Putra pelatih Liverpool tersandung kasus kekerasan seksual
A
A
A
Sindonews.com – Anton Rodgres, putra dari pelatih Liverpool Brendan Rodgers beserta 4 pesepak bola lain harus menghadapi pengadilan ulang untuk kekerasan seksual setelah hakim Old Bailey gagal mencapai putusan.
Seperti dilansir Independent, Keputusan gagal diambil setelah hakim bermusyawarah selama 25 jam, 23 menit. Sebanyak 5 pria dan 7 wanita telah mengakui terjadi tuduhan tersebut, sedangkan pemain Brighton Lewis Dunk tidak mengaku dirinya telah melakukan kekerasan seksual tersebut.
Anton Rodgers, Lewis Dunk, dan George Barker serta mantan rekan setimnya Steve Cook, yang kini bermain untuk Bournemouth, telah mengaku tidak bersalah atas kekerasan seksual.
Mereka sebelumnya ditangkap atas dugaan penyerangan terhadap seorang gadis muda berusia 19 tahun di sebuah kamar hotel di Brighton, Juli 2011. Wanita itu mengaku ia tertidur setelah mabuk usai clubbing. Pada pagi hari dia melihat foto-foto kejadian pada ponsel Rodgers di pagi hari.
Para pemain mengatakan kepada Old Bailey, tidak ada seksual yang terjadi dan wanita itu dikatakan mereka tidak dalam kondisi tidur ketika itu. Jaksa Richard Barton mengatakan kepada pengadilan bahwa dia akan menggelar pengadilan ulang 22 April setelah berdiskusi dengan pelapor.
Seperti dilansir Independent, Keputusan gagal diambil setelah hakim bermusyawarah selama 25 jam, 23 menit. Sebanyak 5 pria dan 7 wanita telah mengakui terjadi tuduhan tersebut, sedangkan pemain Brighton Lewis Dunk tidak mengaku dirinya telah melakukan kekerasan seksual tersebut.
Anton Rodgers, Lewis Dunk, dan George Barker serta mantan rekan setimnya Steve Cook, yang kini bermain untuk Bournemouth, telah mengaku tidak bersalah atas kekerasan seksual.
Mereka sebelumnya ditangkap atas dugaan penyerangan terhadap seorang gadis muda berusia 19 tahun di sebuah kamar hotel di Brighton, Juli 2011. Wanita itu mengaku ia tertidur setelah mabuk usai clubbing. Pada pagi hari dia melihat foto-foto kejadian pada ponsel Rodgers di pagi hari.
Para pemain mengatakan kepada Old Bailey, tidak ada seksual yang terjadi dan wanita itu dikatakan mereka tidak dalam kondisi tidur ketika itu. Jaksa Richard Barton mengatakan kepada pengadilan bahwa dia akan menggelar pengadilan ulang 22 April setelah berdiskusi dengan pelapor.
(irc)