Motor CTR bisa menyaingi pabrikan
A
A
A
Sindonews.com - Pembalap Paul Bird Motosport (PBM), Michael Laverty terkejut ketika dia bisa menyaingi tim pabrikan pada saat tes pramusim di Sepang, Malaysia, pekan lalu. Laverty yang menggunakan motor CRT, mampu meraih waktu terbaik ke-15 dan menempatkannya di urutan ketiga di belakang Aleix Espargaro dan Randy de Puniet.
"Saya terkejut dengan kesenjangan perbedaan waktu antara prototipe dan CRT tidak begitu jauh di Sepang. Jadi tidak ada keraguan lagi bagi kami yang menggunakan motor CRT bisa bersaing dengan tim pabrikan," ujar Laverty seperti dilansir MCN, Kamis (14/2/2013).
Menurutnya, perbandingan antara motor pabrikan dengan CRT adalah pada saat di jalur trek lurus. Mereka mampu menguji kecepatannya dengan baik, sedangkan CRT hanya bisa mengandalkan kemampuan motornya pada kemampuan dari sisi pembalapnya sendiri.
"Saya merasakan sepeda pabrikan itu bisa mengejar ketertinggalan mereka pada saat trek lurus. Jadi saya harus meningkatkan performa balap saya untuk bisa bertarung dalam kejuaraan MotoGP tahun ini," pungkasnya.
"Saya terkejut dengan kesenjangan perbedaan waktu antara prototipe dan CRT tidak begitu jauh di Sepang. Jadi tidak ada keraguan lagi bagi kami yang menggunakan motor CRT bisa bersaing dengan tim pabrikan," ujar Laverty seperti dilansir MCN, Kamis (14/2/2013).
Menurutnya, perbandingan antara motor pabrikan dengan CRT adalah pada saat di jalur trek lurus. Mereka mampu menguji kecepatannya dengan baik, sedangkan CRT hanya bisa mengandalkan kemampuan motornya pada kemampuan dari sisi pembalapnya sendiri.
"Saya merasakan sepeda pabrikan itu bisa mengejar ketertinggalan mereka pada saat trek lurus. Jadi saya harus meningkatkan performa balap saya untuk bisa bertarung dalam kejuaraan MotoGP tahun ini," pungkasnya.
(aww)