Zaveck bisa menjadi korban Thurman
A
A
A
Sindonews.com - Penantang kelas welter tak terkalahkan, Keith Thurman akan mencoba mendominasi pertarungan, ketika petinju berusia 24 tahun itu berada dalam satu ring dengan mantan juara IBF, Jan Zaveck, dalam duel eliminasi untuk gelar WBO. Pertarungan mereka akan menjadi salah satu partai pembuka duel utama antara Bernard Hopkins dengan juara kelas berat ringan IBF, Tavoris Cloud, di New York, Amerika Serikat, pada Sabtu (9/3) malam waktu setempat.
"Saya tahu saya siap menyambut laga itu. Saya akan memperlihatkan level permainan yg lebih tinggi kepadanya. Saya yakin saya bisa mencuri ronde dengan mendapatkan dan melayangkan pukulan," tutur Thurman, dikutip Boxing News 24.
Sepertinya cukup menarik dengan apa yang diucapkan oleh petinju asal Florida, Amerika Serikat, tersebut. Pasalnya, dia bukan petinju dengan tipikal yang hanya mencari kemenangan lewat angka. Terbukti, ia berhasil mencatat 18 kemenangan KO dari 19 kemenangan yang diraihnya sejak November 2007.
Berusia jauh lebih muda dari Zaveck, yang saat ini berusia 36 tahun, sepertinya Thurman bisa mengakhiri pertarungan dengan kemenangan. Apalagi di pertarungan terakhirnya pada Maret tahun lalu, Zaveck beruntung bisa menang angka atas Bethuel Ushona. Duel itu sendarii menjadi satu-satu pertandingan yang dilalui Zaveck pada tahun lalu. Dalam laga tersebut, Zaveck tidak memperlihatkan performa yang mengesankan, ia hanya melemparkan beberapa pukulan, dan sebaliknya, Ushona lebih banyak mendaratkan pukulannya ke arah Zaveck. Tampaknya, Zaveck bakal kalah dalam pertarungan itu, dan kenyataannya tiga hakim memberikannya angka yang lebih bagus.
Berkaca dari pertarungan tersebut, bukan tidak mungkin Thurman juga mampu melancarkan pukulan bertubi-tubi ke arah wajah dan tubuh Zaveck. Dan jika itu yang terjadi, kemungkinan pertarungan tersebut tidak akan berlangsung terlalu lama. Dengan pukulan yang benar-benar keras yang dimiliki Thurman, bukan tidak mungkin petinju asal Slovenia tersebut akan bernasib sama dengan Carlos Quintana, petinju seusia Zaveck yang dirobohkan Thurman di ronde keempat pada November lalu.
"Saya tahu saya siap menyambut laga itu. Saya akan memperlihatkan level permainan yg lebih tinggi kepadanya. Saya yakin saya bisa mencuri ronde dengan mendapatkan dan melayangkan pukulan," tutur Thurman, dikutip Boxing News 24.
Sepertinya cukup menarik dengan apa yang diucapkan oleh petinju asal Florida, Amerika Serikat, tersebut. Pasalnya, dia bukan petinju dengan tipikal yang hanya mencari kemenangan lewat angka. Terbukti, ia berhasil mencatat 18 kemenangan KO dari 19 kemenangan yang diraihnya sejak November 2007.
Berusia jauh lebih muda dari Zaveck, yang saat ini berusia 36 tahun, sepertinya Thurman bisa mengakhiri pertarungan dengan kemenangan. Apalagi di pertarungan terakhirnya pada Maret tahun lalu, Zaveck beruntung bisa menang angka atas Bethuel Ushona. Duel itu sendarii menjadi satu-satu pertandingan yang dilalui Zaveck pada tahun lalu. Dalam laga tersebut, Zaveck tidak memperlihatkan performa yang mengesankan, ia hanya melemparkan beberapa pukulan, dan sebaliknya, Ushona lebih banyak mendaratkan pukulannya ke arah Zaveck. Tampaknya, Zaveck bakal kalah dalam pertarungan itu, dan kenyataannya tiga hakim memberikannya angka yang lebih bagus.
Berkaca dari pertarungan tersebut, bukan tidak mungkin Thurman juga mampu melancarkan pukulan bertubi-tubi ke arah wajah dan tubuh Zaveck. Dan jika itu yang terjadi, kemungkinan pertarungan tersebut tidak akan berlangsung terlalu lama. Dengan pukulan yang benar-benar keras yang dimiliki Thurman, bukan tidak mungkin petinju asal Slovenia tersebut akan bernasib sama dengan Carlos Quintana, petinju seusia Zaveck yang dirobohkan Thurman di ronde keempat pada November lalu.
(nug)