Selesaikan kisruh, PSSI-KPSI harus kembali ke MoU
A
A
A
Sindonews.com - Tokoh sepak bola Indonesia Andi Darussalam Tabussalla angkat bicara soal banyaknya pernyataan yang mengemukan soal perkembangan terakhir persepakbolaan tanah air. Mulai isu rencana penghentian kompetisi yang sudah berjalan hingga wacana pembubaran PSSI dan KPSI.
Menurutnya, kunci dari penyelesaian kisruh yang terjadi saat ini adalah kembalikan semua ke MoU yang sudah ditandatangani PSSI, KPSI, dan Indonesia Super League (ISL) awal Juni tahun lalu di markas AFC, Kuala Lumpur Malaysia.
Pada saat itu yang membubuhkan tanda tangan adalah Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin mewakili PSSI dan La Nyalla Mattalitti dan Djoko Driyono mewakili KPSI dan ISL.
“Untuk menyelesaikan semua masalah ini adalah kembali ke MoU, ujarnya saat dihubungi wartawan, Rabu (6/2).
Mantan manajer Timnas itu meminta pihak-pihak terkait termasuk Ketua Umum PSSI Djohar Arifin tidak membuat statemen yang aneh-aneh. Andi juga meminta PSSI tidak memberi masukan kepada Menpora yang membingungkan pengganti Andi Malarangeng itu.
Sebelumnya Menpora Roy Suryo mengatakan siap untuk membubarkan ISL, jika PSSI menjalankan kompetisi IPL. Tapi, sehari kemudian, pernyataan itu meralat seusai bertemu dengan perwakilan ISL.
Kepada media, pakar telematika itu membantah dirinya hendak membubarkan ISL. Yang benar menurut Roy Suryo adalah pihaknya akan membubarkan salah satu liga setelah kongres yang digelar sesuai dengan amanat MoU.
“Jangan perkeruh keadaan dengan mencari-cari legitimasi. Biarkan kompetisi jalan dua duanya sesuai amanat MoU. Mengenai tunggakan gaji, tak hanya klub ISL yang nunggak, IPL juga sama,” pungkasnya.
Menurutnya, kunci dari penyelesaian kisruh yang terjadi saat ini adalah kembalikan semua ke MoU yang sudah ditandatangani PSSI, KPSI, dan Indonesia Super League (ISL) awal Juni tahun lalu di markas AFC, Kuala Lumpur Malaysia.
Pada saat itu yang membubuhkan tanda tangan adalah Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin mewakili PSSI dan La Nyalla Mattalitti dan Djoko Driyono mewakili KPSI dan ISL.
“Untuk menyelesaikan semua masalah ini adalah kembali ke MoU, ujarnya saat dihubungi wartawan, Rabu (6/2).
Mantan manajer Timnas itu meminta pihak-pihak terkait termasuk Ketua Umum PSSI Djohar Arifin tidak membuat statemen yang aneh-aneh. Andi juga meminta PSSI tidak memberi masukan kepada Menpora yang membingungkan pengganti Andi Malarangeng itu.
Sebelumnya Menpora Roy Suryo mengatakan siap untuk membubarkan ISL, jika PSSI menjalankan kompetisi IPL. Tapi, sehari kemudian, pernyataan itu meralat seusai bertemu dengan perwakilan ISL.
Kepada media, pakar telematika itu membantah dirinya hendak membubarkan ISL. Yang benar menurut Roy Suryo adalah pihaknya akan membubarkan salah satu liga setelah kongres yang digelar sesuai dengan amanat MoU.
“Jangan perkeruh keadaan dengan mencari-cari legitimasi. Biarkan kompetisi jalan dua duanya sesuai amanat MoU. Mengenai tunggakan gaji, tak hanya klub ISL yang nunggak, IPL juga sama,” pungkasnya.
(dka)