Setan Merah untung telak
Setan Merah untung telak
A
A
A
Sindonews.com - Ternyata klub raksasa Inggris Manchester United selain unggul jauh dalam klasemen Liga Utama Inggris, Klub dengan sebutan Setan Merah ini juga mencapai sukses di luar lapangan.
Perkiraan pendapatan klub itu melampaui rekor musim ini sebesar 350 - 360 juta pundsterling yang dirilis dalam laporan keuangan dari tiga bulan belakangan.
Pendapatan Manchester United mencapai rekor 110 juta poundsterling dalam periode tersebut, naik sembilan persen dari tahun-ke-tahun.
Bahkan, Miliuner dunia asal Amerika Serikat (AS) George Soros menjadi pihak yang ikut merasakan untung dari melambungnya saham Manchester United (MU) di New York Exchange.Saham MU mencapai USD3 miliar.
Sebagaimana dilaporkan Forbes,kenaikan harga saham tim berjuluk Setan Merah itu di bursa saham New York membuat nilai klub ini menembus USD 3,3 miliar.Ketika pertama kali ditawarkan di bursa Agustus lalu,penjualan saham MU tidak begitu ramai,tapi lambat laun harganya naik. Nah,Soros yang memiliki 7,5 % saham di MU turut merasakan benefit dari melonjaknya nilai saham.
Pertumbuhan komersial diperkirakan menjadi pemicu utama terus naiknya nilai saham.Dalam beberapa waktu terakhir klub yang bermarkas di Old Trafford itu mengumumkan beberapa kesepakatan dengan sponsor baru. Saham MU sekarang berada di kisaran USD17 per lembar,naik USD3 dari penawaran awal.“Meski mengalami pengurangan pemasukan dari pendapatan televisi,nilai jual klub ini masih tinggi.
Kesepakatan dengan sponsor menjadi pemicu naiknya saham. Prestasi MU yang tengah membidik gelar Liga Primer dan bertahan di Liga Champions menjadi sisi lain,”lansir Forbes menjelaskan alasan kenaikan saham MU. Selain Soros, pihak lain yang menikmati kenaikan saham ini tentu saja pemilik klub,yakni Keluarga Glazer.
Bisa dipastikan kekayaan Keluarga Glazer meningkat tajam seiring dengan kenaikan signifikan nilai saham klubnya. Fenomena meroketnya saham sebuah klub sepak bola di lantai bursa New York Exchange tentu memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan bisnis klub di masa depan.Saham MU bahkan tercatat jauh mengungguli klub NFL Dallas Cowboys yang ditaksir sekitar USD2,1 miliar.
Perkiraan pendapatan klub itu melampaui rekor musim ini sebesar 350 - 360 juta pundsterling yang dirilis dalam laporan keuangan dari tiga bulan belakangan.
Pendapatan Manchester United mencapai rekor 110 juta poundsterling dalam periode tersebut, naik sembilan persen dari tahun-ke-tahun.
Bahkan, Miliuner dunia asal Amerika Serikat (AS) George Soros menjadi pihak yang ikut merasakan untung dari melambungnya saham Manchester United (MU) di New York Exchange.Saham MU mencapai USD3 miliar.
Sebagaimana dilaporkan Forbes,kenaikan harga saham tim berjuluk Setan Merah itu di bursa saham New York membuat nilai klub ini menembus USD 3,3 miliar.Ketika pertama kali ditawarkan di bursa Agustus lalu,penjualan saham MU tidak begitu ramai,tapi lambat laun harganya naik. Nah,Soros yang memiliki 7,5 % saham di MU turut merasakan benefit dari melonjaknya nilai saham.
Pertumbuhan komersial diperkirakan menjadi pemicu utama terus naiknya nilai saham.Dalam beberapa waktu terakhir klub yang bermarkas di Old Trafford itu mengumumkan beberapa kesepakatan dengan sponsor baru. Saham MU sekarang berada di kisaran USD17 per lembar,naik USD3 dari penawaran awal.“Meski mengalami pengurangan pemasukan dari pendapatan televisi,nilai jual klub ini masih tinggi.
Kesepakatan dengan sponsor menjadi pemicu naiknya saham. Prestasi MU yang tengah membidik gelar Liga Primer dan bertahan di Liga Champions menjadi sisi lain,”lansir Forbes menjelaskan alasan kenaikan saham MU. Selain Soros, pihak lain yang menikmati kenaikan saham ini tentu saja pemilik klub,yakni Keluarga Glazer.
Bisa dipastikan kekayaan Keluarga Glazer meningkat tajam seiring dengan kenaikan signifikan nilai saham klubnya. Fenomena meroketnya saham sebuah klub sepak bola di lantai bursa New York Exchange tentu memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan bisnis klub di masa depan.Saham MU bahkan tercatat jauh mengungguli klub NFL Dallas Cowboys yang ditaksir sekitar USD2,1 miliar.
(wbs)
Explore More