Persegres terancam luar-dalam

Rabu, 06 Maret 2013 - 16:59 WIB
Persegres terancam luar-dalam
Persegres terancam luar-dalam
A A A
Sindonews.com — Persegres Gresik United menghadapi situasi rumit jelang laga menjamu Arema Cronous di Stadion Petrokimia, Kamis (7/3). Tidak hanya kualitas tim tamu yang menjadi ancaman Gresik United, tapi juga situasi dalam tim yang kurang harmonis jelang pertandingan.

Pada latihan sehari sebelum pertandingan, Gustavo Chena dan Shohei Matsunaga terlibat baku pukul di lapangan. Kedua terlibat adu fisik yang diawali perang mulut. Kendati situasi akhirnya bisa didinginkan Asisten Pelatih Khusaeri, yang jelas situasi itu membuktikan adanya friksi dalam tim.

Gustavo Chena dan Shohei Matsunaga merupakan aset penting Gresik United dan menjadi kekuatan utama musim ini. Keduanya juga sama-sama menempati lapangan tengah, Chena sebagai playmaker sedangkan Shohei sering diposisikan sebagai gelandang serang atau sayap.

Khusaeri tinggal berharap persoalan antara Chena dan Matsunaga tidak berefek pada permainan melawan Arema. “Itu persoalan pribadi. Saya sudah mendamaikan mereka dan tidak ada perselisihan lagi. Saya yakin mereka profesional dan tidak membawa persoalan pribadi saat pertandingan,” ujar Khusaeri.

Mantan pemain Petrokimia Putra ini menyadari situasi Gresik United saat ini sedang tidak menguntungkan. Dia meminta pemain tetap mengedepankan kepentingan tim dibanding urusan pribadi, apalagi sampai berseteru di lapangan. “Apalagi lawan yang kami hadapi bukan tim biasa,” tambahnya.

Kendati sempat terlibat baku pukul, Khusaeri tak ragu bakal tetap menurunkan keduanya di laga menjamu Singo Edan. Chena dan Matsunaga bakal menjadi kekuatan penting karena Laskar Joko Samudro sudah kehilangan bek Sasa Zecevic yang istirahat karena skorsing akumulasi kartu kuning.

Formasi 4-4-2 mungkin bakal kembali diberlakukan Khusaeri seperti lawan Sriwijaya FC lalu. Dengan memakai tiga striker, Aldo Baretto dan Rizky Novriansyah, serangan Persegres jauh menggigit dan menghasilkan tiga gol di laga sebelumnya, walau harus kalah 3-4 dari Sriwijaya FC.

Soal kekuatan lawan, Khusaeri menyebut semua pemain Arema memiliki potensi membahayakan. Terutama tiga pemain menyerang, yakni Christian Gonzales, Beto Goncalves, dan Kayamba Gumbs. “Arema adalah tim paling menakutkan di ISL musim ini,” cetus Khusaeri.

Arema sendiri datang dengan keyakinan tinggi walau berupaya tidak meremehkan tuan rumah. Berbekal kemenangan beruntun di tiga pertandingan dan mencetak sepuluh gol, Singo Edan pantas diunggulkan jika melihat kondisi Gresik United yang tengah tak menguntungkan di berbagai aspek.

Pelatih Arema Cronous Rahmad Darmawan memeringatkan pasukannya agar konsen pada perdorma sendiri. “Tidak perlu melihat apa yang menimpa Gresik United. Terbaik bagi kami adalah konsentrasi dan mempertahankan penampilan yang sudah kami jaga dalam beberapa pertandingan terakhir,” ucap pelatih dengan sapaan RD ini.

Diakuinya kemenangan atas Persija Jakarta dua pekan lalu menjadi momentum penting terkait laga di luar kandang. Menghadapi Laskar Joko Samudro yang tengah murung, RD ingin semangat seperti kala mengalahkan Persija di Gelora Bung Karno (GBK) bisa diulang kembali.

Jika bisa mengalahkan Gresik United, menurutnya Arema baru boleh mengatakan tidak ada beda antara laga kandang dan tandang. “Kami dalam situasi bagus, baik secara permainan maupun di klasemen. Sangat sulit menjaga itu dan semoga pertandingan di Gresik bisa kami manfaatkan,” terangnya.

Secara umum Arema memiliki komposisi lengkap walau Greg Nwokolo dan Sunarto masih diragukan kebugarannya. Kembalinya Kayamba Gumbs, Egi Melgiansyah dan Munhar, sudah pantas membuat Arema percaya diri. Jika Beto Goncalves dan Christian Gonzales kembali berlomba mencetak gol, maka gawang Gresik United dalam bahaya besar.

Gresik United dan Arema sewjak musim lalu sudah bertemu sebanyak empat kali, dua laga di kompetisi resmi dan lainnya ujicoba. Dari pertemuan itu, Gresik United memenangi laga dua kali, sekali imbang dan sekali kalah. Pertemuan terakhir terjadi di pra musim lalu yang dimenangi Gresik United 2-0 di Stadion Petrokimia.(kukuh setyawan)

Prakiraan Formasi pemain:

Gresik United (4-3-3):
Hery Prasetya (gk), Kacung Munip, Lan Bastian, Park Chul Hyung, Khabib Syukron (belakang), Siswanto, Gustavo Chena, Agus Indra, Shohei Matsunaga (tengah), Aldo Baretto, Rizky Novriansyah (depan).

Arema Cronous (4-1-3-2):
Kurnia Meiga (gk), Hasyim Kipuw, Munhar, Victor Igbonefo, Thierry Gathuessy (belakang), Egi Melginsyah, Hendro Siswanto, Dendi Santoso, Kayamba Gumbs (tengah), Christian Gonzales, Beto Goncalves (depan).
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0449 seconds (0.1#10.140)