PSMS cari modal menang saat debut
A
A
A
Sindonews.com - PSMS versi PT LI membidik tiga angka saat menghadapi PS Bengkulu saat debut di Divisi Utama PT Liga Indonesia, sore ini di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam. Kemenangan akan menjadi modal bagi M Afan Lubis dkk ketika melawan PS Bangka, Kamis (14/2) mendatang.
Tiga poin akan diperjuangkan untuk membuktikan bahwa tim Ayam Kinantan besutan pelatih Suimin Diharja, bukan hanya jago dalam partai ekshibisi. Kemenangan juga akan turut menjadi awal kepercayaan publik pencinta PSMS Medan.
Berangkat dari situasi yang pas-pasan, PSMS mencoba mempertahankan marwah Ayam Kinantan di lapangan. ''Kami ingin memenangkan pertandingan nanti melawan PS Bengkulu. Ini game pertama home yang sangat penting menuju pertandingan selanjutnya,” kata Suimin Diharja kemarin.
PSMS yang telah lebih dua bulan menggeber persiapan membuat karakter bermain yang diterapkan Suimin mulai dinikmati. Formasi 4-2-3-1 yang menjadi andalan selama uji coba bakal diuji pada sesungguhnya.
''Hati kami menginginkan kemenangan, jadi pemain harus berjuang dan bekerja di lapangan. Kami akan turunkan pemain yang telah kita persiapkan dalam setiap simulasi ujicoba selama ini,” ujar Suimin.
Memang di lini tengah masih ada kabar tak sedap. Beberapa pemain seperti Alamsyah Nasution, Tri Yudha Handoko masih mengalami cedera. Rotasi menjadi harga mati dan nama-nama seperti Riko Simanjuntak dan Safrial Irfandi bakal menjadi andalan. Persiapan juga terus digeber jelang kickoff.
Tidak mengetahui secara pasti kekuatan lawan, latihan digeber dengan membentuk satu tim bayangan dengan memakai pola 4-4-2, 4-3-3 dan 3-5-2, yang salah satu skema tersebut diprediksi akan digunakan lawan. ''Kami fokus ke persiapan tim kami saja. Kami minta dukungan dan doa dari pendukung dan suporter PSMS. Mudah-mudahan kita diberi kemenangan,” harap Suimin.
Pada partai uji coba, PSMS Medan berhasil memenangkan total delapan rangkaian uji coba pra musimnya Namun, penyelesaian akhir yang masih belum maksimal menjadi catatan lain yang harus diantisipasi. Selama uji coba kekuatan di lini tengah memang menjadi modal penting PSMS.
Apalagi jika tiga pemain asingnya, Moises Dario, Edgar Enrique dan Alberto Sosa sudah bisa diturunkan. Sayang, Suimin masih menunggu kepastian status tiga legion impor asal Paraguay miliknya itu. ''Persoalan apakah sudah bisa diturunkan, dikembalikan ke pengurus. Tapi kami berharap bisa memperkuat tim ini di laga melawan Bengkulu,” harap Suimin.
Legiun asing yang belum pasti bisa diturunkan membuat Suimin harus menyiapkan rencana cadangan. Menu finalisasi yang diberikan kepada striker, juga dilahap Lini lain juga dituntut punya kemampuan mencetak gol. Apalagi jika para striker mengalami kebuntuan.
"Dalam sepak bola modern, pemain depan selalu mendapat marking yang ketat. jadi pemain alternatif yang harus memanfaatkan situasi itu. Selain gelandang juga ada wing back," kata eks pelatih yang pernah membesut Sriwijaya FC dan Persijap.
Dari delapan rangkaian uji coba selama TC, lini tengah mengambil peran itu. Dari total 29 gol selama uji coba, lebih separuhnya lahir dari kaki gelandang. "Memang gelandang cukup produktif tapi tetap saya lihat belum signifikan. Jadi tetap kita drill. Waktu sudah mepet jadi latihan tergantung intensitas bukan volume lagi," jelasnya.
Tekad mendapatkan kemenangan perdana di kandang juga ditiupkan pemain. Sang kapten M Afan Lubis, menegaskan akan berjuang habis-habisan di lapangan. “Kami akan mencoba menjaga logo dan nama yang ada di baju. Kami harus yakin, apalagi akan mendapatkan dukungan dari suporter dan pendukung. Harus menang,” tegasnya.
