Dhika Bayangkara diminta jaga gawang Timnas U-23
A
A
A
Sindonews.com – Kiper PPSM Magelang Divisi Utama LPIS, Dhika Bayangkara dipanggil Timnas U-23. Pemanggilan kiper kelahiran Kuningan, April 1991 ini dalam rangka pemusatan latihan untuk persiapan SEA Games 2013 di Myanmar. Managemen PPSM pun tidak keberatan melepas kiper andalannya itu demi Tanah Air.
Komisaris PT Magelang Soccer Academy (MSA) selaku pengelola PPSM versi LPIS, Edi Prayitno mengatakan, surat pemanggilan Dhika sudah diterima manajeman PPSM. "Kami sudah mengirim surat balasan yang intinya tidak keberatan melepas Dhika masuk TC Timnas U-23," katanya, Jumat (8/2/2013).
Konsekuensi dengan pemanggilan Timnas U-23 itu adalah pemain yang bersangkutan tidak akan memperkuat tim yang dibelanya selama satu musim penuh. "Skenarionya dari PSSI, pemain yang tergabung dalam Timnas U-23 disatukan dalam satu klub profesional. Kemudian mereka selama semusim akan mengikuti kompetisi di liga profesional tersbut," jelasnya.
Edy sama sekali tidak mempersoalkan tim berjuluk Macan Tidar tidak bisa menggunakan jasa kiper andalannya selama satu kompetisi penuh. Justru pemanggilan kiper bertinggi 170 cm ini menjadi kebanggaan bagi publik Magelang. "Karena pemanggilan Timnas adalah sebuah kebanggaan dan demi membela negara. "Sesuai visi kami, sejak awal PPSM siap menyumbang pemain Timnas. Ketika Negara menghendaki pemain maka dengan bangga kami berikan," jelasnya.
Menurut Edy, demi kemajuan timnas Indonesia, PPSM musim ini tetap memprioritaskan pemain muda sebagai pengisi skuad tim kebanggaan Wong Magelang. Rekrutan pemain muda ini diharapkan bisa berkembang lebih matang dan siap memberikannya kepada managemen timnas jika tim Garuda membutuhkannya.
Dia menjelaskan, berdasarkan surat pemanggilan managemen Timnas U-23 yang masuk ke managemen PPSM, ada tiga pemain yang dipanggil. Selain Dhika Bayangkara, striker muda Agung Supriyanto dan Hendri Aprilianto juga ikut dipanggil. Namun, Agung sudah berpindah klub membela Persijap Jepara sedangkan Hendri sedang dalam menjalani seleksi di
Persis Solo versi LPIS.
Komisaris PT Magelang Soccer Academy (MSA) selaku pengelola PPSM versi LPIS, Edi Prayitno mengatakan, surat pemanggilan Dhika sudah diterima manajeman PPSM. "Kami sudah mengirim surat balasan yang intinya tidak keberatan melepas Dhika masuk TC Timnas U-23," katanya, Jumat (8/2/2013).
Konsekuensi dengan pemanggilan Timnas U-23 itu adalah pemain yang bersangkutan tidak akan memperkuat tim yang dibelanya selama satu musim penuh. "Skenarionya dari PSSI, pemain yang tergabung dalam Timnas U-23 disatukan dalam satu klub profesional. Kemudian mereka selama semusim akan mengikuti kompetisi di liga profesional tersbut," jelasnya.
Edy sama sekali tidak mempersoalkan tim berjuluk Macan Tidar tidak bisa menggunakan jasa kiper andalannya selama satu kompetisi penuh. Justru pemanggilan kiper bertinggi 170 cm ini menjadi kebanggaan bagi publik Magelang. "Karena pemanggilan Timnas adalah sebuah kebanggaan dan demi membela negara. "Sesuai visi kami, sejak awal PPSM siap menyumbang pemain Timnas. Ketika Negara menghendaki pemain maka dengan bangga kami berikan," jelasnya.
Menurut Edy, demi kemajuan timnas Indonesia, PPSM musim ini tetap memprioritaskan pemain muda sebagai pengisi skuad tim kebanggaan Wong Magelang. Rekrutan pemain muda ini diharapkan bisa berkembang lebih matang dan siap memberikannya kepada managemen timnas jika tim Garuda membutuhkannya.
Dia menjelaskan, berdasarkan surat pemanggilan managemen Timnas U-23 yang masuk ke managemen PPSM, ada tiga pemain yang dipanggil. Selain Dhika Bayangkara, striker muda Agung Supriyanto dan Hendri Aprilianto juga ikut dipanggil. Namun, Agung sudah berpindah klub membela Persijap Jepara sedangkan Hendri sedang dalam menjalani seleksi di
Persis Solo versi LPIS.
(wbs)