januari itu dundur pada 23 Februari, dan selanjutnya kembali ditunda. Pertama, laga ditunda karena Brook, yang berasal dari Inggris, mengalami masalah di pergelangan kakinya, berikutnya giliran Alexander yang mundur karena alasan cedera bisep.
Kemudian keraguan akan duel itu semakin menggema ketika raja pound-to-pound Floyd Mayweather Jr. mengklaim bahwa dia sudah sangat dekat dengan penandatanganan kesepakatan untuk melawan rekan senegaranya Alexander. "Negosiasi untuk pertarungan saya hampir beres. Berada di urutan terdepan adalah kampiun IBF, Devon Alexander. Ini akan menjadi pertarungan unifikasi di kelas welter," tulis Mayweather Jr. di jejaring sosial Facebook dan Twitter miliknya, baru-baru ini.
Brooke sendiri merupakan penantang wajib untuk Alexander. Kontrak untuk duel itu juga telah ditandatangani dan tiket pun telah dijual, sehingga Hearn berkeinginan untuk memperjelas keadaan. "Pikiran saya tertuju pada situasi @SpecialKBrookMayweatherAlexander. Pertama, kami memiliki kontrak yang telah ditandatangani untuk melawan Devon Alexander untuk gelar IBF," kata bos Matchroom itu di akun Twitternya.
"Nomor 2 jika mereka ingin Alexander v Mayweather melakukan unifikasi, mereka harus meminta pengecualian dari IBF, yang itu sangat tidak mungkin mengingat kami sudah menandatangani kontrak dan pembebasan pun harus berlangsung dalam waktu 90 hari dari pertarungan terakhir."
Keraguan itu hadir setelah laga yang seharusnya diselenggarakan pada 19 Januari itu dundur pada 23 Februari, dan selanjutnya kembali ditunda. Pertama, laga ditunda karena Brook, yang berasal dari Inggris, mengalami masalah di pergelangan kakinya, berikutnya giliran Alexander yang mundur karena alasan cedera bisep.
Kemudian keraguan akan duel itu semakin menggema ketika raja pound-to-pound Floyd Mayweather Jr. mengklaim bahwa dia sudah sangat dekat dengan penandatanganan kesepakatan untuk melawan rekan senegaranya Alexander. "Negosiasi untuk pertarungan saya hampir beres. Berada di urutan terdepan adalah kampiun IBF, Devon Alexander. Ini akan menjadi pertarungan unifikasi di kelas welter," tulis Mayweather Jr. di jejaring sosial Facebook dan Twitter miliknya, baru-baru ini.
Brooke sendiri merupakan penantang wajib untuk Alexander. Kontrak untuk duel itu juga telah ditandatangani dan tiket pun telah dijual, sehingga Hearn berkeinginan untuk memperjelas keadaan. "Pikiran saya tertuju pada situasi @SpecialKBrookMayweatherAlexander. Pertama, kami memiliki kontrak yang telah ditandatangani untuk melawan Devon Alexander untuk gelar IBF," kata bos Matchroom itu di akun Twitternya.
"Nomor 2 jika mereka ingin Alexander v Mayweather melakukan unifikasi, mereka harus meminta pengecualian dari IBF, yang itu sangat tidak mungkin mengingat kami sudah menandatangani kontrak dan pembebasan pun harus berlangsung dalam waktu 90 hari dari pertarungan terakhir."
(nug)