Alasan PSSI membentuk BTN tandingan

Kamis, 14 Februari 2013 - 20:07 WIB
Alasan PSSI membentuk...
Alasan PSSI membentuk BTN tandingan
A A A
Sindonews.com - Tak hanya PSSI saja yang membentuk Badan Tim Nasional (BTN). Sebelumnya Pemerintah melalui Menpora Roy Suryo berencana membentuk BTN pula. Mungkin karena hal inilah yang membuat kubu PSSI ikut membentuk BTN tandingan.

Deputi Sekjen PSSI Bidang Kompetisi, Saleh Ismail Mukadar meminta agar permasalahan Timnas diserahkan sepenuhnya kepada PSSI. Sebab menurut Mukadar, PSSI merupakan lembaga resmi yang ditunjuk oleh federasi sepak bola dunia atau FIFA. Namun pada kenyataanya Pemerintah turun tangan ingin membentuk Timnas dengan embel-embel BTN

"Saya sudah sarankan kepada Menpora agar berhati-hati dalam mengambil keputusan, termasuk mengenai pembentukan Badan Tim Nasional (BTN)," kata Saleh ketika ditemui dalam kegiatan Asosiasi Jasa Konstruksi di Kantor Pemkab Gresik, Kamis (14/1/2014)

Menurutnya, pembentukan BTN oleh pemerintah akan berjalan sia-sia, sebab secara yuridiksi atau hukum, FIFA tetap akan menerima pemain yang disodorkan oleh lembaga resmi, yakni PSSI dengan mengacu pada Undang Undang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) No 3/2005 serta Peraturan Pemerintah (PP) No 16.

Dalam SKN itu disebutkan, jika penyelenggara kejuaraan olahraga yang mendatangkan langsung massa penonton, wajib mendapatkan rekomendasi dari induk organisasi cabang olahraga yang bersangkutan dan memenuhi peraturan perundang-undangan.

"Langkah pemerintah membentuk BTN yang rencananya mengakomodir pemain dari Indonesia Super League (ISL) dan Indonesian Premier League (IPL) akan sangat mubazir," ucapnya.

Sementara sebagai solusinya, Saleh meminta kepada pemerintah untuk melakukan inventarisir sejumlah nama-nama yang berkompeten dalam menangani timnas, kemudian menyodorkan ke Exco PSSI.

"BTN kalau melalui Exco, tidak akan menyalahi aturan. Sebab posisinya tetap berada di bawah PSSI sebagai lembaga resmi yang ditunjuk FIFA," pungkasnya. (sumber: ant)
(wbs)
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1055 seconds (0.1#10.24)