PSIR tunggu sharing anggaran

Kamis, 14 Februari 2013 - 16:27 WIB
PSIR tunggu sharing...
PSIR tunggu sharing anggaran
A A A
Sindonews.com - Kompetisi Indonesia Premier League (IPL) tinggal menunggu hari. Rencananya laga perdana kompetisi dilangsungkan tanggal 16 Februari. Sedangkan 10 Februari lalu pertandingan Community Shield yang mempertemukan juara IPL Semen Padang versus juara Piala Indonesia, Persibo Bojonegoro juga sudah digelar.

Namun, PT Liga Prima Indonesia Sportindo (IPLS) , selaku operator kompetisi di bawah yuridikasi PSSI tersebut, belum memberikan sharing dana kepada klub-klub peserta kompetisi.
Dengan belum cairnya dana sharing tersebut jelas menjadi ganjalan bagi tim-tim perserta kompetisi yang rencanya bakal digeber mulai 16 Februari mendatang. Tak terkecuali klub-klub asal Jawa Tengah. Di Jateng ada dua klub peserta IPL yakni Persijap Jepara dan debutan baru PSIR Rembang.

Janji dari PT IPLS sharing keuntungan untuk klub IPL sebesar Rp 2,5 miliar. Hal itu dijelaskan dalam CEO Meeting pertengahan bulan Januari. Namun sampai sekarang memang belum ada kejelasan bagaimana tindak lanjutnya.

CEO PT Rembang Sportindo Mandiri (RSM) selaku pengelola PSIR, Charis Kurniawan mengatakan, sharing anggaran tersebut sangat dibutuhkan klub untuk mengawali kompetisi. Terlebih saat ini PSIR masih dililit persolanan anggaran. “Janjinya Rp2.5 Miliar, tetapi sampai sekarang belum ada,” ujarnya.

Charis mengatakan, Laskar Dampo Awang –Julukan PSIR- baru menjalani partai perdana di IPL tanggal 26 Maret versus Persema Malang. Dia mengakui, melihat dari sisi profesionalisme penyelenggaraan, IPL memang masih belum rapi. Selain sharing keuntungan yang belum ada kepastian, sejumlah peraturan lain juga belum ditetapkan.

Klub-klub selama ini baru mendapatkan sosialisasi jadwal dan peraturan pertandingan. Sedangkan aturan dasar mengenai promosi dan degradasi juga belum dijelaskan.
“Kami berharap khususnya soal dana bagi hasil bisa secepatnya turun ke klub-klub. Karena memang anggaran itu sangat penting bagi klub, mengingat klub sulit membiayai tim dalam arus sepak bola tanpa APBD,”ujarnya.

Dia menambahkan, satu musim, PSIR menganggarkan dana antara Rp 6 miliar sampai 10 miliar. Jumlah tersebut masih di bawah budget maksimal klub yang ditetapkan oleh IPLS sebesar Rp 12 miliar.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7429 seconds (0.1#10.140)