Spies kembali alami cedera bahu
A
A
A
Sindonews.com - Pembalap Pramac Ducati, Ben Spies kembali memperburuk cedera yang dialaminya ketika dia terjatuh dalam sesi latihan yang berlangsung di Sirkuit Sepang, Malaysia, Kamis (28/2) kemarin. Padahal dia baru saja menjalani operasi bahu pekan lalu, setelah cedera yang dialaminya pada Oktober tahun lalu di lintasan yang sama terus menghambat penampilannya di setiap lintasan.
"Saya membuat kesalahan kecil kemarin, sehingga siku saya membentur ke tanah. Meski itu terlihat seperti kecelakaan mudah, namun saya merasa punggung dan bahu sedikit merasa sakit. Jadi saya tidak memiliki fisik yang baik untuk tetap kembali menunjukkan performa di dalam lintasan," aku Spies seperti dilansir AutoSport, Jumat (1/3/2013).
Dalam pengujian itu pembalap berusia 28 tahun tersebut harus puas menempati posisi ke-14. Bahkan dia hanya terpaut 2,5 detik dengan Dani Pedrosa yang mencatatkan waktu tercepat. Namun, mantan juara World Superbike 2009 itu berkilah jika kondisinya saat itu tidak menurun. Sehingga kecelakaan yang menimpanya tersebut menjadi masalah utama kegagalannya menjajal kemampuan motornya dengan baik.
"Sebenarnya kami semua ingin menampilkan kecepatan motor dengan baik. Tapi kondisi saya tidak mendukung, karenanya saya hanya ingin kembali ke tingkat kebugaran 100 persen dan membiasakan diri dengan motor," pungkasnya.
"Saya membuat kesalahan kecil kemarin, sehingga siku saya membentur ke tanah. Meski itu terlihat seperti kecelakaan mudah, namun saya merasa punggung dan bahu sedikit merasa sakit. Jadi saya tidak memiliki fisik yang baik untuk tetap kembali menunjukkan performa di dalam lintasan," aku Spies seperti dilansir AutoSport, Jumat (1/3/2013).
Dalam pengujian itu pembalap berusia 28 tahun tersebut harus puas menempati posisi ke-14. Bahkan dia hanya terpaut 2,5 detik dengan Dani Pedrosa yang mencatatkan waktu tercepat. Namun, mantan juara World Superbike 2009 itu berkilah jika kondisinya saat itu tidak menurun. Sehingga kecelakaan yang menimpanya tersebut menjadi masalah utama kegagalannya menjajal kemampuan motornya dengan baik.
"Sebenarnya kami semua ingin menampilkan kecepatan motor dengan baik. Tapi kondisi saya tidak mendukung, karenanya saya hanya ingin kembali ke tingkat kebugaran 100 persen dan membiasakan diri dengan motor," pungkasnya.
(aww)