Celtic harapkan keajaiban di leg kedua

Kamis, 14 Februari 2013 - 06:24 WIB
Celtic harapkan keajaiban...
Celtic harapkan keajaiban di leg kedua
A A A
Sindonews.com - Pelatih Glasgow Celtic Neil Lennon mengatakan timnya butuh keajaiban usai dipermalukan Juventus 0-3. Itu mengindikasikan bahwa pelatih berusia 41 tahun tersebut menilai pasukannya memang memiliki harapan tipis bisa lolos ke perempat final Liga Champions. Pesimisme Lennon bisa dimaklumi. Celtic berada dalam situasi terdesak lantaran gagal memaksimalkan laga yang berlangsung di Celtic Park itu.

Pada leg pertama babak 16 besar itu, The Bhoys, julukan Celtic membiarkan Alessandro Matri, Claudio Marchisio dan Mirko Vucinic membobol gawang yang dikawal Fraser Forster. Celtic tidak mampu mencetak gol meski mendapat dukungan penuh publik sendiri. Itulah yang menjadi persoalan. Wakil Skotlandia itu harus memangkas defisit tiga gol ketika mengunjungi Juventus Stadium,7 Maret nanti.Kurang dari itu,mereka harus angkat kaki dari Liga Champions.

“Kami sadar prospek (melaju ke babak perempat final) sangat kecil. Hampir tidak mungkin membalikkan kekalahan 0-3 di kandang Juventus. Kami membutuhkan keajaiban. Memang sangat menyakitkan. Tapi, seperti itulah kenyataan yang berlaku di kompetisi selevel ini (Liga Champions),” ujar Lennon seperti dilansir BBC.

Banyak syarat yang harus dipenuhi Celtic untuk menyelamatkan diri. Maklum La Vecchia Signora, julukan Juventus hanya perlu bermain imbang agar bisa melenggang. Forster dkk setidaknya harus menang dengan selisih empat gol. Intinya, mereka harus mampu mencegah Juventus menambah keunggulan.

Sekali saja Juventus mencetak gol pada pertemuan selanjutnya, kans Celtic untuk bertahan akan tertutup. Jika itu terjadi, Celtic harus memiliki keuntungan gol tandang agar lolos. Itu wajib dipenuhi karena sangat berisiko bila hanya menyamakan agregat yang berujung adu penalti. Bukan rahasia lagi kalau catatan Celtic saat adu penalti di kompetisi Eropa sangat buruk. Terbukti, dalam tiga kali terlibat dalam duel hidup-mati, hanya satu yang berhasil dimenangkan. Itu terjadi pada Agustus 2007 saat melawan Spartak Moscow.

Di samping itu,Celtic tidak punya algojo yang bisa diandalkan. Itu terlihat pada musim ini.Sejauh ini Celtic sudah enam kali menerima penalti dari semua kompetisi yang diikuti,tapi hanya tiga yang bisa dimaksimalkan. “Apa pun itu, kami harus bisa mengatasi ketertinggalan tersebut. Pasti sulit. Tapi, kami tidak punya pilihan lain,” tutup Lennon.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8180 seconds (0.1#10.140)