Bos Yamaha sebut Rossi terkutuk di Ducati
A
A
A
Sindonews.com - Bos Yamaha MotoGP Lin Jarvis menilai legenda hidup Moto GP Valentino Rossi tampil cukup gemilang saat mengikuti tes perdana di Malaysia, pekan lalu. Ini membuktikan Rossi masih mampu bersaing di balapan MotoGP 2013 setelah dua musim terpuruk bersama Ducati.
Itu ungkapan dari Tim Prinsipal Lin Jarvis yang menganggap Rossi sudah berhasil menjawab keraguan mengenai kemampuannya. The Doctor berhasil finis di peringkat ketiga dengan ketinggalan 0.442 detik dari Dani Pedrosa.
"Saya bisa bayangkan dari sudut pandangnya ini seperti udara segar. Apalagi setelah dua tahun mengalami masa sulit. Jika Anda mengalami kesulitan, maka Anda sendiri akan ragu dengan kemampuan diri Anda," kata Jarvis seperti dilansir MCN.
Karir Rossi sempat tenggelam ketika memutuskan bergabung dengan Ducati pada 2010. Dua musim di tim asal tanah kelahirannya itu, The Doctor tak mampu menunjukkan kapasitasnya sebagai peraih tujuh titel juara MotoGP.
Mengikuti 35 kali balapan di atas Desmosedici, Vale tak pernah mampu mencicipi podium pertama, sebuah sejarah baru dalam kariernya di MotoGP. Pencapaian terbaik pembalap 33 tahun ini hanya tiga kali naik podium.
"Tidak ada keraguan dia tidak bisa menyatu dengan motor Ducati, dan Ducati tak mampu membesarkan nama Rossi dan itu seperti kutukan tentunya? Kompetisi telah berlalu setelah itu, tapi melihatnya kembali di papan atas memastikan Rossi masih belum habis," tandasnya.
Itu ungkapan dari Tim Prinsipal Lin Jarvis yang menganggap Rossi sudah berhasil menjawab keraguan mengenai kemampuannya. The Doctor berhasil finis di peringkat ketiga dengan ketinggalan 0.442 detik dari Dani Pedrosa.
"Saya bisa bayangkan dari sudut pandangnya ini seperti udara segar. Apalagi setelah dua tahun mengalami masa sulit. Jika Anda mengalami kesulitan, maka Anda sendiri akan ragu dengan kemampuan diri Anda," kata Jarvis seperti dilansir MCN.
Karir Rossi sempat tenggelam ketika memutuskan bergabung dengan Ducati pada 2010. Dua musim di tim asal tanah kelahirannya itu, The Doctor tak mampu menunjukkan kapasitasnya sebagai peraih tujuh titel juara MotoGP.
Mengikuti 35 kali balapan di atas Desmosedici, Vale tak pernah mampu mencicipi podium pertama, sebuah sejarah baru dalam kariernya di MotoGP. Pencapaian terbaik pembalap 33 tahun ini hanya tiga kali naik podium.
"Tidak ada keraguan dia tidak bisa menyatu dengan motor Ducati, dan Ducati tak mampu membesarkan nama Rossi dan itu seperti kutukan tentunya? Kompetisi telah berlalu setelah itu, tapi melihatnya kembali di papan atas memastikan Rossi masih belum habis," tandasnya.
(wbs)