Juara WBA dan WBC pernah laporkan Judah ke polisi

Senin, 18 Februari 2013 - 04:42 WIB
Juara WBA dan WBC pernah...
Juara WBA dan WBC pernah laporkan Judah ke polisi
A A A
Sindonews.com - Zab Judah tampaknya benar-benar merasa sakit hati terhadap juara dunia kelas welter junior WBA Super dan WBC, Danny Garcia, setelah dirinya pernah dilaporkan kepada polisi karena dituduh akan berbuat onar dalam pertarungan Amir Khan melawan Carlos Molina di California, Amerika Serikat, pada Desember tahun lalu.

Pernyataan tersebut disampaikan Judah, ketika dirinya mengetahui duelnya dengan Garcia pada 9 Februari lalu harus ditunda. Mantan juara IBF itu menuturkan bahwa mobil yang ditumpanginya bersama rombongannya dihentikan polisi saat ia hendak menyaksikan laga Khan versus Molina. "Layaknya film Hollywood, ada sekitar empat truk dan 15 mobil polisi lengkap dengan lampu dan sirenenya. Mereka berteriak 'keluar dari mobil!' dengan pengeras suaranya, keluarkan semua senjata kalian. Anda akan berpikir apakah saya ini Pablo Escobar (seorang kriminal narkoba Kolombia)," tutur Judah, seperti dikutip Boxing Scene.

"LAPD bukanlah lelucon. Seorang sheriff datang kepada saya dan saya berkata 'apa yang terjadi?' Dia mengatakan 'dengarkan Zab, saya penggemar berat Anda, saya sudah menonton Anda selama bertahun-tahun, tapi kami diinformasikan oleh Tim Garcia bahwa Zab Judah datang ke LA untuk memulai kerusuhan'. (Danny dan Angel Garcia juga menyaksikan laga Khan-Molina) Mereka mengatakan bahwa kami memiliki senjata dan segala macam hal-hal gila dan bahwa kami datang untuk melakukan kekerasan fisik kepada Tim Garcia."

Lantas, Judah pun menjawab jika dirinya hanyalah seorang atlet tinju yang ingin menyaksikan pertarungan Khan-Molina secara langsung, sama seperti Garcia. "Dia (polisi) kembali bertanya mengapa saya bersama dengan begitu banyak orang, tapi ini adalah tim saya. Pelatih saya, dan orang-orang keamanan saya. Dia meminta semua orang untuk keluar dari mobil, dan kami keluar untuk sekitar 40 menit. (Sementara) mereka memeriksa mobil. Kami berada di tengah-tengah jalan, sementara mereka melakukan pemeriksaan mobil."

Petinju berusia 35 tahun itu pun sempat menerangkan kepada polisi jika dirinya tidak akan melakukan sesuatu yang bodoh, dan dirinya tidak akan membuat keonaran di New York. Namun, polisi tidak begitu saja menerima perkataan Judah, mereka justru meminta Judah bersama rombongannya untuk tidak datang ke arena pertarungan Khan-Molina. Pasalnya, menurut polisi, Garcia khawatir dan takut Judah akan melakukan sesuatu yang negatif. "Bagaimana mereka takut? Kita bicara tentang seorang petinju dan ayahnya yang bermulut besar. Saya tidak pernah mengatakan satu pun kata-kata kasar pada orang tersebut, mereka yang memulainya dengan saya."

Akhirnya, Judah bersama rombongannya pun batal ke arena pertarungan, dan mereka memutuskan untuk menyaksikan duel Khan-Molina melalui layar kaca di rumah temannya di Hollywood Hills. Dan, kata Judah, ia juga melihat bahwa mobil polisi yang sama terus membuntutinya ketika ia hendak menuju rumah temannya, bahkan para polisi itu berada di luar rumah hingga sekitar 40 menit, ia pun merasa tidak nyaman.

Dalam menghadapi kejadian tersebut, Judah mengaku jika dirinya telah banyak belajar dari masa lalu bahwa dirinya harus tetap sabar. "Anda melawannya dengan emosi, itu bakal tidak baik untuk Anda. Saya tidak memiliki rasa hormat untuk mereka (Garcia dan timnya) sebagai manusia. Melakukan hal-hal seperti memanggil polisi untuk sebuah kebohongan yang gila."

"Saya akan mendapatkan kepuasan saya ketika pertarungan (dengan Garcia) terjadi. Itu menunjukkan orang macam apa mereka. Mereka bertindak seperti pria tangguh super, tapi ternyata mereka sekelompok bajingan."
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6702 seconds (0.1#10.140)