GP di New Jersey ditunda sampai 2014
A
A
A
Sindonews.com - Promotor Grand Prix New Jersey, Leo Hindery Jr sepakat dengan keputusan CEO F1 Bernie Ecclestone untuk tidak mengikutsertakan kota New Jersey ke dalam kalender Formula One (F1) musim ini.
Menurut Hundery, New Jersey baru bisa menjadi tuan rumah pada kalender F1 tahun 2014 mendatang.
GP New Jersey gagal mengamankan tempat di kalender F1, ketika pihak penyelenggara terbentur dengan masalah keuangan. Akibatnya Federasi Otomotif Internasional (FIA) beserta Ecclestone tetap menggelar balapan F1 di 19 balapan musim ini.
"Jujur kami sulit untuk mendapatkan persetujuan dari pemerintah setempat untuk membangun proyek ini. Tapi sekarang kami sedikit demi sedikit sudah menemukan kejelasan, mudah-mudahan itu berjalan dengan baik. Jadi mungkin kami akan kembali pada tahun 2014 nanti," terang Hindery seperti dilansir Planetf1, Minggu (10/3/2013).
Hindery menambahkan, selain masalah perizinan dan keuangan yang menjadi kendala pihak penyelenggara. Ini juga terjadi karena FIA menginginkan lintasan balapan harus berjalan dengan baik terutama dari segi aspal.
"Sebenarnya kami sudah mempersiapkan sejumlah kendala dengan baik, tapi pada akhirnya FIA menginginkan aspal yang harus memiliki kualitas yang sangat baik. Sehingga kami harus cepat memikirkan keinginan FIA tersebut," pungkas Hindery.
Menurut Hundery, New Jersey baru bisa menjadi tuan rumah pada kalender F1 tahun 2014 mendatang.
GP New Jersey gagal mengamankan tempat di kalender F1, ketika pihak penyelenggara terbentur dengan masalah keuangan. Akibatnya Federasi Otomotif Internasional (FIA) beserta Ecclestone tetap menggelar balapan F1 di 19 balapan musim ini.
"Jujur kami sulit untuk mendapatkan persetujuan dari pemerintah setempat untuk membangun proyek ini. Tapi sekarang kami sedikit demi sedikit sudah menemukan kejelasan, mudah-mudahan itu berjalan dengan baik. Jadi mungkin kami akan kembali pada tahun 2014 nanti," terang Hindery seperti dilansir Planetf1, Minggu (10/3/2013).
Hindery menambahkan, selain masalah perizinan dan keuangan yang menjadi kendala pihak penyelenggara. Ini juga terjadi karena FIA menginginkan lintasan balapan harus berjalan dengan baik terutama dari segi aspal.
"Sebenarnya kami sudah mempersiapkan sejumlah kendala dengan baik, tapi pada akhirnya FIA menginginkan aspal yang harus memiliki kualitas yang sangat baik. Sehingga kami harus cepat memikirkan keinginan FIA tersebut," pungkas Hindery.
(irc)