Persegres Gresik berjuang tanpa pelatih
A
A
A
Sindonews.com —Persegres Gresik bakal kembali tidak didampingi pelatih Suharno kala menghadapi PSPS Pekanbaru di Kampar, Riau. Suharno yang terserang demam berdarah dan sempat dilarikan ke rumah sakit, masih harus menjalani tahap pemulihan dan tidak berangkat ke Riau.
Pada pertandingan Sabtu (16/2) besok Persegres bakal dikawal asisten pelatih Suwandi HS. Absennya arsitek tim Suharno tidak begitu merisaukan karena pada laga sebelumnya menantang Persija Jakarta, Laskar Joko Samudro masih mampu membawa pulang satu angka dari Stadion Manahan.
Karena itulah manajemen meminta Suharno tidak mendampingi timnya terlebih dulu hingga kondisinya benar-benar sehat. “Kami meminta Suharno istirahat dulu. Mungkin di pertandingan home lawan Pelita Bandung Raya bisa kembali ke tim. Jelas tim kehilangan, tapi kami optimistis bisa meraih angka,” jelas Manajer Persegres Thoriq Majiddanor.
Absennya Suharno di pertandingan kontra Persija sempat membuat Ultras deg-degan di babak pertama kala tertinggal 2-0. Tak disangka Aldo Baretto dkk mampu bangkit dan mengejar ketertinggalan hingga memaksakan skor imbang 2-2. Hasil itu yang membuat tim kuning percaya diri jelang laga kontra PSPS.
Walau masih absen, dipastikan Suharno tetap melakukan kontak secara intensif dengan asisten pelatih Suwandi HS. Terutama dalam penerapan strategi di lapangan hingga penentuan komposisi pemain. “Tentunya ada tetap komunikasi untuk persiapan pertandingan,” tambah Jiddan, sapaan Thoriq Majiddanor.
Sementara, untuk kondisi tim, Laskar Joko Samudro masih menunggu perkembangan playmaker Gustavo Chena yang sudah istirahat di tiga pertandingan terakhir. Kala bermain di Stadion Manahan, sebenarnya kondisi Chena sudah jauh lebih baik, namun staf pelatih tidak mau memaksakannya bermain.
Jika belum bisa dimainkan, klub kebanggaan Ultras kembali bakal memaksimalkan peran Shohei Matsunaga yang bermain brilian di match day sebelumnya. Pemain asal Jepang ini menjadi kreator serangan di pertahanan Persija hingga lahir dua gol oleh Aldo Baretto dan Park Chul Hyung.
Kandang PSPS mungkin tidak mudah bagi Persegres karena sebelumnya Arema Cronous terkubur di sana. Karena itulah klub asal Kota Pudak mencoba realistis dan menilai satu angka dari Kampar sudah dianggap mewah. “Tidak perlu membebai tim dengan target tinggi. Minimal seri dulu,” kata Jiddan.
Persegres kini mengoleksi 13 angka dan berada di urutan kedua klasemen sementara di bawah Mitra Kukar. Melihat kekuatan sekaligus pencapaian yang dimiliki Persegres, tampaknya masih lebih bagus ketimbang tim berjuluk Asykar Bertuah. Namun itu bukan jaminan jika melihat apa yang telah menimpa Arema di laga sebelumnya.
Dari kubu tuan rumah, konfidensi PSPS tengah melambung setelah sukses mengempaskan tim bertabur bintang Arema Cronous. Seperti tercantum di situs klub, pelatih Mundari Karya sangat yakin performa timnya bisa membaik dan bisa mencatat kemenangan yang sama kala bertemu Persegres.
Pada pertandingan Sabtu (16/2) besok Persegres bakal dikawal asisten pelatih Suwandi HS. Absennya arsitek tim Suharno tidak begitu merisaukan karena pada laga sebelumnya menantang Persija Jakarta, Laskar Joko Samudro masih mampu membawa pulang satu angka dari Stadion Manahan.
Karena itulah manajemen meminta Suharno tidak mendampingi timnya terlebih dulu hingga kondisinya benar-benar sehat. “Kami meminta Suharno istirahat dulu. Mungkin di pertandingan home lawan Pelita Bandung Raya bisa kembali ke tim. Jelas tim kehilangan, tapi kami optimistis bisa meraih angka,” jelas Manajer Persegres Thoriq Majiddanor.
Absennya Suharno di pertandingan kontra Persija sempat membuat Ultras deg-degan di babak pertama kala tertinggal 2-0. Tak disangka Aldo Baretto dkk mampu bangkit dan mengejar ketertinggalan hingga memaksakan skor imbang 2-2. Hasil itu yang membuat tim kuning percaya diri jelang laga kontra PSPS.
Walau masih absen, dipastikan Suharno tetap melakukan kontak secara intensif dengan asisten pelatih Suwandi HS. Terutama dalam penerapan strategi di lapangan hingga penentuan komposisi pemain. “Tentunya ada tetap komunikasi untuk persiapan pertandingan,” tambah Jiddan, sapaan Thoriq Majiddanor.
Sementara, untuk kondisi tim, Laskar Joko Samudro masih menunggu perkembangan playmaker Gustavo Chena yang sudah istirahat di tiga pertandingan terakhir. Kala bermain di Stadion Manahan, sebenarnya kondisi Chena sudah jauh lebih baik, namun staf pelatih tidak mau memaksakannya bermain.
Jika belum bisa dimainkan, klub kebanggaan Ultras kembali bakal memaksimalkan peran Shohei Matsunaga yang bermain brilian di match day sebelumnya. Pemain asal Jepang ini menjadi kreator serangan di pertahanan Persija hingga lahir dua gol oleh Aldo Baretto dan Park Chul Hyung.
Kandang PSPS mungkin tidak mudah bagi Persegres karena sebelumnya Arema Cronous terkubur di sana. Karena itulah klub asal Kota Pudak mencoba realistis dan menilai satu angka dari Kampar sudah dianggap mewah. “Tidak perlu membebai tim dengan target tinggi. Minimal seri dulu,” kata Jiddan.
Persegres kini mengoleksi 13 angka dan berada di urutan kedua klasemen sementara di bawah Mitra Kukar. Melihat kekuatan sekaligus pencapaian yang dimiliki Persegres, tampaknya masih lebih bagus ketimbang tim berjuluk Asykar Bertuah. Namun itu bukan jaminan jika melihat apa yang telah menimpa Arema di laga sebelumnya.
Dari kubu tuan rumah, konfidensi PSPS tengah melambung setelah sukses mengempaskan tim bertabur bintang Arema Cronous. Seperti tercantum di situs klub, pelatih Mundari Karya sangat yakin performa timnya bisa membaik dan bisa mencatat kemenangan yang sama kala bertemu Persegres.
(wbs)