11 tim dibelit problem keuangan
A
A
A
Sindonews.com - Kepala Principal McLaren, Martin Whitmarsh, mengklaim 11 tim F1 saat ini berada dalam kesulitan keuangan. itu setelah mereka kurang mendapatkan dukungan dari para sponsor dan di dunia periklanan.
Kabar itu bukan isapan jempol belaka. Pasalnya, tahun ini, dua kejadian tersebut telah menimpa tim HRT dan Marussia. HRT yang kurang mendapatkan dukungan itu terpaksa harus meninggalkan kejuaraan jet darat. Berbeda dengan Marussia, mereka ingin menyelamatkan karirnya di tahun ini dengan mendepak Timo Glock ketika dia kurang mendapatkan dukungan dari sponsor.
Menurut Whitmarsh, ini jelas bahwa kejadian tersebut masih akan berlangsung hingga beberapa tahun mendatang dan jika mereka tidak mampu menyelesaikan masalah ini dengan cepat. Maka bukan tidak mungkin, ke-11 tim yang ada di dalam benaknya itu memiliki nasib sama seperti HRT dan Marussia.
"Ini sangat sulit. Pasalnya, kami berada di dunia periklanan dan Anda hanya harus melihat bagaimana iklan itu tetap berjalan di seluruh dunia. Tapi, saya melihat tahun ini berbeda di mana omset iklan tersebut justru anjlok (turun),"katanya seperti dilansir Planetf1, Jumat (15/2/2013).
Kecemasan itu wajar adanya. Sebab, seluruh tim telah menandatangani Perjanjian Concorde baru bersama CEO F1, Bernie Ecclestone. Dengan mengirimkan laporan pendapatan setiap tim yang harus meningkat dari 47 persen menjadi 63 persen. Perjanjian Concorde adalah dokumen yang mengatur jalannya F1 dari saham pendapatan peraturan teknis.
Kesepakatan itu terjadi antara FIA (Federasi Otomotif Internasional), tim F1 dan Bernie Ecclestone, yang telah terbukti menjadi negosiator tangguh. "Ecclestone telah melakukan pekerjaan yang fantastis untuk para pemilik. Kita bisa mengkritik dia tapi dia melakukan pekerjaan yang lebih baik daripada kita. Mungkin bagi sebagian tim ini merupakan tindakan yang konyol. Namun, itulah hal yang harus kita coba," pungkasnya.
Kabar itu bukan isapan jempol belaka. Pasalnya, tahun ini, dua kejadian tersebut telah menimpa tim HRT dan Marussia. HRT yang kurang mendapatkan dukungan itu terpaksa harus meninggalkan kejuaraan jet darat. Berbeda dengan Marussia, mereka ingin menyelamatkan karirnya di tahun ini dengan mendepak Timo Glock ketika dia kurang mendapatkan dukungan dari sponsor.
Menurut Whitmarsh, ini jelas bahwa kejadian tersebut masih akan berlangsung hingga beberapa tahun mendatang dan jika mereka tidak mampu menyelesaikan masalah ini dengan cepat. Maka bukan tidak mungkin, ke-11 tim yang ada di dalam benaknya itu memiliki nasib sama seperti HRT dan Marussia.
"Ini sangat sulit. Pasalnya, kami berada di dunia periklanan dan Anda hanya harus melihat bagaimana iklan itu tetap berjalan di seluruh dunia. Tapi, saya melihat tahun ini berbeda di mana omset iklan tersebut justru anjlok (turun),"katanya seperti dilansir Planetf1, Jumat (15/2/2013).
Kecemasan itu wajar adanya. Sebab, seluruh tim telah menandatangani Perjanjian Concorde baru bersama CEO F1, Bernie Ecclestone. Dengan mengirimkan laporan pendapatan setiap tim yang harus meningkat dari 47 persen menjadi 63 persen. Perjanjian Concorde adalah dokumen yang mengatur jalannya F1 dari saham pendapatan peraturan teknis.
Kesepakatan itu terjadi antara FIA (Federasi Otomotif Internasional), tim F1 dan Bernie Ecclestone, yang telah terbukti menjadi negosiator tangguh. "Ecclestone telah melakukan pekerjaan yang fantastis untuk para pemilik. Kita bisa mengkritik dia tapi dia melakukan pekerjaan yang lebih baik daripada kita. Mungkin bagi sebagian tim ini merupakan tindakan yang konyol. Namun, itulah hal yang harus kita coba," pungkasnya.
(aww)