Kas Hartadi pro Menpora, SFC lepas pemain ke Timnas
Kas Hartadi pro Menpora, SFC lepas pemain ke Timnas
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih Kepala Sriwijaya FC (SFC) Kas Hartadi mendukung ide Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo yang akan menambil-alih Tim Nasional dari PSSI.
Menurutnya, jika memang rencana tersebut berjalan, maka kontribusi pemain untuk membela negara akan jelas. ''Ya kalau memang Timnas di ambil Menpora, saya setuju dan mendukung. Jika ada pemain kami (SFC) yang di panggil maka kami pun siap melepas pemain tersebut,” katanya.
Namun, semua masih dikembalikan kepada komitmen KPSI. Karena semua prosedur Indonesia Super League (ISL) yang berjalan saat ini dari KPSI. ''Ya kalau KPSI memperbolehkan pemain masuk timnas, saya rasa tiap klub dan pelatih akan siap,” tandasnya.
Hanya saja Kas Hartadi belum begitu mengatahui lebih detail bagaimana rencana dari Menpora terhadap nasib tim nasional sendiri. selain itu dirinya pun belum mendapatkan informasi dari sesama pelatih di semua klub ISL.
''Mungkin belum ya, saya tahu dari televisi soal timnas itu. Saya rasa semua pelatih pun akan berpikir sama, jika ada arahan dari KPSI. Kami sesama pelatih pun belum ada pemberitahuan, karena lagi fokus pada tim masing-masing,” tukasnya lagi.
Hal senada juga di ungkapkan asisten manajer SFC Muchendi Machzareki, seandainya memang rencana Menpora tersebut benar terjadi, maka pihaknya juga akan rela melepas pemain SFC, kalau ada undangan pemanggilan ke timnas. ''Tentu, jika itu terjadi maka kita akan berkoordinasi dengan manajemen dan pelatih. Tapi kita akan rela melepas pemain, jika Timnas diambil Menpora,” ucapnya.
Seperti yang diberitakan SINDO sebelumbnya, bahwa Menpora Roy Suryo mengaku dirinya kecewa dengan kekalahan yang dialami skuad Nil Maizar. Dia mengatakan, pemerintah akan mengambil alih pembentukan para pemain yang masuk ke dalam timnas. Sehingga, 22 Maret mendatang dirinya akan mengupayakan untuk melakukan pertemuan dengan pihak Indonesia Super League (ISL).
Pakar telematika itu menuturkan, sejauh ini tidak seluruh pemain ISL yang bergabung dengan timnas. Jika permasalahan ini terus berlanjut maka bukan tidak mungkin dunia olahraga Indonesia khususnya sepak bola tidak akan mengalami kemajuan.
''Saya akan berusaha untuk bisa memberikan tim terbaik. Kekalahan kemarin (0-1) atas Irak merupakan kekalahan yang terhormat. Artinya, jangan sampai setiap pertandingan yang dilakoni timnas Indonesia, kita selalu kalah,” ujar Roy kepada SINDO, beberapa hari lalu.
Menpora juga akan mengupayakan agar teman-teman di ISL bisa mengirimkan para pemainnya untuk segera bergabung dengan timnas. Dan mereka meminta agar negara ambil bagian.
Ketika ditanya apakah Menpora (Roy Suryo) akan berperan langsung untuk memilih para pemain berbakat bergabung dengan timnas, dia menambahkan pihaknya akan mengambil mekanisme sebaik-baiknya. Itu akan di lihat apakah teman-teman di ISL bisa mengalah egonya dan manajemen PSSI tetap berjalan atau diambil alih oleh Negara. Jadi kedua pola itu masih mungkin dilakukan.
Menurutnya, jika memang rencana tersebut berjalan, maka kontribusi pemain untuk membela negara akan jelas. ''Ya kalau memang Timnas di ambil Menpora, saya setuju dan mendukung. Jika ada pemain kami (SFC) yang di panggil maka kami pun siap melepas pemain tersebut,” katanya.
Namun, semua masih dikembalikan kepada komitmen KPSI. Karena semua prosedur Indonesia Super League (ISL) yang berjalan saat ini dari KPSI. ''Ya kalau KPSI memperbolehkan pemain masuk timnas, saya rasa tiap klub dan pelatih akan siap,” tandasnya.
Hanya saja Kas Hartadi belum begitu mengatahui lebih detail bagaimana rencana dari Menpora terhadap nasib tim nasional sendiri. selain itu dirinya pun belum mendapatkan informasi dari sesama pelatih di semua klub ISL.
''Mungkin belum ya, saya tahu dari televisi soal timnas itu. Saya rasa semua pelatih pun akan berpikir sama, jika ada arahan dari KPSI. Kami sesama pelatih pun belum ada pemberitahuan, karena lagi fokus pada tim masing-masing,” tukasnya lagi.
Hal senada juga di ungkapkan asisten manajer SFC Muchendi Machzareki, seandainya memang rencana Menpora tersebut benar terjadi, maka pihaknya juga akan rela melepas pemain SFC, kalau ada undangan pemanggilan ke timnas. ''Tentu, jika itu terjadi maka kita akan berkoordinasi dengan manajemen dan pelatih. Tapi kita akan rela melepas pemain, jika Timnas diambil Menpora,” ucapnya.
Seperti yang diberitakan SINDO sebelumbnya, bahwa Menpora Roy Suryo mengaku dirinya kecewa dengan kekalahan yang dialami skuad Nil Maizar. Dia mengatakan, pemerintah akan mengambil alih pembentukan para pemain yang masuk ke dalam timnas. Sehingga, 22 Maret mendatang dirinya akan mengupayakan untuk melakukan pertemuan dengan pihak Indonesia Super League (ISL).
Pakar telematika itu menuturkan, sejauh ini tidak seluruh pemain ISL yang bergabung dengan timnas. Jika permasalahan ini terus berlanjut maka bukan tidak mungkin dunia olahraga Indonesia khususnya sepak bola tidak akan mengalami kemajuan.
''Saya akan berusaha untuk bisa memberikan tim terbaik. Kekalahan kemarin (0-1) atas Irak merupakan kekalahan yang terhormat. Artinya, jangan sampai setiap pertandingan yang dilakoni timnas Indonesia, kita selalu kalah,” ujar Roy kepada SINDO, beberapa hari lalu.
Menpora juga akan mengupayakan agar teman-teman di ISL bisa mengirimkan para pemainnya untuk segera bergabung dengan timnas. Dan mereka meminta agar negara ambil bagian.
Ketika ditanya apakah Menpora (Roy Suryo) akan berperan langsung untuk memilih para pemain berbakat bergabung dengan timnas, dia menambahkan pihaknya akan mengambil mekanisme sebaik-baiknya. Itu akan di lihat apakah teman-teman di ISL bisa mengalah egonya dan manajemen PSSI tetap berjalan atau diambil alih oleh Negara. Jadi kedua pola itu masih mungkin dilakukan.
(aww)
Explore More