Radovski bandel melatih Persema karena talenta muda

Kamis, 21 Februari 2013 - 18:57 WIB
Radovski bandel melatih...
Radovski bandel melatih Persema karena talenta muda
A A A
Sindonews.com - Krisis segala aspek yang melanda Indonesian Premier League (IPL) membuat klub-klub mengalami perubahan besar. Salah satunya posisi pelatih yang hampir semuanya mengalami perubahan. Hanya segelintir yang memutuskan bertahan walau masih dalam situasi sulit.

Di PSM Makassar mungkin ada Petar Segrt yang masih loyal hingga sekarang. Di Jawa Timur, dari empat klub IPL musim lalu, hanya ada satu pelatih yang kerasan di posisinya, yakni Slave Radovski. Dia kini menjadi satu-satunya pelatih klub IPL dari Jawa Timur yang memperpanjang masa kerjanya.

Musim lalu, Persebaya Surabaya memiliki Divaldo Alves, Arema IPL dilatih Dejan Antonic, serta Persibo Bojonegoro diarsiteki Paulo Camargo. Semuanya sudah terpental karena situasi di klub yang tidak menentu. Tinggal Slave yang 'bandel' dan betah di Stadion Gajayana.

Pelatih asal Makedonia ini sebenarnya juga mengalami fase seperti pelatih lainnya. Kepastian perpanjangan kontrak yang tak menentu karena kacaunya jadwal kompetisi, hingga konsep tim yang belum jelas. Tapi pada akhirnya Slave benar-benar datang ke Malang dan melanjutkan kerjanya.

Tactician yang menggantikan Timo Scheunemann, terlihat masih enjoy di Stadion Gajayana. Pemain senior macam Bima Sakti, Irfan Bachdim, Sukasto Efendi, serta pemain lain yang bergiliran meninggalkan klub tidak menggoyahkan 'iman'nya untuk menangani Bledeg Biru.

Usut punya usut, ternyata Slave tertantang di Persema karena potensi talenta muda yang menurutnya menjanjikan. Dia melihat deretan pemain muda di timnya memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi pemain bintang. “Mereka calon-calon pemain hebat,” cetus Slave.

''Saya senang melatih pemain muda dengan talenta luar biasa. Pemain-pemain dari Malang memiliki dasar kemampuan yang sangat bagus. Saya senang di Persema karena klub memiliki kepedulian memunculkan talenta-talenta yang belum terlihat dan bisa menjadi bintang,” papar Slave.

Sejak musim lalu dia sudah terpikat oleh pesona sejumlah pemain belia, salah satunya Dio Permana. Slave pun tak ragu mengenalkan pemain berusia 18 tahun tersebut ke tim utama bersama pemain sekaliber Bima Sakti. Dio pernah disebutnya sebagai calon pemain ternama di Indonesia.

Menariknya, Slave masih yakin nantinya bakat-bakat dari Persema bisa menembus sepakbola Eropa jika diarahkan dengan benar. “Sampai sekarang saya masih percaya itu, Pemain di sini memiliki kemampuan bagus dan saya rasa memiliki kesempatan untuk mencoba sepakbola Eropa,” sebutnya.

Slave yang memiliki koneksi dengan sepakbola Benua Biru, dikenal memiliki ambisi mengorbitkan pemainnya ke sana. Semangat itu ternyata belum p[adam walau situasi di klub Persema sendiri secara finansial belum mapan, bahkan untuk memberikan kontrak permanen kepada pemain yang ada kini.

Publik patut menunggu revolusi Slave Radovski. Dia mengubah hampir 80% wajah Persema dibanding musim lalu. Di kompetisi IPL 2013 ini, dia memadati skuadnya dengan pemain-pemain belia dan hanya menggunakan segelintir pemain senior peninggalan musim lalu.

Dia sama sekali tidak gusar kala disebut Persema Malang menjadi sekolah sepak bola (SSB). Slave justru bangga karena mengorbitkan pemain muda menjadi pemain bintang adalah salah satu kebanggaan tersendiri. “Semua pelatih pasti bangga jika pemainnya menjadi bintang dan sukses besar,” tandasnya
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1013 seconds (0.1#10.140)