Ada perpecahan Pengcab PSSI

Sabtu, 23 Februari 2013 - 17:43 WIB
Ada perpecahan Pengcab PSSI
Ada perpecahan Pengcab PSSI
A A A
Sindonews.com – Meski saat ini Pengrov PSSI Jateng Tengah pimpinan Sukawi Sutarip di bekukan oleh PSSI Pusat, namun, sejumlah kegiatan masih tetap dilakukan oleh Pengrov PSSI yang berkantor di Komplek Stadion Citarum Semarang tersebut.

Tidak hanya itu, sejumlah Pengcab juga masih, nampak hilir mudik ke kantor Pengprov. dan terbaru adalah studi banding dari Pencab PSSI Kabupaten Pekalongan ke Pengrov PSSI Jateng, kemarin.

Dengan masih adanya Pengcab yang mendatangi kantor Pengprov PSSI pimpinan Sukawi Sutarip bisa diindikasikan, masih ada Pengcab yang tidak mengakui adanya pembekuan tersebut. Hal ini jelas menunjukan adanya perpecahan mengingat beberapa Pengcab lain menyetujui Ihkwan Ubaidilah sebagai ketua Caretaker0.

Agus Dwi Santoso Sekum Pengcab PSSI Kabupaten Pekalongan kedatanganya ke Penprov PSSI Jateng yang dibekukan untuk melakukan studi banding karena kepengurusan baru.

Ditanya terkait dengan kisruh yang terjadi di Pengrov PSSI, Dia enggan untuk memberikan komentar, Dia bersama dengan staff Pengcab PSSI kabupaten Pekalongan datang hanya untuk melakukan studi banding, bukan untuk menilai siapa yang benar dan siapa yang salah.”Kami dari Pekalongan tidak ingin terpengaruh dengan apapun, kami fokus pembinaan sepak bola,”ujarnya.

Sementara itu Johar Lin Eng Sekum PSSI Pimpinan Sukawi Sutarip, mengaku sampai saat ini kegiatan masih seperti biasa, karena memang ada banyak program yang sedang dan akan berjalan.

Dia mengaku, KONI Jateng sendiri sampai saat ini masih tetap mengakui Pengrov PSSI Pimpinan Sukawi, dibandingkan dengan Carteker. “Buktinya KONI beberapa hari yang lalu KONI masih tetap mengundang kita untuk memberikan paparan soal, persiapan Porprov. Memang untuk pencairan anggaran masih menunggu keputusan BAORI,” ujarnya.

Terpisah ketua Cereteker Pengrov PSSI Jateng, Ikhwan Ubaidilah, menyatakan, pihaknya menghimbau kepada kompenen atau elemen-elemen yang tidak berkepentingan untuk tidak melakukan penyelenggaraan kegiatan tersebut dengan mengatasnamakan PSSI Pengprov Jateng.

Oleh sebab itu, untuk menghindari kerancuan di tengah-tengah masyarakat, diharapkan Pengcab dan klub maupun pihak lain yang mengatasnamakan PSSI dalam kegiatannya untuk dihentikan sementara waktu.

“Saya meminta kepada seluruh Pengcab dan komponen-komponen lain yang menggunakan baju PSSI, untuk mentaati peraturan perundangan yang berlaku, supaya terciptanya pembinaan sepakbola yang kondusif, “ujarnya.

Ikhwan Ubaidilah sendiri saat ini sudah terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum PSSI Jateng dalam Musyawarah Luar Biasa (Musdalu) pada 15 Februari lalu. Dan saat ini Ikhwan bersama tim Formatur sedang menyusun kepengurusan yang baru.”Saat ini susunan kepengurusan sudah terbentuk, dan sudah kami serahkan ke KONI untuk mendapatkan rekomendasi,” katanya.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8153 seconds (0.1#10.140)