Anti pesepakbola Muslim picu kerusuhan hebat

Sabtu, 09 Februari 2013 - 11:42 WIB
Anti pesepakbola Muslim picu kerusuhan hebat
Anti pesepakbola Muslim picu kerusuhan hebat
A A A
Sindonews.com - Kantor klub sepak bola Israel, Beitar Yerusalem, dibakar di tengah ketegangan yang terjadi terkait penentangan terhadap pembelian dua pemain Muslim.

Serangan terjadi Jumat (08/02) sehari setelah empat pendukung Beitar didakwa karena meneriakkan ejekan rasis terhadap pemain Muslim asal Chechnya Gabriel Kadiev dan Zaur Sadayev selama pertandingan dan latihan.

Seperti dilansir bbcsport, Walau polisi telah mengabarkan kalau tidaklah ada korban jiwa ataupun terluka pada peristiwa itu, namun Beitar harus merelakan banyak memorabilia bersejarah mereka jadi hangus tak bersisa akibat pembakaran yang diduga dilakukan oleh beberapa orang pelaku yang tidak bertanggungjawab.

Sebelum peristiwa berbau rasial ini, Beitar juga sebelumnya telah dikenakan sanksi oleh Asosiasi Federasi Sepakbola Israel terkait lontaran pelecehan dari fans mereka yang bernadakan slogan anti-Muslim, yang juga termasuk protes berkala yang mereka giat pertunjukkan sejak Sadayev dan Kadiev bergabung ke klub tersebut.

Uang denda diperkirakan ada pada angka 9.000 Euro yang juga meliputi maklumat untuk menutup 7.000 tempat duduk yang berada di sebelah sayap timur stadion utama milik Beitar Jerusalem, yang secara fakta adalah tempat berkumpulnya para ultras yang menjunjung paham garis keras.

Beitar sendiri sudah dianggap sebagai klub yang beraliran kanan dan tidak pernah untuk sekalipun juga merekrut pemain keturunan Arab untuk memuaskan para fans mereka yang tidak punya nilai toleran. Walaupun di semua klub IPL lainnya dan bahkan di di tim nasional Israel banyak terdapat pemain keturunan Timur Tengah dan beragama Islam menghuni di sana.

Namun pemilik Beitar, Arkady Gaydamak, warga Rusia keturunan Israel menyatakan kontrak dua pemain Muslim asal Chechnya Gabriel Kadiev dan Zaur Sadayev. itu akan tetap dilakukan.

Gaydamak mengatakan penentangan itu hanya muncul dari sejumlah kecil pendukung. Juru bicara polisi Micky Rosenfeld mengatakan tengah menyelidiki kemungkinan kaitan antara kebakaran dan penentangan terhadap dua pemain asal Chechnya itu.

Walikota Yerusalem, Nir Barkat, mengatakan polisi akan "bersikap tegas untuk menangani masalah ini, " tuturnya seperti dilansir bbcsport.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5780 seconds (0.1#10.140)