Kans perbaiki posisi
A
A
A
Sindonews.com — Persegres Gresik bakal memanfaatkan pertemuan dengan Pelita Bandung Raya (PBR) untuk memperbaiki posisi. Maklum, Persegres kini melorot ke posisi lima klasemen sementara setelah sebelumnya konsisten di posisi tiga besar. Tiga laga home ke depan bakal dimanfaatkan untuk kembali ke posisi yang lebih baik.
Diawali laga kontra PBR, Minggu (24/2), di Stadion Tri Dharma, Gresik, Persegres wajib mengamankan tiga angka jika ingin tetap konsisten di papan atas. Kemenangan menjadi sangat berharga karena setelah pertandingan ini Persegres bakal melakoni pertarungan berat kontra Sriwijaya FC dan Arema Cronous.
Pelatih Persegres Suharno mengungkapkan, timnya harus melupakan kekalahan di pada laga terakhir kandang kontra Mitra Kukar. Menghadapi PBR dirinya mengklaim tim siap 100% walau harus kehilangan bek bongsor Park Chul Hyung yang terkena akumulasi kartu kuning.
“PBR punya sejumlah pemain bagus seperti Eka Ramdani, Nova Arianto, atau Gaston. Kami harus konsentrasi dan tidak boleh terlalu percaya diri. Terbukti pertandingan kandang belum tentu selalu dimenangi, sehingga kami harus sangat berhati-hati,” papar Suharno sehari jelang laga.
Walau PBR sendiri masih berjuang di papan bawah, pelatih asal Klaten tersebut tidak ingin timnya meremehkan. Kekalahan kontra Mitra Kukar disebutnya sebagai pelajaran yang harus diingat skuat Laskar Joko Samudro. “Jangan sampai kehilangan poin di kandang lagi,” tegasnya.
Ade Suhendra tampaknya bakal diplot sebagai pengganti Park untuk menemani Sasa Zecevic. Sedangkan Gustavo Chena yang baru pulih dari cedera bisa menjadi motor serangan di lapangan tengah. Kendati begitu, bukan tak mungkin Chena bakal diturunkan sebagai pengganti karena cukup lama tak bermain.
Namun melihat pentingnya pertandingan ini, Chena bisa dipaksakan menjadi starter untuk mencuri gol cepat. “Selain Park tidak ada masalah. Kami akan sangat berhati-hati di lini belakang karena Pelita punya penyerang yang pandai menempatkan posisi,” lanjut Suharno.
Untuk mengamankan pertahanan, peran gelandang bertahan bakal sangat vital. Ada Ahmad Sembiring dan Mahardiga Lasut yang menjadi penyaring pertama tekanan lawan. Penampilan gemilang gelandang bertahan akan sedikit mengurangi pemain yang menggantikan peran Park Chul Hyung.
Di kubu seberang, PBR dalam situasi sulit setelah ditekuk Sriwijaya FC 2-0 di laga sebelumnya. Tim ramuan Simon McMenemmy sama sekali tidak dijagokan kala melawat ke Stadion Tri Dharma, Gresik. Kendati begitu mereka berupaya mencari celah untuk minimal meredam tuan rumah.
Klub hasil merger Bandung Raya dengan Pelita Jaya tersebut memiliki sejumlah tenaga potensial. Sayang perjalanan mereka masih terseok-seok dan sejauh ini hanya berstatus tim papan bawah. Simon sendiri mengakui laga kontra Persegres sama beratnya dengan pertandingan lawan Sriwijaya FC lalu.
“Persegres saya lihat punya potensi sebagai tim papan atas. Pemain merata secara kualitas dan start mereka cukup bagus musim ini. Tapi Persegres tidak selalu menang di kandang dan itu memberikan harapan kepada kami. Semoga tim bisa tampil bagus dan mendapatkan poin,” cetus Simon.
Berkunjung ke Gresik, Simon mengatakan timnya bakal tampil komplit, tanpa ada skorsing kartu maupun cedera. Berbekal kekuatan lengkap, dirinya bakal mencoba peruntungan di Tri Dharma walau secara mental timnya belum teruji benar. Walau begitu dia menampik mental timnya sedang buruk.
“Kami sadar belum bisa memberikan hasil terbaik, tapi bukan berarti tidak berusaha. Tim masih cukup optimistis bisa memperbaiki hasil di liga,” cetusnya. Sosok Aldo Baretto yang telah mencetak empat gol untuk timnya, menjadi perhatian utama tim tamu.(kukuh setyawan)
Prakiraan Formasi Pemain:
Persegres Gresik (4-2-3-1):
Hery Prasetya (gk), Kacung Munip, Sasa Zecevic, Ade Suhendra, Khabib Syukron (belakang), Ahmad Sembiring, Mahardiga Lasut, April Hadi, Gustavo Chena, Shohei Matsunaga (tengah), Aldo Baretto (depan).
