Swansea, juara baru Capital One Cup
Swansea, juara baru Capital One Cup
A
A
A
Sindonews.com - Swansea City mencatatkan sejarah baru di Capital One Cup (dulunya Piala Liga, red). "The Swans" untuk pertama kalinya menjadi juara setelah menang telak 5-0 atas Bradford City pada final Capital One di Stadion Wembley, Inggris, Minggu (24/2/2013).
Swansea yang memang lebih diunggulkan sudah mampu unggul saat pertandingan berjalan 16 menit. Bola muntah hasil sepakan Michu mampu diteruskan oleh Natan Dyer. Suporter Swansea pun bersorak gembira.
Tim Liga Primer itu tak berhenti sampai disitu. Tekanan demi tekanan diberikan oleh pasukan Michael Laudrup tersebut. Dan itu, membuahkan hasil pada menit ke-40.
Michu kembali membuktikan dirinya adalah senjata utama Swansea. Menerima umpan Pablo Hernandez, Michu menjebol gawang Matt Duke dengan sepakan kerasnya. Kedudukan 2-0 untuk Swansea bertahan hingga jeda.
Babak kedua baru berjalan tiga menit, Swansea sudah mampu mencetak gol ketiga mereka. lagi-lagi, Dyer yang mampu membobol gawang Duke pasca menerima umpan dari Wayne Routledge.
Petaka bagi Bradford terjadi di menit ke-56. Pelanggaran keras Duke terhadap Jonathan de Guzman tak hanya berbuah kartu merah, tapi juga hukuman penalti untuk Bradford. De Guzman yang mengambil sendiri eksekusi itu membuat Swansea makin menjauh. 4-0 untuk Swansea.
Unggul empat gol membuat Swansea mengurangi daya tekan mereka. Laudrup pun mengganti beberapa pemainnya untuk diistirahatkan.
Meski demikian, Swansea tetap mampu menambah gol kemenangan mereka. De Guzman melengkapi pesta gol Swansea setelah mampu mengonversikan umpan Angel Rangel pada menit ke-91. Swansea mencetak sejarah dengan sempurna.
Susunan pemain:
Bradford: Matt Duke; Stephen Darby, Carl McHugh, Rory McArdle, Curtis Good (Andrew Davies), Garry Thompson (Zavon Hines 73), Will Atkinson, Gary Jones, Nathan Doyle, James Hanson, Nahki Wells (jon McLaughlan 57)
Swansea: Gerhard Tremmel; Ashley Williams, Angel Rangel, Ben Davies (Dwight Tiendalli 84), Leon Britton, Nathan Dyer (Roland Lamah 78), Wayne Routledge, Jonathan De Guzman, Ki Sung-Yueng (Garry Monk 62), Michu, Pablo
Swansea yang memang lebih diunggulkan sudah mampu unggul saat pertandingan berjalan 16 menit. Bola muntah hasil sepakan Michu mampu diteruskan oleh Natan Dyer. Suporter Swansea pun bersorak gembira.
Tim Liga Primer itu tak berhenti sampai disitu. Tekanan demi tekanan diberikan oleh pasukan Michael Laudrup tersebut. Dan itu, membuahkan hasil pada menit ke-40.
Michu kembali membuktikan dirinya adalah senjata utama Swansea. Menerima umpan Pablo Hernandez, Michu menjebol gawang Matt Duke dengan sepakan kerasnya. Kedudukan 2-0 untuk Swansea bertahan hingga jeda.
Babak kedua baru berjalan tiga menit, Swansea sudah mampu mencetak gol ketiga mereka. lagi-lagi, Dyer yang mampu membobol gawang Duke pasca menerima umpan dari Wayne Routledge.
Petaka bagi Bradford terjadi di menit ke-56. Pelanggaran keras Duke terhadap Jonathan de Guzman tak hanya berbuah kartu merah, tapi juga hukuman penalti untuk Bradford. De Guzman yang mengambil sendiri eksekusi itu membuat Swansea makin menjauh. 4-0 untuk Swansea.
Unggul empat gol membuat Swansea mengurangi daya tekan mereka. Laudrup pun mengganti beberapa pemainnya untuk diistirahatkan.
Meski demikian, Swansea tetap mampu menambah gol kemenangan mereka. De Guzman melengkapi pesta gol Swansea setelah mampu mengonversikan umpan Angel Rangel pada menit ke-91. Swansea mencetak sejarah dengan sempurna.
Susunan pemain:
Bradford: Matt Duke; Stephen Darby, Carl McHugh, Rory McArdle, Curtis Good (Andrew Davies), Garry Thompson (Zavon Hines 73), Will Atkinson, Gary Jones, Nathan Doyle, James Hanson, Nahki Wells (jon McLaughlan 57)
Swansea: Gerhard Tremmel; Ashley Williams, Angel Rangel, Ben Davies (Dwight Tiendalli 84), Leon Britton, Nathan Dyer (Roland Lamah 78), Wayne Routledge, Jonathan De Guzman, Ki Sung-Yueng (Garry Monk 62), Michu, Pablo
(wir)
Explore More