Semua klub bisa kirim atlet voli terbaik

Sabtu, 09 Februari 2013 - 00:33 WIB
Semua klub bisa kirim atlet voli terbaik
Semua klub bisa kirim atlet voli terbaik
A A A
Sindonews.com - Seluruh klub bola voli di di Kabupaten Bandung disarankan mengajukan atletnya untuk mengikuti seleksi Porda 2014. Ketum Pengcab Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Kab. Bandung, Totong Syamsudin, mengatakan, untuk saat ini pihaknya segera melakukan seleksi tim Porda 2014.

"Kami akan menyeleksi atlet-atlet voli yang memiliki kualitas. Karena, itu pokoknya semua klub boleh ikut seleksi. Silakan masukkan saja nama-nama atletnya ke Pengcab," ujarnya.

Menurut Totong, untuk masuk tim inti ada beberapa faktor penilaian. Di antaranya prestasi, skill, performance, mental, dan jam terbang. Untuk Porda nanti, Kab. Bandung sudah memiliki modal kuat. Pasalnya Pengcab PBVSI Kab. Bandung sudah mengantongi dua pelatih nasional.
''Sudah tentu kami mencari atlet yang bisa membawa Kab. Bandung meraih medali emas. Jadi atlet yang masuk tim inti nanti harus memiliki poin-poin penilaian yang sudah kami miliki. Mereka harus menunjukkan kemampuan terbaiknya,”ungkap Totong.
Totong mengaku, setelah seleksi dilakukan dan mengerucut menjadi tim inti, para pemain akan dibina pelatih. Untuk Porda nanti, Kab. Bandung sudah memiliki modal kuat dan tidak perlu khawatir. Pasalnya Pengcab PBVSI Kab. Bandung sudah mengantongi dua pelatih nasional. Sehingga tidak khawatir lagi.
"Setelah terbentuk tim ini, kami akna langsung menggenjot mereka dengan dua pelatih andalan kami. Mereka merupakan pelatih nasional, yaitu Agus Bruno dan Oktavian yang jadi modal kita karena mereka merupakan warga Kab. Bandung," katanya.
Untuk pemusatan latihan, Totong menegaskan, baru akan dilakukan setelah tim terbentuk 100 persen agar tinggal mengasah kekompakan. "Sentralisasi satu bulan juga cukup, karena tinggal mengasah kekompakan. Kalau teknik dan fisik, mereka kan sekarang latihan di klubnya masing-masing," katanya.
Totong mengatakan, dengan adanya e-KTP menguntungkan bagi Kab. Bandung. Karena pemain tidak bisa merekayasa domisili untuk memperkuat daerah lain. Apalagi banyak pemain voli Kab. Bandung yang latihan di klub luar.
"Dengan e-KTP mudah-mudahan tidak ada pemain yang memanipulasi KTP dan memperkuat daerah lain. Sebab Porda menggunakan asas domisili," ujarnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8599 seconds (0.1#10.140)