Persema siap start di IPL
A
A
A
Sindonews.com — Walau kekuatan musim ini sedikit dipandang sebelah mata, Persema Malang menyatakan siap start di Indonesian Premier League. Bermodal mayoritas kekuatan muda asli Malang, pada 26 Februari mendatang Persema yakin bisa menggelar pertandingan kontra PSIR Rembang.
Pelatih Persema Slave Radovski telah mempersiapkan tim secara intensif, baik secara fisik maupun teknis. Beberapa kali Persema juga telah menggelar program ujicoba, terakhir menghadapi Persepap Kota Pasuruan yang berakhir imbang 3-3. Secara umum, Bledeg Biru menyatakan tak ada persoalan terkait kompetisi.
“Kami memiliki kekuatan yang sangat berbeda dengan musim lalu. Banyak pemain muda di tim utama. Secara teknis saya percaya dengan kemempuan mereka. Soal mental, itu bisa dilihat di kompetisi nanti,” ucap Slave Radovski, pelatih asal Makedonia.
Dia mengatakan sejauh ini timnya 99% siap mengawali kompetisi dan butuh sentuhan akhir sebelum pertarungan sebenarnya. Kendati hasil ujicoba yang dilakoni Persema belum begitu memuaskan, mantan asisten pelatih di Cendrawasih United itu percaya kemampuan timnya akan meningkat di kompetisi nanti.
“Semua akan melihat perbedaan di Persema musim ini. Kami akan muncul dengan semangat pemain muda bertalenta,” lanjutnya. Persema terlihat terlalu percaya diri karena tidak memandang penting pemakaian pemain dari luar negeri. Slave sangat percaya dengan skuat lokalnya.
Inilah yang membuat kekuatan Persema diragukan musim ini. Hanya satu-dua pemain berpengalaman dan bertekad tak memakai kekuatan impor, Persema bakal bersaing dengan klub-klub IPL yang hampir semuanya memiliki pemain yang telah matang di kompetisi.
Tapi itulah realistis pilihan Persema. Faktor finansial menjadi titik berat klub yang bermarkas di Stadion Gajayana ini. Pemain yang bercokol di tim saat ini juga sangat 'murah' karena dikontrak tak lebih dari angka Rp450 juta semusim. Efisiensi inilah yang membuat Persema tak berselera membawa pemain mahal.
“Asalkan memiliki kepercayaan diri yang cukup, tim masih bisa bersaing di IPL. Pemain-pemain muda yang ada memiliki kemampuan di atas rata-rata. Memang pemain yang belum banyak pengalaman tantangannya di mental dan kepercayaan diri. Semoga Slave bisa mengatasinya,” terang Asisten Manajer Persema Dito Arief.
Jika Persema sudah menggelora, klub tetangga Arema IPL justru masih tanda tanya. Belum beresnya persoalan dualisme manajemen, ditambah dengan belum efektifnya program pra musim. Perlatih Abdulrahman Gurning rencananya baru tengah pekan ini datang ke Malang.
Arema IPL ngotot ingin memakai pelatih yang musim lalu sempat menjadi pelatih di Persegres Gresik itu. Walau mengaku memiliki sejumlah nama pelatih alternatif, manajemen versi Winarso sangat setia menunggu Gurning. “Dia sudah berada di Malang kok, dan siap memberikan materi latihan,” kata Manajer Arema IPL Harrys Fambudi.
Jika benar Gusrning sudah di Malang, maka dia harus membuat persiapan kilat sebelum bertarung di IPL. Pekan depan, 26 Februari, Arema dijadwalkan mengunjungi kandang Semen Padang. Sedangkan laga perdana lawan Persiba Bantul pekan lalu ditunda dengan alasan tim belum siap.
Arema telah memiliki sekitar 26 pemain, empat di antaranya pemain asing yakni Emile Mbamba, Bruno Casmir, Eric Bayemi, serta Amir Vaziri. Emile Mbamba merupakan satu-satunya pemain dari Arema IPL versi Nur Salam Tabusalla yang menyeberang ke kubu Winarso dan telah mengikuti latihan.
