Menanti progres positif duo asing Pro Duta
A
A
A
Sindonews.com - Pro Duta FC punya waktu lebih dari dua pekan jelang tandang perdana menghadapi Persija IPL di Stadion Singaperbangsa, Karawang, Jawa Barat, 26 Maret mendatang. Berpacu dengan waktu, pembenahan diharapkan bisa dilakukan maksimal.
Ada hal yang masih menjadi permasalahan di klub besutan pelatih Roberto Bianchi itu. Girts Karlsons, striker asal Latvia yang baru didatangkan masih harus melakoni adaptasi. Selain adaptasi secara teknis, faktor nonteknis diharapkan bisa dengan cepat mampu disesuaikan eks pemain liga Latvia, FK Liepajas Metalurgs.
"Kami lagi tunggu adaptasi dari striker baru. Dia datang enggak beruntung karena panas sekali di Medan. Pertama datang cuma dapat panas-panas terus. Terutama secara adaptasi, cuaca panas membuatnya kesulitan bernafas," kata Bianchi usai memimpin latihan timnya di Stadion TD Pardede, kemarin.
Datang dari negara Balkan seperti Latvia yang memiliki temperatur sangat dingin, Medan yang berada pada wilayah tropis yang cenderung panas cukup menyulitkannya. "Dia datang dari negara yang sangat dingin dan juga kering. Datang ke negara yang cuaca panas menyengat butuh waktu adaptasi," kata pelatih asal Spanyol itu.
Namun, secara kemampuan individu, berdasarkan latihan yang dijalankan pemain yang sempat hendak dipinang klu Persema Malang tersebut, Beto, sapaan Bianchi, menilai, kemampuan striker dengan tinggi 191 cm itu telah mengisi kekurangan yang ada di barisan depan Pro Duta.
"Kami melihat, kekurangan yang ada di tim, dia mulai penuhi. Dia kuasai bola atas karena posturnya yang tinggi. Dia juga spesialis di kotak penalti, dia target man. Itu yang kami miliki sekarang," ungkap pria yang membawa Pro Duta FC promosi ke kasta teratas di musim pertamanya melatih Pro Duta.
Di saat Girts sedang berjuang menyesuaikan diri, gelandang asal Spanyol, Jose Pedrosa Galan masih belum bergabung lantaran masih dalam proses penyembuhan usai cedera saat menghadapi Persiba Bantul beberapa waktu lalu. Tapi, Beto yakin, sepekan jelang pertandingan, Galan sudah pulih.
"Galan masih tidak latihan karena masih proses penyembuhan dari cederanya. Saya pikir jumat sudah mulai bisa jogging. Minggu depan sudah mulai latihan bersama tim," bebernya.
Waktu yang panjang jelang pertandingan berikutnya dimanfaatkan dengan memperbaiki kekurangan yang ada. Kemarin, Beto bersama para asistennya menggelar latihan spesifik, maksimalisasi penguasaan bola di lini tengah.
"Latihan berjalan bagus dan kami berikan latihan spesifik khusus untuk perbaiki kekurangan. Seperti memperbaiki umpan crossing dan finsihing touch. Memperbaiki fungsi gelandang yang harus mampu menusuk ke dalam pertahanan lawan, yang dikombinasikan dengan latihan fisik," ungkapnya.
Sementara, Galan yang dikonfirmasi mengaku dirinya sudah hampir pulih, kendati dokter menyarankannyauntuk beristirahat satu pekan lagi. "Sedikit lebih baik, tapi masih sakit. Aku harus istirahat satu minggu lagi kata dokter," ungkapnya.
Ada hal yang masih menjadi permasalahan di klub besutan pelatih Roberto Bianchi itu. Girts Karlsons, striker asal Latvia yang baru didatangkan masih harus melakoni adaptasi. Selain adaptasi secara teknis, faktor nonteknis diharapkan bisa dengan cepat mampu disesuaikan eks pemain liga Latvia, FK Liepajas Metalurgs.
"Kami lagi tunggu adaptasi dari striker baru. Dia datang enggak beruntung karena panas sekali di Medan. Pertama datang cuma dapat panas-panas terus. Terutama secara adaptasi, cuaca panas membuatnya kesulitan bernafas," kata Bianchi usai memimpin latihan timnya di Stadion TD Pardede, kemarin.
Datang dari negara Balkan seperti Latvia yang memiliki temperatur sangat dingin, Medan yang berada pada wilayah tropis yang cenderung panas cukup menyulitkannya. "Dia datang dari negara yang sangat dingin dan juga kering. Datang ke negara yang cuaca panas menyengat butuh waktu adaptasi," kata pelatih asal Spanyol itu.
Namun, secara kemampuan individu, berdasarkan latihan yang dijalankan pemain yang sempat hendak dipinang klu Persema Malang tersebut, Beto, sapaan Bianchi, menilai, kemampuan striker dengan tinggi 191 cm itu telah mengisi kekurangan yang ada di barisan depan Pro Duta.
"Kami melihat, kekurangan yang ada di tim, dia mulai penuhi. Dia kuasai bola atas karena posturnya yang tinggi. Dia juga spesialis di kotak penalti, dia target man. Itu yang kami miliki sekarang," ungkap pria yang membawa Pro Duta FC promosi ke kasta teratas di musim pertamanya melatih Pro Duta.
Di saat Girts sedang berjuang menyesuaikan diri, gelandang asal Spanyol, Jose Pedrosa Galan masih belum bergabung lantaran masih dalam proses penyembuhan usai cedera saat menghadapi Persiba Bantul beberapa waktu lalu. Tapi, Beto yakin, sepekan jelang pertandingan, Galan sudah pulih.
"Galan masih tidak latihan karena masih proses penyembuhan dari cederanya. Saya pikir jumat sudah mulai bisa jogging. Minggu depan sudah mulai latihan bersama tim," bebernya.
Waktu yang panjang jelang pertandingan berikutnya dimanfaatkan dengan memperbaiki kekurangan yang ada. Kemarin, Beto bersama para asistennya menggelar latihan spesifik, maksimalisasi penguasaan bola di lini tengah.
"Latihan berjalan bagus dan kami berikan latihan spesifik khusus untuk perbaiki kekurangan. Seperti memperbaiki umpan crossing dan finsihing touch. Memperbaiki fungsi gelandang yang harus mampu menusuk ke dalam pertahanan lawan, yang dikombinasikan dengan latihan fisik," ungkapnya.
Sementara, Galan yang dikonfirmasi mengaku dirinya sudah hampir pulih, kendati dokter menyarankannyauntuk beristirahat satu pekan lagi. "Sedikit lebih baik, tapi masih sakit. Aku harus istirahat satu minggu lagi kata dokter," ungkapnya.
(aww)