Keuangan Persijap andalkan pengusaha Malaysia

Rabu, 27 Februari 2013 - 14:27 WIB
Keuangan Persijap andalkan...
Keuangan Persijap andalkan pengusaha Malaysia
A A A
Sindonews.com - Persijap Jepara bisa dikatakan salah satu klub Indonesia Premier League (IPL) yang memiliki persiapan cukup matang dan memiliki pasukan yang sudah komplit serta tangguh. Bahkan diawal kompetisi mereka mampu melumat Persija IPL dengan skor 5-0 tanpa balas.

Meski memiliki tim yang bisa dikatakan cukup mapan, tetapi tidak demikian dengan kondisi keuangan klub. Mengawali kompetisi musim ini, tim berjuluk laskar kalinyamat ini terseok-seok.

Sampai saat ini Persijap baru mendapatkan satu sponsor yang membantu pendanaan klub yakni dari Bank Jateng. Hal itu nampak jelas terlihat saat Persijap menghadapi Persija Jakarta Akhir pekan lalu. Markas kebesaran Persijap stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) hanya terdapat satu e-board yakni dari bank Jateng.

Dengan belum adanya sponsor yang berminat untuk menanamkan investasinya ke Persijap jelas akan sangat menggangu perjalanan tim. Manajemen harus pandai untuk mengatur keuangan supaya tim tetap hidup.

General Manajer (GM) Persijap Jepara Muhammad Said Bassalamah mengaku, meski saat ini baru memiliki satu sponsor, tetapi kondisi keuangan Persijap saat ini masih sehat dan tidak ada masalah.

Saat ini keuangan Persijap mengandalkan dana talangan dari para pengusaha Malaysia yang ada di Jepara, penjualan tiket dan kaos pemain. Dana tersebutlah yang digunakan untuk membayar gaji pemain dan seluruh kebutuhan.

Dia mengaku, manajemen Persijap sebenarnya sudah sejak tiga bulan lalu melakukan upaya pendekatan kepada sponsor baik swasta,BUMN, maupun BUMD. Namun, memang sampai saat ini belum ada respon. “Kita sudah berusaha untuk melakukan pendekatan dan meyakinkan para sponsor tetapi memang belum ada yang memberikan respon positif,” ujarnya.

Bassalamah mengaku, masih sulitnya menggaet sponsor tidak lepas dari masih adanya kisruh sepak bola di tanah air. Dengan adanya kisruh tersebut membuat para Sponsor tidak yakin dengan sepak bola di Indonesia.”Para sponsor yang sudah kami datangi lebih memilih menunggu sampai ada kejelasan dari kisruh yang terjadi,” imbuhnya.

Selain itu sulitnya mencari sponsor juga disebabkan karena tidak adanya investor-investor besar di Jepara. Menurutnya, klub-klub di Indonesia terutama klub IPL, rata-rata mendapatkan sponsor utama dari perusahan besar yanag ada di daerah.” Untuk klub-klub IPL kebanyak juga belum dapat investor, adapun yang sudah mendapatkan, rata-rata dari perusahaan besar di daerahnya,” tandasnya.

Dengan kondisi sulit seperti ini, Persijap sangat berharap sharing anggaran yang dijanjikan oleh IPL, segera cair, sehingga membantuk keuangan klub. “Berapapun jumlah dari sharing anggaran dari IPL akan sangat membantu klub, karena memang banyak klub yang kesulitan untuk mendapatkan sponsor,”ujarnya.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0500 seconds (0.1#10.140)