WADA apresiasi misi FIFA berantas doping
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Badan Anti Doping Dunia (WADA), John Fahey, mengapresiasi kesepakatan yang telah terjalin dengan Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA), untuk melakukan tes darah para pemain saat di Piala Konfederasi (Juni, tahun ini), dan Piala Dunia 2014. Tes darah akan dilakukan selama para pemain mengikuti pertandingan kualifikasi Piala Dunia.
Kesepakatan yang terjalin ini setelah terungkapnya kasus doping paling berbahaya di dunia olahraga ketika pembalap sepeda asal Amerika Serikat, Lance Armstrong menggunakan erythropoietin (EPO) selama dia juara tujuh kali Tour de France. Bahkan, FIFA berencana akan menggunakan profil biologis untuk melihat sejauh mana para pemain sepak bola terlibat dalam doping.
Menurut Presiden FIFA, Sepp Blatter ini merupakan bagian untuk memerangi doping dari dunia sepak bola. "Kami sangat tertarik untuk melanjutkan pekerjaan pada profil biologis. WADA sangat puas dengan komitmen dan program FIFA tersebut. Ini akan dijalankan di Piala Konfederasi dan selama kualifikasi Piala Dunia 2014," kata Fahey seperti dilansir Goal.com, Jumat (15/2/2013).
"Saya merasa selalu ada cara yang bisa dilakukan untuk memerangi masalah itu. Tetapi kami selalu tahu bahwa FIFA serius dalam menangani doping ini. Mudah-mudahan rencana besar ini dapat berjalan dengan baik ke depannya," pungkasnya.
Kesepakatan yang terjalin ini setelah terungkapnya kasus doping paling berbahaya di dunia olahraga ketika pembalap sepeda asal Amerika Serikat, Lance Armstrong menggunakan erythropoietin (EPO) selama dia juara tujuh kali Tour de France. Bahkan, FIFA berencana akan menggunakan profil biologis untuk melihat sejauh mana para pemain sepak bola terlibat dalam doping.
Menurut Presiden FIFA, Sepp Blatter ini merupakan bagian untuk memerangi doping dari dunia sepak bola. "Kami sangat tertarik untuk melanjutkan pekerjaan pada profil biologis. WADA sangat puas dengan komitmen dan program FIFA tersebut. Ini akan dijalankan di Piala Konfederasi dan selama kualifikasi Piala Dunia 2014," kata Fahey seperti dilansir Goal.com, Jumat (15/2/2013).
"Saya merasa selalu ada cara yang bisa dilakukan untuk memerangi masalah itu. Tetapi kami selalu tahu bahwa FIFA serius dalam menangani doping ini. Mudah-mudahan rencana besar ini dapat berjalan dengan baik ke depannya," pungkasnya.
(aww)