Tiga poin akan diperjuangkan untuk membuktikan bahwa tim Ayam Kinantan besutan pelatih Suimin Diharja, bukan hanya jago dalam partai ekshibisi. Kemenangan juga akan turut menjadi awal kepercayaan publik pencinta PSMS Medan.
Berangkat dari situasi yang pas-pasan, PSMS mencoba mempertahankan marwah Ayam Kinantan di lapangan. ''Kami ingin memenangkan pertandingan nanti melawan PS Bengkulu. Ini game pertama home yang sangat penting menuju pertandingan selanjutnya,” kata Suimin Diharja kemarin.
PSMS yang telah lebih dua bulan menggeber persiapan membuat karakter bermain yang diterapkan Suimin mulai dinikmati. Formasi 4-2-3-1 yang menjadi andalan selama uji coba bakal diuji pada sesungguhnya.
''Hati kami menginginkan kemenangan, jadi pemain harus berjuang dan bekerja di lapangan. Kami akan turunkan pemain yang telah kita persiapkan dalam setiap simulasi ujicoba selama ini,” ujar Suimin.
Memang di lini tengah masih ada kabar tak sedap. Beberapa pemain seperti Alamsyah Nasution, Tri Yudha Handoko masih mengalami cedera. Rotasi menjadi harga mati dan nama-nama seperti Riko Simanjuntak dan Safrial Irfandi bakal menjadi andalan. Persiapan juga terus digeber jelang kickoff.
Tidak mengetahui secara pasti kekuatan lawan, latihan digeber dengan membentuk satu tim bayangan dengan memakai pola 4-4-2, 4-3-3 dan 3-5-2, yang salah satu skema tersebut diprediksi akan digunakan lawan. ''Kami fokus ke persiapan tim kami saja. Kami minta dukungan dan doa dari pendukung dan suporter PSMS. Mudah-mudahan kita diberi kemenangan,” harap Suimin.
Pada partai uji coba, PSMS Medan berhasil memenangkan total delapan rangkaian uji coba pra musimnya Namun, penyelesaian akhir yang masih belum maksimal menjadi catatan lain yang harus diantisipasi. Selama uji coba kekuatan di lini tengah memang menjadi modal penting PSMS.
Apalagi jika tiga pemain asingnya, Moises Dario, Edgar Enrique dan Alberto Sosa sudah bisa diturunkan. Sayang, Suimin masih menunggu kepastian status tiga legion impor asal Paraguay miliknya itu. ''Persoalan apakah sudah bisa diturunkan, dikembalikan ke pengurus. Tapi kami berharap bisa memperkuat tim ini di laga melawan Bengkulu,” harap Suimin.
Legiun asing yang belum pasti bisa diturunkan membuat Suimin harus menyiapkan rencana cadangan. Menu finalisasi yang diberikan kepada striker, juga dilahap Lini lain juga dituntut punya kemampuan mencetak gol. Apalagi jika para striker mengalami kebuntuan.
"Dalam sepak bola modern, pemain depan selalu mendapat marking yang ketat. jadi pemain alternatif yang harus memanfaatkan situasi itu. Selain gelandang juga ada wing back," kata eks pelatih yang pernah membesut Sriwijaya FC dan Persijap.
Dari delapan rangkaian uji coba selama TC, lini tengah mengambil peran itu. Dari total 29 gol selama uji coba, lebih separuhnya lahir dari kaki gelandang. "Memang gelandang cukup produktif tapi tetap saya lihat belum signifikan. Jadi tetap kita drill. Waktu sudah mepet jadi latihan tergantung intensitas bukan volume lagi," jelasnya.
Tekad mendapatkan kemenangan perdana di kandang juga ditiupkan pemain. Sang kapten M Afan Lubis, menegaskan akan berjuang habis-habisan di lapangan. “Kami akan mencoba menjaga logo dan nama yang ada di baju. Kami harus yakin, apalagi akan mendapatkan dukungan dari suporter dan pendukung. Harus menang,” tegasnya.
(aww)