PSG ulang memori 1994/95
A
A
A
Sindonews.com - Paris Saint-Germain (PSG) berhasil melaju ke babak perempat final Liga Champions, setelah di leg kedua bermain imbang 1-1 di Parc des Princess, Kamis (7/3/2013) dini hari WIB. Hasil imbang tu sudah cukup buat raksasa Prancis itu lolos ke perempat final karena mengantongi keunggulan agregat 3-2
Pencapaian ini mengulang prestasi terbaik mereka yang terakhir kali lolos ke perempat final musim 1994/95. Hasil imbang ini juga melanjutkan catatan PSG yang belum terkalahkan dalam 23 pertandingan di Eropa sejak terakhir kali dikalahkan Hapoel Tel Aviv tahun 2006.
Valencia langsung mengambil inisiatif untuk menyerang pertahanan PSG, salah satu peluang hadir lewat kaki striker Roberto Soldado pada menit ke-13. Sayang lemahnya penyelesaian akhir menjadi kendala urung membuahkan gol. Los Che terlihat lebih ngotot membawa pulang kemenangan. Ancaman pun hadir pada menit ke-35, Valencia mencoba memberi tekanan. Kali ini melalui sepakan keras gelandang Tino Costa dari luar kotak penalti. Namun bola masih jauh mengarah dari sasaran.
Tanpa kehadiran seorang Zlatan Ibrahimovic di lini depan. Serangan PSG tidak begitu membahayakan benteng Valencia. kolaborasi Ezequeil Lavezzi dan Javier Pastore yang dipercaya Carlo Ancelotti, kurang memberikan kontribusi pentingnya sejauh ini.
Beberapa menit jelang turun minum, lagi-lagi Valencia nyaris membuka skor. Jonas yang melepaskan tembakan masih bisa diblok kiper PSG Salvatore Sirigu yang cukup tampil sigap. Hingga turun minun skor tetap kaca mata alias 0-0.
Babak Kedua, pasukan Ernesto Valverde tampil lebih offensive. Kalah agregat 1-2 di pertemuan pertama memaksa Tim Kelelawar Mestala keluar menyerang. Terbukti, laga memasuki menit ke-55, gol ditunggu pun datang. Sepakan keras dari luar kotak penalti, tak mampu dihalau kiper PSG Sirigu. Skor berubah 1-0 untuk Valencia (agregat 2-2)
PSG mencoba tidak panik. Tim asal Prancis itu berusaha mengembangkan permainan mereka sendiri. Publik PSG akhirnya sontak bergemuruh. Adalah Lavezzi menjadi aktor. Pergerakan penyerang asal Argentina ini dan diakhiri tembakan mendatar ke pojok kiri sukses menjebol jala Valencia dikawal Guaita. Skor 1-1 (Agregat 3-2).
Tempo pertandingan kedua tim berlangsung lebih menarik. Di sisa babak kedua Valencia terus memberikan tekanan kepada tuan rumah. Namun gagal menciptakan gol. Hingga wasit meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan skor 1-1.
Hasil tersebut membuat PSG unggul agregat 3-2 atas Valencia. Sebelumnya pada pertemuan pertama PSG unggul 2-1 atas Valencia di Stadion Mestalla.
Susunan Pemain :
Paris St Germain: Sirigu, Thiago Silva, Alex, Maxwell, Jallet (Van der Wiel 25), Matuidi, Chantome, Thiago Motta (Gameiro 58), Lucas Moura (Sakho 81), Pastore, Lavezzi.
Valencia: Guaita, Cissokho, Barragan, Ruiz, Mathieu, Albelda (Banega 45), Jonas (Valdez 76), Feghouli, Parejo, Tino Costa, Soldado.
Pencapaian ini mengulang prestasi terbaik mereka yang terakhir kali lolos ke perempat final musim 1994/95. Hasil imbang ini juga melanjutkan catatan PSG yang belum terkalahkan dalam 23 pertandingan di Eropa sejak terakhir kali dikalahkan Hapoel Tel Aviv tahun 2006.
Valencia langsung mengambil inisiatif untuk menyerang pertahanan PSG, salah satu peluang hadir lewat kaki striker Roberto Soldado pada menit ke-13. Sayang lemahnya penyelesaian akhir menjadi kendala urung membuahkan gol. Los Che terlihat lebih ngotot membawa pulang kemenangan. Ancaman pun hadir pada menit ke-35, Valencia mencoba memberi tekanan. Kali ini melalui sepakan keras gelandang Tino Costa dari luar kotak penalti. Namun bola masih jauh mengarah dari sasaran.
Tanpa kehadiran seorang Zlatan Ibrahimovic di lini depan. Serangan PSG tidak begitu membahayakan benteng Valencia. kolaborasi Ezequeil Lavezzi dan Javier Pastore yang dipercaya Carlo Ancelotti, kurang memberikan kontribusi pentingnya sejauh ini.
Beberapa menit jelang turun minum, lagi-lagi Valencia nyaris membuka skor. Jonas yang melepaskan tembakan masih bisa diblok kiper PSG Salvatore Sirigu yang cukup tampil sigap. Hingga turun minun skor tetap kaca mata alias 0-0.
Babak Kedua, pasukan Ernesto Valverde tampil lebih offensive. Kalah agregat 1-2 di pertemuan pertama memaksa Tim Kelelawar Mestala keluar menyerang. Terbukti, laga memasuki menit ke-55, gol ditunggu pun datang. Sepakan keras dari luar kotak penalti, tak mampu dihalau kiper PSG Sirigu. Skor berubah 1-0 untuk Valencia (agregat 2-2)
PSG mencoba tidak panik. Tim asal Prancis itu berusaha mengembangkan permainan mereka sendiri. Publik PSG akhirnya sontak bergemuruh. Adalah Lavezzi menjadi aktor. Pergerakan penyerang asal Argentina ini dan diakhiri tembakan mendatar ke pojok kiri sukses menjebol jala Valencia dikawal Guaita. Skor 1-1 (Agregat 3-2).
Tempo pertandingan kedua tim berlangsung lebih menarik. Di sisa babak kedua Valencia terus memberikan tekanan kepada tuan rumah. Namun gagal menciptakan gol. Hingga wasit meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan skor 1-1.
Hasil tersebut membuat PSG unggul agregat 3-2 atas Valencia. Sebelumnya pada pertemuan pertama PSG unggul 2-1 atas Valencia di Stadion Mestalla.
Susunan Pemain :
Paris St Germain: Sirigu, Thiago Silva, Alex, Maxwell, Jallet (Van der Wiel 25), Matuidi, Chantome, Thiago Motta (Gameiro 58), Lucas Moura (Sakho 81), Pastore, Lavezzi.
Valencia: Guaita, Cissokho, Barragan, Ruiz, Mathieu, Albelda (Banega 45), Jonas (Valdez 76), Feghouli, Parejo, Tino Costa, Soldado.
(irc)