Persepam datangi 'kuburan'

Sindonews.com — Persepam Madura United (P-MU) kembali menjajal mental bertarung di luar kandang. Setelah dua kali memetik kemenangan di Gelora Bangkalan, Madura, pantas dilihat bagaimana nyali skuat P-MU di luar Pulau Garam. Kali ini lawan yang dihadapi adalah sesam tim pendatang di ISL, Barito Putra.

Bertarung di Stadion Indrasari, Martapura, Selasa (19/2), mungkin ada perlunya P-MU melihat bagaimana prestasi tuan rumah sebelumnya. Stadion Indrasari menjadi 'kuburan' bagi klub-klub asal Jawa Timur dan yang telah menjadi korban di sana adalah dua raksasa, Persegres Gresik dan Arema Cronous.

Baik Persegres dan Arema sama-sama menelan kekalahan 1-0 di Indrasari dan itu referensi bagu bagi P-MU soal kans membendung Barito Putra. Apalagi P-MU sangat mengecewakan saat bertanding di luar kandang setelah menelan tiga kali kekalahan beruntun di kandang Persela Lamongan, Persiwa Wamena serta Persipura Jayapura.

Pelatih P-MU Daniel Roekito menilai Barito Putra bukan lawan sembarangan kendati statusnya sebagai tim promosi. “Kalau melihat mereka bisa mengalahkan Arema dan Persegres, kami harus bermain dengan kemampuan terbaik. Saya tidak membebani pemain dengan target macam-macam. Kami bermain bagus dulu,” ucap Daniel.

Daniel masih yakin timnya memiliki potensi untuk paling tidak mengimbangi Laskar Antasari. Secara produktifitas dirinya mengaku puas dan bakal berupaya meningkatkan lagi. Tumpuan P-MU saat ini adalah Osas Marvelous Saha yang telah menceploskan tiga gol di dua pertandingan terakhir.

Osas, striker yang menjalani proses naturalisasi, menjadi senjata utama Daniel Roekito, selain pula striker senior Zaenal Arif. “Secara keseluruhan saya senang dengan perkembangan tim sejauh ini. Jika bisa mendapatkan angka di Martapura, saya yakin situasi akan terus membaik,” lanjutnya.

Manajer P-MU Achsanul Qosasih mengungkapkan, pertarungan di kandang Barito hendaknya dijadikan momentum untuk memperbaiki posisi di klasemen sementara. Klub berjuluk Sapeh Kerap kini berada di papan tengah namun belum sepenuhnya aman jika melihat perbedaan angka di papan tengah dan bawah.

“Jangan sampai posisi merosot lagi ke papan bawah. Kami sudah berhasil mentas dari zona degradasi dan ingin tim memperbaiki posisi. Melihat apa yang ditampilkan anak-anak di pertandingan kandang, saya optimistis bisa meraih angka di Kalimantan,” cetus Achsanul.

Kekuatan inti P-MU saat ini tertumpu pada pemain tengah Kristian Adelmund serta agresifitas Osas Marvelous Saha. Dua pemain itu sangat menonjol belakangan ini dan menjadi otak serangan tim. Namun, yang perlu menjadi perhatian adalah pertahanan yang belum pernah mencatat clean sheet alias selalu kebobolan di lima pertandingan.

Sementara, dikutip dari situs Barito Putra, pertandingan nanti menjadi wajib dimenangkan seiring sempurnanya performa kandang selama ini. Pelatih Barito Putra Salahudin berharap timnya kembali membahana menghadapi lawan asal Jawa Timur seperti yang pernah dilakukan pada Arema dan Persegres.

“Kami pernah mengalahkan Persegres dan Arema yang memiliki komposisi lebih bagus. Jaqdi pemain harus percaya diri bisa memenangkan pertandingan lawan Persepam. Saya sendiri sangat yakin dengan kemampuan tim untuk bisa meraih tiga poin,” cetus Salahudin.

Walau sama-sama berstatus klub promosi, Barito tampaknya lebih baik dibanding P-MU. Klub kebanggaan Kalimantan Selatan sudah mengoleksi delapan angka, unggul dua angka dari P-MU. Lebih penting, Barito sama sekali belum pernah kebobolan di kandang.(kukuh setyawan)

Prakiraan Formasi Pemain:

Barito Putra (4-4-2):
Dian Agus (gk), Guntur Ariyadi, Henry Njobi, Guntur Ariyasi, Faturrahman, Agus Cima (belakang), Amirul Mukminin, Sackie Doe, Mekan Nashirov, Dedi Hartono (tengah), Yongki Ariwibowo, Coulibaly Djibril (depan)

Persepam Madura United (4-4-2):
Galih Firmansyah (gk), Denny Rumba, Firly Apriansyah, Kwon Jun, Fachrudin Aryanto (belakang), Anton Samba, Kristian Adelmund, Busari, Isak Djober (tengah), Osas Marvelous Saha, Zaenal Arif (depan).