Harrys sendiri belum bisa memastikan apakah pekan depan benar-benar bisa melakoni pertandingan di Stadion Agus Salim, Padang. “Saya optimistis pada akhirnya bisa mengikuti IPL. Kami dari manajemen dan tim sendiri tengah bekerja keras untuk secepatnya bertanding,” tuturnya.
Pelatih Persema Slave Radovski telah mempersiapkan tim secara intensif, baik secara fisik maupun teknis. Beberapa kali Persema juga telah menggelar program ujicoba, terakhir menghadapi Persepap Kota Pasuruan yang berakhir imbang 3-3. Secara umum, Bledeg Biru menyatakan tak ada persoalan terkait kompetisi.
“Kami memiliki kekuatan yang sangat berbeda dengan musim lalu. Banyak pemain muda di tim utama. Secara teknis saya percaya dengan kemempuan mereka. Soal mental, itu bisa dilihat di kompetisi nanti,” ucap Slave Radovski, pelatih asal Makedonia.
Dia mengatakan sejauh ini timnya 99% siap mengawali kompetisi dan butuh sentuhan akhir sebelum pertarungan sebenarnya. Kendati hasil ujicoba yang dilakoni Persema belum begitu memuaskan, mantan asisten pelatih di Cendrawasih United itu percaya kemampuan timnya akan meningkat di kompetisi nanti.
“Semua akan melihat perbedaan di Persema musim ini. Kami akan muncul dengan semangat pemain muda bertalenta,” lanjutnya. Persema terlihat terlalu percaya diri karena tidak memandang penting pemakaian pemain dari luar negeri. Slave sangat percaya dengan skuat lokalnya.
Inilah yang membuat kekuatan Persema diragukan musim ini. Hanya satu-dua pemain berpengalaman dan bertekad tak memakai kekuatan impor, Persema bakal bersaing dengan klub-klub IPL yang hampir semuanya memiliki pemain yang telah matang di kompetisi.
Tapi itulah realistis pilihan Persema. Faktor finansial menjadi titik berat klub yang bermarkas di Stadion Gajayana ini. Pemain yang bercokol di tim saat ini juga sangat 'murah' karena dikontrak tak lebih dari angka Rp450 juta semusim. Efisiensi inilah yang membuat Persema tak berselera membawa pemain mahal.
“Asalkan memiliki kepercayaan diri yang cukup, tim masih bisa bersaing di IPL. Pemain-pemain muda yang ada memiliki kemampuan di atas rata-rata. Memang pemain yang belum banyak pengalaman tantangannya di mental dan kepercayaan diri. Semoga Slave bisa mengatasinya,” terang Asisten Manajer Persema Dito Arief.
Jika Persema sudah menggelora, klub tetangga Arema IPL justru masih tanda tanya. Belum beresnya persoalan dualisme manajemen, ditambah dengan belum efektifnya program pra musim. Perlatih Abdulrahman Gurning rencananya baru tengah pekan ini datang ke Malang.
Arema IPL ngotot ingin memakai pelatih yang musim lalu sempat menjadi pelatih di Persegres Gresik itu. Walau mengaku memiliki sejumlah nama pelatih alternatif, manajemen versi Winarso sangat setia menunggu Gurning. “Dia sudah berada di Malang kok, dan siap memberikan materi latihan,” kata Manajer Arema IPL Harrys Fambudi.
Jika benar Gusrning sudah di Malang, maka dia harus membuat persiapan kilat sebelum bertarung di IPL. Pekan depan, 26 Februari, Arema dijadwalkan mengunjungi kandang Semen Padang. Sedangkan laga perdana lawan Persiba Bantul pekan lalu ditunda dengan alasan tim belum siap.
Arema telah memiliki sekitar 26 pemain, empat di antaranya pemain asing yakni Emile Mbamba, Bruno Casmir, Eric Bayemi, serta Amir Vaziri. Emile Mbamba merupakan satu-satunya pemain dari Arema IPL versi Nur Salam Tabusalla yang menyeberang ke kubu Winarso dan telah mengikuti latihan.
Harrys sendiri belum bisa memastikan apakah pekan depan benar-benar bisa melakoni pertandingan di Stadion Agus Salim, Padang. “Saya optimistis pada akhirnya bisa mengikuti IPL. Kami dari manajemen dan tim sendiri tengah bekerja keras untuk secepatnya bertanding,” tuturnya.
(wbs)