Pemain Milan Glorie puaskan para Milanisti
Pemain Milan Glorie puaskan para Milanisti
A
A
A
Sindonews.com - Milan Glorie menang 4-2 atas tim Indonesian All Star Legend dalam laga persahabatan di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (9/2/2013). Para penonton, yang kebanyakan Milanisti, pun puas dengan aksi-aksi para pemain dalam laga ini.
Milan tampil mendominasi. Mereka menyerang dari segala lini. Melalui Massimo Oddo dan Paolo Maldini, lini belakang Milan juga membantu penyerangan.
Beberapa peluang berhasil didapat. Selain karena kehebatan Hendro Kartiko, tiang gawang juga berhasil meredam beberapa ancaman.
Banyak menekan, Milan baru unggul pada menit ke-16 lewat aksi Serginho. Akselrasi pemain asal Brasil itu diakhiri dengan sepakan kaki kiri terukur. Hendro Kartiko tak mampu berbuat banyak.
Tim Indonesia tak mau menyerah begitu saja. Perjuangan mereka akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-25. Tembakan keras Bambang Pamungkas tak mampu dibendung oleh Massimo Taibi.
Pada menit ke-40, Andriy Shevchenko berhasil membawa Milan kembali unggul. Aksi solo run-nya dituntaskan dengan sepakan kaki kanan yang tak mampu dihalau oleh Hendro.
Awal babak kedua, tim Indonesia punya beberapa peluang. Salah satunya dari Bepe. Sayang, eks striker Persija Jakarta itu terlalu terburu-buru dalam mengambil keputusan sehingga bola dengan mudah diamankan oleh Massimo Taibi.
Pada menit ke-55, Milan mendapat kesempatan emas. Pemain pengganti, Stefano Nava sudah berhadapan satu lawan satu dengan kiper Kurnia Sandy yang masuk di babak kedua. Beruntung bagi Indonesia, Kurnia mampu merendam tembakan dari Nava.
Bepe membayar kesalahannya di awal babak kedua dengan sebuah gol pada menit ke-48. Meski dikawal oleh dua pemain belakang Milan, Bepe berhasil menyambut umpan silang dari sisi kanan. Tandukannya pun membuat bola meluncur mulus ke sudut kiri gawang Taibi.
Milan kembali unggul pada menit ke-65. Sundulan pemain pengganti, Maurizio Ganz, membuat Kurnia tak berdaya. Bola pun tak mampu dihalau jauh dari gawangnya.
Beberapa saat sebelum pertandingan berakhir, Serginho mencetak gol keduanya. Gol itu pun menjadi penutup laga yang sangat aktraktif tersebut.
Milan tampil mendominasi. Mereka menyerang dari segala lini. Melalui Massimo Oddo dan Paolo Maldini, lini belakang Milan juga membantu penyerangan.
Beberapa peluang berhasil didapat. Selain karena kehebatan Hendro Kartiko, tiang gawang juga berhasil meredam beberapa ancaman.
Banyak menekan, Milan baru unggul pada menit ke-16 lewat aksi Serginho. Akselrasi pemain asal Brasil itu diakhiri dengan sepakan kaki kiri terukur. Hendro Kartiko tak mampu berbuat banyak.
Tim Indonesia tak mau menyerah begitu saja. Perjuangan mereka akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-25. Tembakan keras Bambang Pamungkas tak mampu dibendung oleh Massimo Taibi.
Pada menit ke-40, Andriy Shevchenko berhasil membawa Milan kembali unggul. Aksi solo run-nya dituntaskan dengan sepakan kaki kanan yang tak mampu dihalau oleh Hendro.
Awal babak kedua, tim Indonesia punya beberapa peluang. Salah satunya dari Bepe. Sayang, eks striker Persija Jakarta itu terlalu terburu-buru dalam mengambil keputusan sehingga bola dengan mudah diamankan oleh Massimo Taibi.
Pada menit ke-55, Milan mendapat kesempatan emas. Pemain pengganti, Stefano Nava sudah berhadapan satu lawan satu dengan kiper Kurnia Sandy yang masuk di babak kedua. Beruntung bagi Indonesia, Kurnia mampu merendam tembakan dari Nava.
Bepe membayar kesalahannya di awal babak kedua dengan sebuah gol pada menit ke-48. Meski dikawal oleh dua pemain belakang Milan, Bepe berhasil menyambut umpan silang dari sisi kanan. Tandukannya pun membuat bola meluncur mulus ke sudut kiri gawang Taibi.
Milan kembali unggul pada menit ke-65. Sundulan pemain pengganti, Maurizio Ganz, membuat Kurnia tak berdaya. Bola pun tak mampu dihalau jauh dari gawangnya.
Beberapa saat sebelum pertandingan berakhir, Serginho mencetak gol keduanya. Gol itu pun menjadi penutup laga yang sangat aktraktif tersebut.
(wir)
Explore More