Harapan tak lagi tertelan

Selasa, 05 Maret 2013 - 14:39 WIB
Harapan tak lagi tertelan
Harapan tak lagi tertelan
A A A
Sindonews.com —Dalam situasi belum stabil, Persegres Gresik United kembali disambut pertandingan berat pekan ini. Lawan yang datang ke Stadion Petrokimia pada Kamis (7/3) nanti adalah raksasa Arema Cronous. Klub yang belakangan sangat garang di pentas Indonesia Super League (ISL).

Gresik United menyambut Arema Cronous dengan kepala tertunduk. Dua kekalahan beruntun di kandang sekaligus pergantian pelatih membuat klub berjuluk Laskar Joko Samudro nyaris tidak memiliki kepercayaan diri. Sebuah tugas berat bagi duet pelatih Khusaeri dan Suwandi HS.

Tuan rumah tinggal berharap tidak lagi tertelan di depan publik sendiri untuk ketiga kalinya musim ini. Gresik United pantas silau dengan kekuatan tim tamu yang tidak tersentuh kekalahan di tiga laga terakhir. Terlebih Arema mulai nyaman ketika bermain di markas lawan.

Sudah begitu, kekuatan tim pujaan Ultras harus tereduksi dengan absennya bek bongsor Sasa Zecevic karena skorsing akumulasi kartu kuning. Pelatih harus memikirkan tandem Sasa yang kemungkinan bakal ditempati Lan Bastian. Dia pernah menjadi pilihan kala Park Chul Hyung absen.

“Pertandingan yang berat karena kami dalam situasi mental tidak sempurna setelah kalah beruntun di kandang. Tapi ini pertandingan penting dan saya meminta semua elemen tim tetap fokus, karena lawan yang kami hadapi bukan sembarangan,” ungkap Pelatih Persegres Gresik United Khusaeri.

Walau disebut tak memiliki modal berarti, dia masih optimistis timnya bisa menjinakkan Singo Edan. Khusaeri meminta timnya tidak silau dengan kekuatan sekaligus catatan Arema yang belakangan tengah menanjak drastis. Dia juga yakin Arema bakal memanfaatkan momentum turunnya grafik performa Gresik United.

Dengan berbekal pemain lebih bagus dan posisi di papan atas, Khusaeri mengatakan, “Saya yakin Arema akan memanfaatkan situasi Gresik United saat ini. Saya lihat mereka juga selalu bermain ofensif, baik di kandang maupun tandang. Kami harus mengantisipasi itu.”

Gresik United boleh saja pernah mengalahkan Arema 2-0 di Stadion Petrokimia, saat pra musim lalu. Namun saat ini situasinya jauh berbeda karena Laskar Joko Samudro sendiri tengah dalam masa transisi setelah dipecatnya pelatih Suharno. Khusaeri dan Suwandi HS pun belum langsung memberikan perbedaan di tim.

Sebuah situasi yang memberikan semangat tersendiri bagi Arema yang Selasa (5/3) sore bertolak menuju Gresik. Apalagi secara umum Arema bakal tampil lebih komplit dengan kembalinya Egi Melgiansyah, Munhar, serta Kayamba Gumbs. Keseimbangan tim agak terganggu saat ketiganya absen di laga menjadi Pelita Bandung Raya.

Sejauh ini baru dipastikan Muhammad Ridhuan yang tidak bisa merumput karena sedang mengurus visa di Singapura. Dengan bekal kekuatan relatif lengkap dan mental jauh lebih bergairah, tak berlebihan jika Singo Edan menatap kemenangan kedua di luar kandang musim ini.

“Kami mempunyai potensi besar untuk memenangkan pertandingan. Grafik kami sedang menanjak, sedangkan Gresik United justru sebaliknya. Saya berharap itu akan menjadi keuntungan dipihak Arema dan bisa memenangkan pertandingan. Jika ada kesempatan, kami ingin menang dan tidak sekadar imbang,” sebut Rahmad 'RD' Darmawan, juru taktik Arema Cronous.

Kendati begitu RD tetap mengingatkan potensi kejutan tuan rumah yang mengincar kebangkitan setelah terpuruk. “Keyakinan saya berdasar kekuatan tim Arema, bukan sepenuhnya melihat kondisi lawan. Jadi kami akan tetap akan bertanding seperti biasanya. Memberikan lebih dari 100%,” tukas RD.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1639 seconds (0.1#10.140)