Pakai mesin V6 berisiko bagi tim F1

Jum'at, 15 Februari 2013 - 19:48 WIB
Pakai mesin V6 berisiko...
Pakai mesin V6 berisiko bagi tim F1
A A A
Sindonews.com - Perdebatan panjang mengenai rencana pergantian mesin V6 silinder yang tidak segarang mesin V8 di balapan Formula 1 2014 terus menuai kritikan pedas dari sejumlah tim. Salah satunya tim Red Bull Racing. Menurut Kepala Principal Red Bull Christian Horner, musim depan seluruh tim akan mendapatkan kendala yang besar untuk membangun jet daratnya.

Penggunaan mesin V8 merupakan terakhir digunakan pada musim ini, dan musim depan seluruh tim akan berpaling untuk menjajal mesin V6. Dengan demikian aturan teknis kendaraan berubah drastis. Misalnya, volume maksimal bahan bakar yang boleh dibawa setiap mobil diturunkan dari 150 kg menjadi 100 kg dan batas putaran mesin juga dipangkas dari 18000 putaran per menit (rpm) menjadi 15000 rpm.

Masalah daya tahan mesin akan sangat krusial musim depan karena jumlah mesin maksimal yang bisa dipakai setiap pembalap per musim hanya lima. Sehingga satu mesin bisa menempuh 4.000 km rata-rata. Jika menggunakan mesin keenam, risikonya adalah penalti start 10 grid.

Rencana tersebut dimunculkan setelah Federasi Otomotif Internasional (FIA) memberikan program baru untuk melihat jet darat lebih modern, irit, dan ramah lingkungan. Namun, tampaknya ini akan menjadi sulit ketika langkah tersebut terus mendapatkan kritikan dari berbagai tim. "Saya mulai berpikir bahwa tahun 2014, akan menjadi risiko bagi semua tim,"kata Horner seperti dilansir Planetf1, Jumat (15/2/2013).

"Mungkin seluruh tim akan fokus untuk meningkatkan ekonomi mereka dibandingkan harus membangun mobil. Karena itu, aturan itu akan menjadi tantangan yang menarik tahun depan," tambahnya.

Meski begitu, dia mengaku telah menyiapkan mesin tersebut. Tetapi, Horner belum bisa memastikan apakah mesin yang telah berada di garasi mereka itu dapat berjalan dengan baik musim depan. "Kami memiliki kepercayaan diri pada mesin kami, tetapi kami hanya akan tahu pada tahun 2014 nanti," pungkasnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5629 seconds (0.1#10.140)