Persijap hadapi laga berat
A
A
A
Sindonews.com – Persijap Jepara bakal melakoni laga berat saat tour ke Aceh untuk menghadapi Persiraja Banda Aceh dan PSLP Loksumawe, dalam laga lanjutan Indonesia Premier League (IPL).
Kedua laga tersebut, cukup berat mengingat waktunya yang cukup mepet yakni hanya selisih tiga hari. Mereka akan dijamu oleh Persiraja Banda Aceh pada 3 Maret dan pada 6 Maret akan dijamu oleh PSLP Loksumawe.
Praktis, pasukan laskar kalinyamat –julukan Persijap- hanya punya waktu dua hari untuk mengembalikan stamina yang terkuras di laga pertama sebelum menghadapi PLSP. Oleh sebab itu, Persijap harus memiliki strategi untuk mengamankan poin di kedua laga tersebut.
Salah satu strategi yang bakal diterapkan adalah dengan mengambil poin penuh pada laga melawan Persiraja Banda Aceh. Dengan begitu, pasukan arahan Riono Asnan ini, bisa mengamankan laga berikutnya, meski meraka harus menelan kekalahan dilaga kedua. Akan tetapi jelas bukan seperti itu yang diharapkan. Poin penuh dari kedua laga tetap menjadi prioritas klub kebanggaan warga Kota Ukir tersebut.
"Memang tour kita ke Aceh cukup menguras tenaga pemain, karena waktu yang cukup mepet,"ujar GM Persijap Muhammad Said Basalamah, Jum'at (1/3).
Basalamah mengaku, meski laga tersebut cukup berat, tetapi Dia yakin dengan kondisi tim, mampu menjalani pertandingan dengan baik. Mengingat persipan yang dilakukan sudah cukup matang, dan pasukan laskar Kalinyamat juga datang ke Aceh lebih awal sehingga memiliki waktu yang cukup untuk istirahat."Kita sekarang sudah berangkat, dan sore ini (kemarin) kita akan sampai Aceh, jadi pemain bisa istirahat lebih lama," ujarnya.
Namun, saat ini Persijap terancam belum bisa diperkuat oleh dua pemain asingnya, Kanaan Nakhjavani asal Iran dan Victor Miguel Ortega. Keduanya masih bermasalah dengan administrasi. Akan tetapi, meski terancam tidak bisa diperkuat oleh dua pemain asingnya, Basalamah, mengaku hal itu tidak berpengaruh banyak pada performa tim. Selain terancam tak diperkuat oleh dua pemain asingnya, Persijap juga dipastikan tidak diperkuat oleh gelandang bertahan Anam Sahrul karena masih cidera.
"Memang ada sedikit pengaruh terhadap tim, tetapi secara keseluruhan tidak ada masalah, karena pada dasarnya kami yakin kepada semua pemain. Mudah-mudah, kedua pemain sudah bisa main, saat melawan Persiraja sudah bisa dimainkan, karena kita sudah mendapatkan informasi, Minggu sebelum laga, surat ijin sudah bisa turun," ujar Basalamah.
Dia mengatakan, dengan kondisi tim yang sudah matang, manajemen mentargetkan diri mampu memetik poin penuh pada kedua laga away tersebut. Hal itu bukan tanpa alasan, mengingat pada leg keempat pasukan asuhan Riono Asnan ini harus menghadapi juara Bertahan IPL, Semen Padang pada 26 Maret mendatang. Meski leg ke empat tersebut merupakan laga home bagi Persijap, namun tidak mudah untuk mengalahkan Semen Padang.
Sementara itu, Pelatih Persijap Riono Asnan mengaku, dengan belum bisa dimainkannya kedua pemain asing, cukup membuat repot barisan tengah pasukannya. Oleh sebab itu dia sangat berharap, kedua pemain bisa dimainkan.
Kedua laga tersebut, cukup berat mengingat waktunya yang cukup mepet yakni hanya selisih tiga hari. Mereka akan dijamu oleh Persiraja Banda Aceh pada 3 Maret dan pada 6 Maret akan dijamu oleh PSLP Loksumawe.
Praktis, pasukan laskar kalinyamat –julukan Persijap- hanya punya waktu dua hari untuk mengembalikan stamina yang terkuras di laga pertama sebelum menghadapi PLSP. Oleh sebab itu, Persijap harus memiliki strategi untuk mengamankan poin di kedua laga tersebut.
Salah satu strategi yang bakal diterapkan adalah dengan mengambil poin penuh pada laga melawan Persiraja Banda Aceh. Dengan begitu, pasukan arahan Riono Asnan ini, bisa mengamankan laga berikutnya, meski meraka harus menelan kekalahan dilaga kedua. Akan tetapi jelas bukan seperti itu yang diharapkan. Poin penuh dari kedua laga tetap menjadi prioritas klub kebanggaan warga Kota Ukir tersebut.
"Memang tour kita ke Aceh cukup menguras tenaga pemain, karena waktu yang cukup mepet,"ujar GM Persijap Muhammad Said Basalamah, Jum'at (1/3).
Basalamah mengaku, meski laga tersebut cukup berat, tetapi Dia yakin dengan kondisi tim, mampu menjalani pertandingan dengan baik. Mengingat persipan yang dilakukan sudah cukup matang, dan pasukan laskar Kalinyamat juga datang ke Aceh lebih awal sehingga memiliki waktu yang cukup untuk istirahat."Kita sekarang sudah berangkat, dan sore ini (kemarin) kita akan sampai Aceh, jadi pemain bisa istirahat lebih lama," ujarnya.
Namun, saat ini Persijap terancam belum bisa diperkuat oleh dua pemain asingnya, Kanaan Nakhjavani asal Iran dan Victor Miguel Ortega. Keduanya masih bermasalah dengan administrasi. Akan tetapi, meski terancam tidak bisa diperkuat oleh dua pemain asingnya, Basalamah, mengaku hal itu tidak berpengaruh banyak pada performa tim. Selain terancam tak diperkuat oleh dua pemain asingnya, Persijap juga dipastikan tidak diperkuat oleh gelandang bertahan Anam Sahrul karena masih cidera.
"Memang ada sedikit pengaruh terhadap tim, tetapi secara keseluruhan tidak ada masalah, karena pada dasarnya kami yakin kepada semua pemain. Mudah-mudah, kedua pemain sudah bisa main, saat melawan Persiraja sudah bisa dimainkan, karena kita sudah mendapatkan informasi, Minggu sebelum laga, surat ijin sudah bisa turun," ujar Basalamah.
Dia mengatakan, dengan kondisi tim yang sudah matang, manajemen mentargetkan diri mampu memetik poin penuh pada kedua laga away tersebut. Hal itu bukan tanpa alasan, mengingat pada leg keempat pasukan asuhan Riono Asnan ini harus menghadapi juara Bertahan IPL, Semen Padang pada 26 Maret mendatang. Meski leg ke empat tersebut merupakan laga home bagi Persijap, namun tidak mudah untuk mengalahkan Semen Padang.
Sementara itu, Pelatih Persijap Riono Asnan mengaku, dengan belum bisa dimainkannya kedua pemain asing, cukup membuat repot barisan tengah pasukannya. Oleh sebab itu dia sangat berharap, kedua pemain bisa dimainkan.
(akr)