Pemerintah akui PSSI retak
A
A
A
Sindonews.com - Rupanya isu pembentukan Badan Tim Nasional (BTN) sebagai tanda perpecahan di tubuh PSSI bukanlah hisapan jempol belaka, pasalnya Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo menegaskan akan mengambil tindakan mengenai masalah BTN di PSSI.
Mengenai pembentukan BTN, Menpora meminta urusan tersebut diselesaikan pihak internal PSSI, karena polemik itu terjadi di dalam tubuh organisasi sepak bola itu sendiri.
"Masalah ini ada di internal PSSI. Namun, ini masalah kecil. Tak seperti beberapa waktu lalu saat ada empat Exco yang keluar dari PSSI. Kalau sekarang hanya ada beda pendapat saja. Sementara pemerintah baru akan bertindak saat-saat akhir saja," tuturnya saat diwawancarai salah satu stasiun televisi berita Indonesia, 15 Febuari 2013.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI Djohar Arifin mengatakan, pembentukan BTN merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi kemunduran prestasi sepak bola tanah air. Djohar juga sudah menyiapkan surat keputusan (SK) terhadap berdirinya BTN ini.
''SK-nya sudah disiapkan, dan (BTN) akan jalan terus. Yang pasti, pembentukan BTN ini untuk memajukan sepak bola nasional,” ujar Djohar di Kantor KOI, Jakarta, 15 Febuari 2013.
Sebelumnya, Limbong mengatakan, ada sejumlah teror yang ingin menghancurkan keharmonisan kepengurusan Ketua Umum Djohar Arifin Husin di organisasi sepak bola Indonesia tersebut.
"Mungkin BTN seolah-olah barang baru bagi kami, tapi PSSI menilai jika BTN itu barang haram. Jadi jelas bahwa kami tidak menyetujui adanya itu," aku Limbong ketika dihubungi Sindonews, 14 Febuari 2013.
Seperti diketahui, pembentukan BTN oleh Ketua Umum PSSI Djohar Arifin terjadi tanpa persetujuan anggota-anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI. Dan parahnya ada dua BTN di tubuh PSSI. BTN versi kubu Habil dan BTN versi kubu Bob Hippy dan Sihar Sitorus.
Mengenai pembentukan BTN, Menpora meminta urusan tersebut diselesaikan pihak internal PSSI, karena polemik itu terjadi di dalam tubuh organisasi sepak bola itu sendiri.
"Masalah ini ada di internal PSSI. Namun, ini masalah kecil. Tak seperti beberapa waktu lalu saat ada empat Exco yang keluar dari PSSI. Kalau sekarang hanya ada beda pendapat saja. Sementara pemerintah baru akan bertindak saat-saat akhir saja," tuturnya saat diwawancarai salah satu stasiun televisi berita Indonesia, 15 Febuari 2013.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI Djohar Arifin mengatakan, pembentukan BTN merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi kemunduran prestasi sepak bola tanah air. Djohar juga sudah menyiapkan surat keputusan (SK) terhadap berdirinya BTN ini.
''SK-nya sudah disiapkan, dan (BTN) akan jalan terus. Yang pasti, pembentukan BTN ini untuk memajukan sepak bola nasional,” ujar Djohar di Kantor KOI, Jakarta, 15 Febuari 2013.
Sebelumnya, Limbong mengatakan, ada sejumlah teror yang ingin menghancurkan keharmonisan kepengurusan Ketua Umum Djohar Arifin Husin di organisasi sepak bola Indonesia tersebut.
"Mungkin BTN seolah-olah barang baru bagi kami, tapi PSSI menilai jika BTN itu barang haram. Jadi jelas bahwa kami tidak menyetujui adanya itu," aku Limbong ketika dihubungi Sindonews, 14 Febuari 2013.
Seperti diketahui, pembentukan BTN oleh Ketua Umum PSSI Djohar Arifin terjadi tanpa persetujuan anggota-anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI. Dan parahnya ada dua BTN di tubuh PSSI. BTN versi kubu Habil dan BTN versi kubu Bob Hippy dan Sihar Sitorus.
(wbs)