Hopkins dilarang lihat rekaman duel Cloud
A
A
A
Sindonews.com - Menjelang pertarungannya melawan juara kelas berat ringan IBF Tavoris Cloud, Bernard Hopkins dilarang oleh pelatihnya untuk melihat rekaman pertarungan calon lawannya tersebut. "Naazim menolak untuk membiarkan saya menonton pertarungan," kata Hopkins, mengenai sikap pelatihnya, Naazim Richardson.
Hopkins oleh Richardson tidak diperkenankan menyaksikan rekaman pertarungan terakhir Cloud ketika menang angka atas Gabriel Campillo pada 18 Februari tahun lalu. Hopkins berujar jika menurut pelatihnya pertarungan tersebut sangat menyesatkan, dan saat melalui semua pelatihan, Richardson memastikan Hopkins tidak memiliki rekaman pertarungan tersebut termasuk DVD.
"Ia (Richardson) percaya jika itu adalah pertarungan yang akan sangat menyesatkan untuk semua petinju, terutama petinju veteran seperti diriku," jelas petinju penganut agama Islam tersebut, seperti dikutip Boxing Scene.
Dilarang menyaksikan rekaman pertarungan terbaru Cloud, Hopkins justru mempelajari pertarungan lama Cloud, ketika petinju tak terkalahkan itu menyabet gelar IBF yang lowong dengan mengalahkan Clinton Woods pada Agustus 2009.
"Saya memiliki rekaman ketika Cloud masih seorang amatir, benar-benar agresif, benar-benar seorang petinju yang Anda bisa menyebutnya bisa bertahan dalam tinju old-school," kata Hopkins. "Dia mengingatkan saya kepada Bernard Hopkins muda, saya jujur dengan Anda."
Petinju berusia 48 tahun itu juga menegaskan jika pertarungan melawan Cloud ini benar-benar sangat penting baginya. "Saya tahu betapa pentingnya laga ini untuk saya. Pertarungan ini benar-benar sangat penting bagi saya."
Hopkins oleh Richardson tidak diperkenankan menyaksikan rekaman pertarungan terakhir Cloud ketika menang angka atas Gabriel Campillo pada 18 Februari tahun lalu. Hopkins berujar jika menurut pelatihnya pertarungan tersebut sangat menyesatkan, dan saat melalui semua pelatihan, Richardson memastikan Hopkins tidak memiliki rekaman pertarungan tersebut termasuk DVD.
"Ia (Richardson) percaya jika itu adalah pertarungan yang akan sangat menyesatkan untuk semua petinju, terutama petinju veteran seperti diriku," jelas petinju penganut agama Islam tersebut, seperti dikutip Boxing Scene.
Dilarang menyaksikan rekaman pertarungan terbaru Cloud, Hopkins justru mempelajari pertarungan lama Cloud, ketika petinju tak terkalahkan itu menyabet gelar IBF yang lowong dengan mengalahkan Clinton Woods pada Agustus 2009.
"Saya memiliki rekaman ketika Cloud masih seorang amatir, benar-benar agresif, benar-benar seorang petinju yang Anda bisa menyebutnya bisa bertahan dalam tinju old-school," kata Hopkins. "Dia mengingatkan saya kepada Bernard Hopkins muda, saya jujur dengan Anda."
Petinju berusia 48 tahun itu juga menegaskan jika pertarungan melawan Cloud ini benar-benar sangat penting baginya. "Saya tahu betapa pentingnya laga ini untuk saya. Pertarungan ini benar-benar sangat penting bagi saya."
(nug)