Dana cekak, Persibo resah tunggu akuisisi

Kamis, 14 Februari 2013 - 15:42 WIB
Dana cekak, Persibo...
Dana cekak, Persibo resah tunggu akuisisi
A A A
Sindonews.com — Persibo Bojonegoro semakin tidak sabar menunggu kepastian kabar akuisisi saham klub oleh mantan manajer tim nasional (timnas) Habil Marathi. Kendati dikabarkan akuisisi mendekati kenyataan, faktanya belum ada kesepakatan apa pun hingga sekarang.

Sedangkan di lain sisi, Persibo sudah mulai gelisah karena masih belum memiliki dana untuk menggerakkan roda klub di kompetisi. Padahal pertengahan Februari ini Persibo sudah harus berjibaku di Indonesian Premier League (IPL), sekaligus AFC Cup pada 26 Februari mendatang.

Problem finansial sempat memicu kejadian memilukan pada tim Persibo. Selepas pertandingan Community Shield kontra Semen Padang di Stadion Agus Salim, Padang, tim tidak bisa pulang ke Bojonegoro karena tidak memiliki dana untuk membeli tiket. Terpaksa Persibo bertahan beberapa hari di Padang.

Rombongan pemain diperkirakan baru tiba di Bojonegoro pada 14 Februari, padahal pertandingan Community Shield sudah digelar 10 Februari silam. “Iya, tim terpaksa menunggu adanya dana untuk kembali pulang ke Bojonegoro. Sungguh kasihan,” ujar salah satu sumber di internal Persibo.

Sementara, akuisisi yang digadang-gadang bakal menjadi pengurai benang kusut di Laskar Angling Dharma juga belum ada kabar kelanjutannya. Manajer Persibo Nur Yahya mengaku belum mengetahui pasti kapan kabar akuisisi itu benar-benar menjadi kenyataan.

Sebelumnya santer diberitakan Habil Marathi bakal membeli 95% saham Persibo atau senilai Rp10 miliar. Akuisisi sebesar itu tentu menjadi angin segar bagi Persibo yang hingga sekarang belum mendapatkan sokongan dana dari konsorsium. Nur Yahya mengakui akuisisi itu bakal menjadi solusi terbaik.

“Mungkin akuisisi akan mengubah susunan manajemen atau official tim, tapi itu tidak masalah. Sebab Persibo memang sangat butuh dana untuk kompetisi. Kalau memang ada yang tertarik membeli saham Persibo, kami akan membuka pintu lebar-lebar. Tapi sampai sekarang belum ada kepastian,” jelas Nur Yahya.

Pihaknya berharap, jika memang ada rencana akuisisi, bisa dilakukan lebih cepat karena tim oranye bakal bertanding di IPL dan AFC Cup. Pada 26 Februari nanti Persibo harus terbang ke Myanmar untuk melakoni pertandingan perdana AFC Cup. Itu jelas membutuhkan modal yang tak sedikit.

Bisa dibayangkan jika Persibo belum memiliki dana sama sekali, sedangkan laga ke Padang saja klub ini nyaris tak bisa pulang. Proses akuisisi juga sudah disetujui Pemerintah Kabupetan Bojonegoro yang dulunya menjadi pengelola Persibo, sebelum diambilalih konsorsium.

Bupati Bojonegoro Suyoto menilai pembelian saham menjadi solusi paling bagus bagi Persibo untuk mendapatkan dana. Dengan catatan markas Persibo tetap berada di Bojonegoro, dia mempersilakan jika ada pihak-pihak yang tertarik untuk membeli saham Laskar Angling Dharma.

“Semula kami sudah memutuskan bahwa penjualan saham menjadi salah satu solusi bagi Persibo. Boromania juga setuju asalkan Persibo tetap ber-home base di Bojonegoro,” ujar Suyoto.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0475 seconds (0.1#10.140)