Pelita Bandung Raya (4-5-1):
Tema Musadat (gk), Riyandi R, Mijo Dadic, Nova Arianto, M Syaifudin (belakang), Asep Mulyana, Eka Ramdani, Nemanja Obric, Dane Milovanovic, Rizky Pellu (tengah), Gaston Castano (depan)
Diawali laga kontra PBR, Minggu (24/2), di Stadion Tri Dharma, Gresik, Persegres wajib mengamankan tiga angka jika ingin tetap konsisten di papan atas. Kemenangan menjadi sangat berharga karena setelah pertandingan ini Persegres bakal melakoni pertarungan berat kontra Sriwijaya FC dan Arema Cronous.
Pelatih Persegres Suharno mengungkapkan, timnya harus melupakan kekalahan di pada laga terakhir kandang kontra Mitra Kukar. Menghadapi PBR dirinya mengklaim tim siap 100% walau harus kehilangan bek bongsor Park Chul Hyung yang terkena akumulasi kartu kuning.
“PBR punya sejumlah pemain bagus seperti Eka Ramdani, Nova Arianto, atau Gaston. Kami harus konsentrasi dan tidak boleh terlalu percaya diri. Terbukti pertandingan kandang belum tentu selalu dimenangi, sehingga kami harus sangat berhati-hati,” papar Suharno sehari jelang laga.
Walau PBR sendiri masih berjuang di papan bawah, pelatih asal Klaten tersebut tidak ingin timnya meremehkan. Kekalahan kontra Mitra Kukar disebutnya sebagai pelajaran yang harus diingat skuat Laskar Joko Samudro. “Jangan sampai kehilangan poin di kandang lagi,” tegasnya.
Ade Suhendra tampaknya bakal diplot sebagai pengganti Park untuk menemani Sasa Zecevic. Sedangkan Gustavo Chena yang baru pulih dari cedera bisa menjadi motor serangan di lapangan tengah. Kendati begitu, bukan tak mungkin Chena bakal diturunkan sebagai pengganti karena cukup lama tak bermain.
Namun melihat pentingnya pertandingan ini, Chena bisa dipaksakan menjadi starter untuk mencuri gol cepat. “Selain Park tidak ada masalah. Kami akan sangat berhati-hati di lini belakang karena Pelita punya penyerang yang pandai menempatkan posisi,” lanjut Suharno.
Untuk mengamankan pertahanan, peran gelandang bertahan bakal sangat vital. Ada Ahmad Sembiring dan Mahardiga Lasut yang menjadi penyaring pertama tekanan lawan. Penampilan gemilang gelandang bertahan akan sedikit mengurangi pemain yang menggantikan peran Park Chul Hyung.
Di kubu seberang, PBR dalam situasi sulit setelah ditekuk Sriwijaya FC 2-0 di laga sebelumnya. Tim ramuan Simon McMenemmy sama sekali tidak dijagokan kala melawat ke Stadion Tri Dharma, Gresik. Kendati begitu mereka berupaya mencari celah untuk minimal meredam tuan rumah.
Klub hasil merger Bandung Raya dengan Pelita Jaya tersebut memiliki sejumlah tenaga potensial. Sayang perjalanan mereka masih terseok-seok dan sejauh ini hanya berstatus tim papan bawah. Simon sendiri mengakui laga kontra Persegres sama beratnya dengan pertandingan lawan Sriwijaya FC lalu.
“Persegres saya lihat punya potensi sebagai tim papan atas. Pemain merata secara kualitas dan start mereka cukup bagus musim ini. Tapi Persegres tidak selalu menang di kandang dan itu memberikan harapan kepada kami. Semoga tim bisa tampil bagus dan mendapatkan poin,” cetus Simon.
Berkunjung ke Gresik, Simon mengatakan timnya bakal tampil komplit, tanpa ada skorsing kartu maupun cedera. Berbekal kekuatan lengkap, dirinya bakal mencoba peruntungan di Tri Dharma walau secara mental timnya belum teruji benar. Walau begitu dia menampik mental timnya sedang buruk.
“Kami sadar belum bisa memberikan hasil terbaik, tapi bukan berarti tidak berusaha. Tim masih cukup optimistis bisa memperbaiki hasil di liga,” cetusnya. Sosok Aldo Baretto yang telah mencetak empat gol untuk timnya, menjadi perhatian utama tim tamu.(kukuh setyawan)
Prakiraan Formasi Pemain:
Persegres Gresik (4-2-3-1):
Hery Prasetya (gk), Kacung Munip, Sasa Zecevic, Ade Suhendra, Khabib Syukron (belakang), Ahmad Sembiring, Mahardiga Lasut, April Hadi, Gustavo Chena, Shohei Matsunaga (tengah), Aldo Baretto (depan).
Pelita Bandung Raya (4-5-1):
Tema Musadat (gk), Riyandi R, Mijo Dadic, Nova Arianto, M Syaifudin (belakang), Asep Mulyana, Eka Ramdani, Nemanja Obric, Dane Milovanovic, Rizky Pellu (tengah), Gaston Castano (depan)
(wbs)