PSSI: Pembentukan BTN picu disharmonisasi
A
A
A
Sindonews.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Halim Mahfudz mengaku telah mengambil tindakan tegas terkait pembentukan Badan Tim Nasional (BTN).
Pembentukan BTN ini tidak disetujui dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) dan pihaknya akan bertindak melalui proses komite etik dan komite disiplin.
Menurut Halim, masalah ini harus segera diselesaikan. Bila tidak, berpotensi menimbulkan pelanggaran serius yang menciptakan kebingungan dan disharmonisasi dalam tubuh PSSI.
"Kami mengambil langkah komite etik dan komisi disiplin. Kami harus menegakkan statuta dan ada pelanggaran yang dilakukan beberapa personel," kata Halim di Jakarta, Jumat (15/2).
"Kami menilai ini pelanggaran serius.sangat disadari ini menimbulkan ketidakharmonisan dan kebingungan," ungkapnya.
Sebelumnya Anggota Komite Eksekutif PSSI (exco), Sihar Sitorus, menyatakan tidak mengetahui tentang berdirinya BTN. Karena itu, ia akan menyeret Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, dalam sidang terkait keputusan membuat Badan tidak resmi ini.
Pembentukan BTN ini tidak disetujui dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) dan pihaknya akan bertindak melalui proses komite etik dan komite disiplin.
Menurut Halim, masalah ini harus segera diselesaikan. Bila tidak, berpotensi menimbulkan pelanggaran serius yang menciptakan kebingungan dan disharmonisasi dalam tubuh PSSI.
"Kami mengambil langkah komite etik dan komisi disiplin. Kami harus menegakkan statuta dan ada pelanggaran yang dilakukan beberapa personel," kata Halim di Jakarta, Jumat (15/2).
"Kami menilai ini pelanggaran serius.sangat disadari ini menimbulkan ketidakharmonisan dan kebingungan," ungkapnya.
Sebelumnya Anggota Komite Eksekutif PSSI (exco), Sihar Sitorus, menyatakan tidak mengetahui tentang berdirinya BTN. Karena itu, ia akan menyeret Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, dalam sidang terkait keputusan membuat Badan tidak resmi ini.
(dka)